Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Kucing Liar: Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul

E. Nur Badriah oleh E. Nur Badriah
7 Agustus 2022
A A
Kucing Liar Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul (Unsplash.com)

Kucing Liar Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mendengar nama Turki, hal yang pertama melintas di benak saya adalah Cappadocia. Betul, Cappadocia yang pernah kamu dengar di serial Layangan Putus itu. Hanya melihat foto-fotonya saja, kita pasti sudah terpikat dan bercita-cita pergi ke sana Namun, postingan teman soal banyaknya kucing liar di Istanbul, sukses mengalihkan perhatian saya. Saya baru tahu kalau kucing liar itu magnet di jalanan Istanbul. 

Melihat kucing oyen dan kucing hitam mungkin sudah hal biasa. Namun, di Istanbul, kalian bisa ketemu dengan kucing liar yang sekilas mirip norwegian forest sampai british shorthair yang menggemaskan. 

Saking istimewanya, kucing liar di sana masuk dalam film dokumenter yang berjudul “Kedi” garapan Ceyda Torun. Kalau sudah mulai penasaran, berikut rangkuman lengkap tentang makmurnya kehidupan kucing liar di Istanbul. 

#1 Asal mula munculnya ribuan kucing liar di Istanbul, dari kisah Nabi hingga kerajaan

Banyak cerita yang melatarbelakangi ribuan kucing liar memadati Turki, khususnya Istanbul. Dari sudut pandang sejarah dan budaya, mereka muncul pada masa kekaisaran Ottoman, dibawa oleh kapal-kapal dagang yang menjadikannya penjaga makanan dari hewan pengerat seperti tikus. Ketika berlabuh di kota Konstantinopel atau yang saat ini dikenal dengan Istanbul, mereka turun ke daratan bahkan ke bukit-bukit dan tidak kembali ke kapal. 

Selain itu, tentu saja terkait warga muslim yang menjadi mayoritas. Kucing adalah hewan yang dimuliakan dan diistimewakan dalam islam, bahkan menjadi hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Mengikuti jejak Nabi, masyarakat Istanbul menyayangi dan memberi perhatian lebih terutama pada kucing liar.

Yah, meskipun mendapatkan kasih sayang ekstra, tentunya kita tidak bisa berharap semua orang akan menyukai kucing liar. Makanya, tidak heran apabila di Istanbul tetap ada orang yang dengan sengaja membuang anak kucing karena merasa tidak sanggup mengurusnya.

Jadi, tidak heran kalau kita bisa melihat kucing-kucing ras menggelandang di jalan. Keengganan masyarakat Istanbul melakukan sterilisasi pada kucing liar karena alasan biaya memperparah keadaan. Hasilnya, populasi kucing liar di Istanbul terus bertambah. 

#2 Bisa bertahan hidup di kota yang padat penduduk

Sembari menikmati keindahan masjid dan museum, kamu bisa menemukan puluhan kucing liar yang bermain bebas di pelataran, seperti di masjid Abu Ayyub Al-Anshari contohnya. Setelah dengan khusyu berdoa dan mengunjungi makam bersejarah, banyak wisatawan yang ramai-ramai berfoto dan memberi makan kucing serta anjing liar yang ada di sekitar masjid. 

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

Selain memanfaatkan masjid dan bangunan kosong untuk bernaung, ternyata ada suatu area, tepatnya di wilayah Sisli, yang sengaja membangun rumah-rumah kucing lengkap dengan alas dan mangkok berisi makanan. Namun jangan salah, tidak semua kucing yang berkeliaran tidak mempunyai tempat tinggal, lho. Ada juga sebagian dari mereka yang dibiarkan bermain di luar dan akan pulang ke rumah pemiliknya.

Dengan berbagai karakter, kucing-kucing ini menyatu dengan Istanbul. Ada yang hobi tidur dengan santai di dalam masjid, ada juga yang sibuk mencuri perhatian orang yang berlalu-lalang. Namun jangan heran, walaupun sudah banyak makanan kucing yang terisi di tempatnya, tetap saja akan ada kucing liar yang terlihat sedang mengais makanan dari tempat sampah seperti kucing pada umumnya.

#3 Disayang dan dilindungi masyarakat

Masyarakat Turki memang terkenal penyayang binatang. Hal ini terlihat jelas ketika ada yang dengan rutin memberi makan segerombolan kucing liar dan memastikan semua makanan terbagi rata. 

Makanan yang dibuat pun sengaja memakai resep rumahan dari olahan ayam yang dicampur dengan bahan lainnya untuk menghemat biaya. Beberapa pemilik toko bahkan mengumpulkan donasi yang nantinya digunakan untuk pengobatan kucing-kucing di sekitaran toko.

Tidak sampai disitu, jika ada seseorang yang tertangkap kamera sedang menganiaya seekor kucing, mereka akan jadi sorotan publik hingga malu dengan perbuatannya sendiri.

Ada lagi satu kisah menarik yang saya lihat dalam cuplikan film “Kedi”, yaitu tentang seorang pria yang hidupnya pernah diselamatkan oleh seekor kucing liar. Setelah kejadian itu, dia memutuskan untuk selalu melibatkan diri mengurus kucing-kucing kecil yang ditinggal induknya. Mulai dari memberi susu hingga memberikan kehangatan, semua itu dilakukannya dengan telaten.

Bahagia lahir batin, mungkin istilah itu bisa menggambarkan perasaan setiap kucing liar di Istanbul. Karena bukan hanya urusan perut, mereka juga mendapatkan kasih sayang yang cukup. Walaupun penduduk Istanbul itu heterogen, mereka punya satu kesamaan, yaitu sayang dan hormat kepada kucing liar. 

Penulis: E. Nur Badriah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kiat-kiat Menghadapi Musim Dingin di Turki.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2022 oleh

Tags: IstanbulKucingKucing Liarturki
E. Nur Badriah

E. Nur Badriah

Seorang Taurus dan babu dari seekor kucing persia.

ArtikelTerkait

kucing hilang kucing scabies pet lovers memelihara kucing mojok

Pengalaman Merawat Kucing yang Dibuang Babunya karena Scabies Kronis

6 Februari 2021
5 Jenis Pengadopsi Kucing yang Menyebalkan terminal mojok

5 Jenis Pengadopsi Kucing yang Menyebalkan

26 Juli 2021
gajah hamil mati berdiri di india petasan dalam nanas penyiksaan hewan mojok.co

Gajah Mati Berdiri di India, Kodok Diledakin pakai Petasan, Kucing dan Kura-kura Dikeroyok sampai Ajal

7 Juni 2020
nyemil kucing

Pertunjukan Debus Memang Keren, Tapi Nggak Nyemil Kucing Hidup-Hidup Juga Kali!

3 Agustus 2019
6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

24 Oktober 2025
menabrak kucing

Menabrak Kucing Bisa Mengalami Kesialan, Tapi Tidak Menabrak Kucing Bisa Mengalami Kesialan Juga

19 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.