Kutipan-Kutipan One Piece yang Tidak Kalah Quotable dari Tetralogi Bumi Manusia – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Kutipan-Kutipan One Piece yang Tidak Kalah Quotable dari Tetralogi Bumi Manusia

Aliurridha oleh Aliurridha
17 Januari 2020
0
A A
Kutipan-Kutipan One Piece yang Tidak Kalah Quotable dari Tetralogi Bumi Manusia
Share on FacebookShare on Twitter

Serial anime One Piece yang telah lewat 20 tahun mewarnai hidup para penggila anime telah sukses melahirkan kutipan-kutipan yang tidak kalah quotable-nya dari novel tebal karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia. Percakapan-percakapan antar tokoh di One Piece sangat quotable dan tidak kalah dengan apa yang ada di tetralogi Bumi Manusia.

Tetralogi Bumi Manusia memang sangat terkenal dan paling sering dikutip oleh hamba literasi untuk menunjukkan kemelekan literasi mereka. Memang tidak dimungkiri empat seri novel tebal ini memiliki kutipan-kutipan yang sangat quotable. Meski begitu kita patut memuji Eichiiro Oda sebagai pengarang yang tidak sekadar mengandalkan cerita petualangan dan keseruan adegan tarung seperti kebanyakan manga, tapi juga memiliki kutipan-kutipan yang tidak kalah quotable dari novel kelas dunia.

Eichiiro Oda memang seorang pengarang dan ilustrator yang memiliki wawasan luas dan punya kemampuan sastrawi yang tinggi. Ia memperlihatkan berbagai isu dunia dari sejarah dunia dengan kritis dan estetis dalam balutan serial manga. One Piece buat saya tidak hanya sebagai serial manga ataupun anime, ia adalah suatu karya sastra dengan kutipan-kutipan yang layak direnungkan. Salah satu kutipan favorit saya adalah ketipan dari Dokter Hiluluk ketika menjelang kematiannya.

“Kapan seseorang akan mati?… Saat dia terkena tembakan? TIDAK!… Saat dia terkena penyakit mematikan?? TIDAK!… Saat dia meminum sup dari jamur beracun? JUGA TIDAK… Seseorang akan mati apabila dia telah dilupakan….”


Kutipan itu rasanya mirip-mirip dengan apa yang dikatakan Pram ketika ia mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari sejarah. Menulis adalah bekerja pada keabadian.” Keduanya mengatakan bahwa manusia bisa saja mati secara fisik tapi jika ia memiliki karya di mana karyanya masih bisa dinikmati dan merasuk ke ingatan kolektif manusia, ia tidak benar-benar mati.

Selanjutnya ketika Nico Robin juga mengatakan, “Orang yang sudah mati dapat mengatakan lebih banyak hal dari yang bisa mereka lakukan.” Keduanya baik Pram maupun Oda tampaknya melihat kematian dengan persepsi yang sama bahwa seseorang yang telah mati masih layak didengarkan bahkan melebihi apa yang pernah mereka lakukan ketika hidup dan manusia harus belajar dari mereka.

Kutipan lainnya yang tidak kalah quotable dari Oda adalah perkataan dari Sirohige kepada Ace saat Ace mengungkapkan bahwa ia adalah anak dari Roger yang merupakan rival sekaligus musuh bebuyutan Shirohige. Ace bertanya tentang perasaan Shirohige ketika mengetahui bahwa ia adalah anak Roger. Shirohige sama sekali tidak terpengaruh akan hal itu dan dengan bijaknya, jauh lebih bijak dari Mario Teguh, ia berkata,

“Aku tidak berfikir kau mengkhawatirkan hal sekecil itu ketika kau mengatakan mempunyai sesuatu yang penting untuk kau katakan padaku. Tidak penting siapa orang tuamu, setiap manusia adalah anak-anak dari lautan.”

Shirohige seolah-olah mengatakan bahwa siapa pun itu, tidak peduli ia anak kriminal paling jahat sekalipun ia berhak untuk hidup. Franky juga pernah mengatakan hal yang kira-kira serupa bahwa, “Tidak ada kejahatan dalam eksistensi seseorang” dan “keberadaan seseorang bukanlah dosa.”

Oda juga tidak hitam putih dalam memandang penjahat dan pahlawan. Bahkan yang jadi pemeran utama adalah tokoh yang selama ini dianggap sebagai panjahat, yakni bajak laut. Ia dengan tegas bahwa nilai-nilai yang ada di dunia sebenarnya abu-abu.

“Anak-anak yang tidak pernah mengenal damai dan anak-anak yang tidak mengenal perang mereka memiliki nilai yang berbeda. Namun hanya orang dipuncaklah yang bisa mencap mana yang baik dan mana yang jahat.”

Kritik keras Oda ini bisa menjadi tambahan referensi buat para moral guardian yang selama ini hanya melihat nilai dengan hitam putih dan memaksakan kebenaran menurut kehendaknya. Nilai itu tidak satu karena setiap orang hidup dengan situasi dan kondisi yang menuntut nilai itu masuk pada situasi apa pun. Oda juga dengan keras mengkritik sikap penguasa lalim yang jauh lebih buruk dari penjahat karena mereka menggunakan topeng orang suci dalam melakukan kejahatan.

“Dunia kriminal masih bisa disebut lebih bermoral daripada penguasa yang tamak. Karena ketika sampah memimpin dunia, maka dunia akan melahirkan sampah.”

Masih banyak kutipan-kutipan One Piece yang sangat quotable dan tidak kalah dari novel Pramoedya. Tapi tidak perlu ditulis semua kalian bisa cari di Google. Jangan malas karena rajin pangkal pandai malas pangkal bodoh. Seperti yang dikatakan Oda tentang orang bodoh.

“Tidak peduli sampai kapan kita melakukan eksperimen dan penelitian karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kebodohan.”

BACA JUGA Yang Bisa Dilakukan Karakter One Piece Jika Masuk Kabinet Indonesia Kerja II atau tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2020 oleh

Tags: bumi manusiakutipanmangaone piecePramoedya Ananta Toer
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

Artikel Lainnya

10 Kutipan Paling Relatable dari My Liberation Notes Terminal Mojok.co

10 Kutipan Paling Relatable dari My Liberation Notes

10 Mei 2022
10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran (Charnsitr via Shutterstock.com)

10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran

8 April 2022
Panduan Memahami Rumitnya Buah Iblis di Dunia One Piece

Panduan Memahami Rumitnya Buah Iblis di Dunia One Piece

25 Maret 2022
4 Alasan Wano Akan Jadi Arc Terbaik One Piece Terminal Mojok.co

4 Alasan Wano Akan Jadi Arc Terbaik One Piece

15 Maret 2022
5 Hal yang Akan Dilakukan Nico Robin jika Hidup di Indonesia terminal mojok.co

5 Hal yang Akan Dilakukan Nico Robin jika Hidup di Indonesia

15 Februari 2022
3 Rekomendasi Manga JUMP yang Wajib Diikuti Tahun Depan

3 Rekomendasi Manga JUMP yang Wajib Diikuti Tahun Depan

30 Desember 2021
Pos Selanjutnya
Minuman Beralkohol dan Betapa Noraknya Cuitan Anya Geraldine

Minuman Beralkohol dan Betapa Noraknya Cuitan Anya Geraldine

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022
  • D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini
    by Redaksi Mojok on 16 Mei 2022
  • Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah
    by Deddy Perdana Bakti on 16 Mei 2022
  • Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT
    by Thariq Munthaha on 16 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=H_-ObSbVslU

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In