Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Imam Dwi Widiantoro oleh Imam Dwi Widiantoro
16 Juni 2025
A A
Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Share on FacebookShare on Twitter

Salatiga, kota kecil yang berada di Lereng Merbabu ini seolah tidak mau kalah dalam urusan perkopian. Bukan cuma warung kopi kekinian yang dikelola anak-anak urban yang baru pulang dari kota besar bawa modal orang tua dan template interior Pinterest, tapi kini menjamur juga yang namanya kopi keliling.

Iya, kopi keliling, bukan kopi yang dibungkus dan dibawa keliling, tapi literally gerobak dorong, sepeda atau sepeda motor listrik yang dimodifikasi. Mereka nongol di sudut-sudut kota, di depan minimarket, di Alun-alun Pancasila, di pinggir jalan dekat kampus, kadang juga nyempil di depan Kantor Pemerintah pas jam istirahat.

Yang bikin menarik, meskipun pemainnya bejibun—dan tiap bulan ada aja yang baru—semuanya tetap laku. Nggak ada yang nganggur sambil mainan HP doang. Semua sibuk ngocok es kopi susu, atau ngobrol akrab dengan pelanggan yang pakai helm tapi ogah turun dari motor. Seakan-akan, semua orang di Salatiga ngopi.

Lalu muncul pertanyaan filosofis: Kok bisa, ya?

Kopi keliling di Salatiga memang enak

Salatiga ini unik. Ukurannya kecil, tapi dinamis. Warganya adem, tapi banyak ide. Banyak mahasiswa, banyak ASN, banyak juga orang-orang yang entah kenapa betah banget nongkrong walaupun dompetnya pas aja sih. Kota ini nggak punya mall gede, tapi selalu ada tempat buat “ngeteh sambil mikir masa depan”—yang ironisnya malah disponsorin kopi.

Jadi, jangan heran kalau mulai siang hari, parkiran depan Kopling (Kopi Keliling) sampai Salatiga Barat, selalu penuh. Padahal di radius 300 meter, ada tiga tukang kopi keliling lainnya. Tapi tetap aja, semua dapet bagian.

Salah satu alasan kenapa kopi keliling ini tetap laku adalah harga yang masuk akal. Kopi susu gula aren, affogato, cold brew, hazelnut latte, dan entah apalagi yang terdengar seperti mantra di Hogwarts, yang kalau di coffee shop franchise bisa nyentuh tiga puluh ribuan, di sini bisa didapat cuma dengan delapan sampai enam belas ribu, tergantung topping dan perasaan si mas-mas barista jalanan.

Rasanya? Jangan remehkan, walaupun mereka jualan di atas roda, lidah pelanggan tetap setia. Bahkan rela muter jauh, cuma buat beli es kopi susu “yang itu”.

Baca Juga:

Jalan Monginsidi, Jalan Braganya Salatiga: Ikonik dan Nggak Kalah Cantik

Nasi Padang Keliling: Makan Enak Nggak Harus di Rumah Makan

Semuanya punya karakternya sendiri

Meskipun sama-sama keliling dan jualan kopi, masing-masing punya karakter. Ada yang andal di kopi susu pandan, ada yang jagonya teh tarik creamy, ada juga yang nyambi jual roti sobek biar kamu nggak ngopi dalam keadaan lapar batin dan perut. Ada yang konsepnya rustic—pake papan tulis kapur ala-ala—ada juga yang futuristik, pakai lampu LED RGB bikin pelanggan merasa lagi pesan kopi di stasiun luar angkasa. Salatiga berwarna banget.

Kopi keliling ini juga pinter milih spot dan jam tayang. Ada yang bukanya mulai jam 6 pagi—ngincar pekerja kantoran yang belum sempat ngopi. Ada yang muncul sore, pas orang-orang mulai pulang kerja dan cari angin. Bahkan ada yang jualan malam hari sampai jam 11, nemenin mahasiswa yang skripsinya lebih lama dari hubungan LDR.

Dan mereka ngerti banget soal lokasi. Kalau di hari biasa mereka stand by di deket sekolahan atau kampus, weekend bisa pindah ke taman kota. Fleksibel. Adaptif. Lebih gesit dari startup yang dibahas di LinkedIn.

Jadi, kalau kamu tanya kenapa kopi keliling di Salatiga bisa menjamur tapi nggak ada yang gulung tikar, jawabannya sederhana:

Karena di Salatiga, yang dijual bukan cuma minuman, tapi juga kehangatan. Di tengah dinginnya udara kaki Gunung Merbabu, satu-satunya yang tetap hangat dan bikin senyum ya secangkir kopi, dan obrolan dari balik gerobak.

Penulis: Imam Dwi Widiantoro
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kopi Gerobak Keliling Tak Bisa Menggusur Pedagang Starling karena Kopi Starling Tetap Lebih Unggul

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2025 oleh

Tags: kopi kelilingSalatiga
Imam Dwi Widiantoro

Imam Dwi Widiantoro

Berbagi cerita, siapa tau bisa umroh.

ArtikelTerkait

Nasi Padang Keliling: Makan Enak Nggak Harus di Rumah Makan

Nasi Padang Keliling: Makan Enak Nggak Harus di Rumah Makan

20 Agustus 2025
Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru "Cuma" Kabupaten?

Kenapa Salatiga Menjadi Kota Madya, tapi Kudus yang Lebih Mewah Justru “Cuma” Kabupaten?

14 Juli 2025
Salatiga Kota Terbaik di Jawa Tengah untuk Pensiun (Unsplash)

7 Hal yang Menegaskan Bahwa Salatiga Adalah Kota Terbaik di Jawa Tengah untuk Pensiun

5 Februari 2025
Jaken Pati Tempat Slow Living Terbaik Se-Jawa Tengah, bahkan Lebih Baik daripada Salatiga Mojok.co

Jaken Pati Tempat Slow Living Terbaik Se-Jawa Tengah, bahkan Lebih Baik daripada Salatiga

3 April 2024
Ramayana Mall Salatiga: Mall Mewah yang Dulu Jadi Andalan, tapi Sekarang Mulai Ditinggalkan

Ramayana Mall Salatiga: Mall Mewah yang Dulu Jadi Andalan, tapi Sekarang Mulai Ditinggalkan

3 Februari 2024
Salatiga, Kota Paling Toleran se-Indonesia (unsplash)

Salatiga, Kota Paling Toleran se-Indonesia. Ah, Biasa Saja kata Warganya karena Toleransi Sudah Menjadi DNA di Salatiga!

2 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Nyatanya Guru Tak Pernah Mulia, Sejak Dulu Isinya Hanya Luka MOJOK.CO

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

28 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.