Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kota Malang, Apel, dan Beberapa Rasa Kecewa Saya Sebagai Pendatang

Dani Alifian oleh Dani Alifian
16 April 2021
A A
Kota Malang, Apel, dan Beberapa Rasa Kecewa Saya Sebagai Pendatang terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin harapan saya yang terlalu tinggi, atau memang Kota Malang yang sudah banyak berubah?

Saya merupakan pendatang di Kota Malang. Saat di desa dulu, ekspektasi saya akan tempat ini cukup besar. Sebab, sejak kecil saya sering mendapat cerita soal Malang dari tetangga rumah yang pernah bekerja di sana. Saat blio bercerita tentang Malang, saya nggak pernah absen ikut nimbrung dengannya, meski terkadang ceritanya membosankan dan diulang-ulang.

Salah satu yang paling melekat soal Malang adalah Arema Singo Edan. Kegaharan tim Arema pada kurun waktu 2006-2007 bukan kaleng-kaleng. Bahkan salah satu ekspektasi terbesar saya kuliah di Kota Malang agar bisa nonton Arema langsung di Stadion Kanjuruhan.

Waktu pun berlalu, tahun 2018 saya ditakdirkan menjadi perantau di Kota Malang. Ekspektasi saya, dengan menjadi mahasiswa di kota yang dikenal dengan buah apel dan udara sejuknya ini, bikin saya lebih fokus belajar. Udara yang sejuk membuat pikiran jadi tenang, apalagi saat sore hari menikmati matahari terbenam dengan pemandangan indah sembari makan buah apel.

Sayang, ekspektasi itu berbanding terbalik ketika saya mengetahui seluk-beluk Kota Malang berikut ini. Sebaiknya bagi adik-adik yang hendak kuliah di Malang seperti saya, silakan dipikir lagi setelah membaca artikel ini.

#1 Malang adalah kota pelajar?

Awalnya saya memimpikan soal Kota Malang dengan sejuta tempat diskusi, tempat nongkrong yang ramah untuk baca buku, dan toko buku yang nggak pernah sepi pelanggan. Ternyata saat kuliah di Malang, mahasiswa di sini justru lebih banyak yang nongkrong hape miring, entah circle saya yang salah atau memang kehidupan anak muda sekarang yang perlu dipermasalahkan.

#2 Kuliah di Malang enak, kalau bosan bisa liburan

Selain keinginan untuk nonton bola di Stadion Kanjuruhan, saat juga memiliki list beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi selama merantau di Kota Malang. Bayangan saya, kuliah di Malang bakalan senang terus, nggak cepat bosan karena dekat dengan tempat wisata. Hmmm, yang terjadi justru nggak seindah bayangan saya.

Lantaran dekat dengan tempat wisata, saya malah lebih senang wisata daripada belajar. Apalagi didukung dengan circle hape miring, belajar saya mungkin sekitar 20%, sisanya ngopi, wisata, dan keliling kota. Di samping itu, karena hobi wisata, uang bulanan jadi cepat habis. Jelas, ini sudah melenceng dari bayangan awal.

Baca Juga:

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

#3 Tinggal di Malang udaranya sejuk

Udara Kota Malang memang konon sejuk. Itu terjadi pada kurun waktu 2000-an awal, begitu dosen saya pernah bercerita. Dahulu kota ini penuh dengan rindang pohon, samping kanan kiri jalan raya adalah pohon besar.

Ternyata, tahun 2018-2019 hingga sekarang udara sejuk di Malang hanya tinggal cerita. Saya berspekulasi, mungkin karena banyaknya pembangunan yang membabat habis beberapa pohon rindang. Hal ini menyebabkan udara jadi panas, dan kalau dingin, jadi dingin banget alias nggak stabil.

#4 Kota apel

Saat awal kuliah, saya belum paham kalau ternyata Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang itu beda pemerintahan. Setelah saya paham perbedaan tersebut, saya kemudian mengamati jika petani apel lebih banyak berada di daerah kabupaten dan Kota Batu. Jadi, kalau dibilang Malang kota apel, nggak juga sih menurut saya.

#5 Arema yang dulu bukanlah yang sekarang

Impian saya untuk mengawal Arema langsung dari Stadion Kanjuruhan sudah terpenuhi, tapi saat ini Arema sudah bukan yang dulu lagi. Padahal, saya dulu sangat berharap banyak pada Arema, sebab tim ini bukan sekadar tim sepakbola, melainkan jadi ikon Kota Malang. Meski demikian, kecintaan saya pada Arema tetap nggak mati. 

Betapa mirisnya saat melihat Piala Menpora kemarin, tim kesayangan warga Malang harus terhenti pada fase grup, bahkan berada di posisi paling bawah klasemen grup A. Desas-desus yang beredar, saat ini Arema tengah mengalami konflik internal.

Nah, untuk kalian yang belum pernah berkunjung ke Kota Malang, saya sarankan nggak usah terlalu banyak berharap. Apalagi yang hendak tinggal lama di sini. Coba dulu rasakan sembari adaptasi, jangan didahului harapan yang nggak pasti. 

BACA JUGA 5 Titik Kemacetan di Malang Raya yang Bikin Kepala Pusing dan Naik Darah atau tulisan Dani Alifian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2021 oleh

Tags: apelaremakota malangkuliah di malangmahasiswa malang
Dani Alifian

Dani Alifian

ArtikelTerkait

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

12 Mei 2025
5 Kuliner Malang yang Jarang Disantap Warga Lokal, bahkan Dihindari Mojok.co

Malang Raya Adalah Sebaik-baiknya “Wajah” Indonesia: Apa Saja yang Ada di Negara ini, Malang juga Punya!

17 Agustus 2025
Kumpul Kebo Mahasiswa Malang Selalu Disorot, padahal Banyak Banget Mahasiswa Malang yang Ikut Kajian Agama dan Tidak Terpengaruh Pergaulan Bebas

Kumpul Kebo Mahasiswa Malang Selalu Disorot, padahal Banyak Banget Mahasiswa Malang yang Ikut Kajian Agama dan Tidak Terpengaruh Pergaulan Bebas

6 Oktober 2025
Julukan Kota Apel dan Kota Bunga Cocoknya buat Kota Batu, Bukan Kota Malang

Julukan Kota Apel dan Kota Bunga Cocoknya buat Kota Batu, Bukan Kota Malang

15 April 2023
Orang-orang yang Datang ke Kayutangan Malang Itu Sebenernya Mau Main atau Nyinyirin Kinerja Wali Kota Malang, sih?

Orang-orang yang Datang ke Kayutangan Malang Itu Sebenernya Mau Main atau Nyinyirin Kinerja Wali Kota Malang, sih?

5 Januari 2024
Malang Kota Wisata Parkir, Tiap Sudut Kota Kini Dikuasai Tukang Parkir Semakin Nggak Nyaman

Malang Kota Wisata Parkir: Tiap Sudut Kota Kini Dikuasai Tukang Parkir, Semakin Nggak Nyaman

25 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.