Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Klaten, Kota Indah yang (Sialnya) Terjepit Jogja dan Solo

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
9 November 2021
A A
Klaten
Share on FacebookShare on Twitter

Lahir dan besar di Kota Klaten ternyata tidak membuat saya serta merta memiliki wawasan kedaerahan yang mumpuni. Dulu, ketika internet hanya umum diakses di warnet dan media sosial belum ramai digunakan, saya bahkan pernah mengalami sulitnya menjelaskan letak geografis kabupaten ini kepada orang-orang non-lokal (khususnya luar Jawa).

Pasalnya, informasi seputar Klaten di masa lalu paling-paling hanya bisa didapatkan melalui tiga jalur. Pertama, via atlas saat pelajaran geografi. Kedua, via cerita getok tular dari orang-orang yang pernah datang ke Klaten. Dan yang ketiga, via berita peristiwa di surat kabar maupun televisi.

Menyebalkannya, kebanyakan berita yang diangkat pada masa-masa itu tidak fokus pada potensi-potensi kedaerahan maupun ciri khas yang dimiliki oleh Kabupaten Klaten. Media-media tersebut malah lebih sering menyoroti peristiwa-peristiwa umum yang “kebetulan” terjadi di kampung halaman tercinta saya ini. Seperti berita gempa bumi di Gantiwarno, banjir di Bayat, erupsi Gunung Merapi di Kemalang, atau kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan besar.

Akibatnya, tidak terlalu banyak referensi mengenai Klaten yang bisa dibagikan ke wisatawan luar daerah. Mereka tahunya ya Yogya atau Solo. Kalaupun ditanya pernah ke Klaten nggak, paling-paling hanya menjawab “makan di Sop Ayam Pak Min” atau “istirahat di Masjid Raya Klaten” alias cuma untuk singgah di sela-sela perjalanan. Jarang sekali yang nawaitu staycation sambil posting foto pakai hastag #wonderfulklaten.

Setelah saya renungi, sepertinya ya memang karena Klaten ini letaknya diapit oleh dua kota besar, Yogyakarta dan Surakarta. Ada untung dan ruginya. Untungnya, keberadaan dua kota tersohor ini memudahkan kami menjelaskan letak Klaten. Kami hanya perlu menggunakan salah satu nama dari kedua kota tersebut, seperti “sebelahnya Yogya” atau “sebelum Solo” dan hanya perlu disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal kami. Mudah, bukan?

Namun ruginya, dua nama kota itu bagaikan bayang-bayang mantan yang tidak mau pergi. Agak sulit rasanya menampilkan identitas kedaerahan yang mandiri di tengah-tengah terpaan dua identitas besar yang sudah menonjol. Selera kuliner, budaya, logat bahasa, dan pergaulan warga Klaten juga sedikit banyak merupakan akulturasi Yogya-Solo.

Belum lagi, sekarang pusat Kota Klaten isinya sama saja seperti kota-kota lain. Coffee shop, KFC, Pizza Hut, menjadi waralaba populer yang menghiasi perkotaan. Sedihnya, kalau ada resto atau tempat-tempat kekinian yang belum ada di Klaten, kami warga Klaten jadi mudah iri dan harus bermigrasi ke Yogya maupun Solo demi mencicipi kemewahan itu.

Padahal, kalau kita mau mensyukuri apa yang ada, sebenarnya potensi unggulan di Klaten ini juga banyak, lho. Selain Sop Ayam Pak Min yang cabangnya di mana-mana, tentunya. Misalnya saja:

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Umbul Ponggok

Objek wisata dengan sumber mata air asli ini cocok sekali dijadikan tempat rekreasi bersama keluarga, apalagi jika kamu memiliki anggota keluarga yang gemar keceh dan berenang kesana-kemari. Tidak hanya itu, kamu yang hobi menyelam sangat bisa menikmati sensasi wisata bawah air yang jernih melalui snorkeling. Selain bisa berfoto dengan ikan, kamu juga bisa eksis menggunakan properti di spot-spot foto underwater yang ciamik. Banyak orang sengaja datang ke sini untuk melakukan pemotretan, bahkan beberapa di antaranya dalam rangka pre–wedding. Menarik, bukan?

Rowo Jombor

Seperti namanya, Rowo Jombor adalah rawa. Bagi kamu yang sekadar ingin melepas penat dengan menghirup udara segar sambil menikmati hamparan air rawa yang tenang, suasana Rowo Jombor sangat pas dinikmati di pagi atau sore hari. Selain bisa nongkrong di pinggiran rawa, kamu juga bisa naik jasa perahu keliling yang dibanderol seharga 10 ribuan saja.

Atau kalau lapar, orang-orang biasanya akan makan ikan bakar di warung apung, menikmati semilir angin sepoi-sepoi sambil ditemani lagu dangdut viral. Sayangnya, per 2021 ini, keberadaan warung apung dan perahu-perahu wisata perlahan mulai dihilangkan, sebab pemerintah sedang melakukan proses revitalisasi untuk mengembalikan fungsi waduk yang sudah lama tercemar. Hmm… baiklah, mari kita tunggu wajah baru Rowo Jombor di 2022.

Deles Indah

Kalau kamu pencinta suasana pegunungan, mungkin Deles Indah bisa jadi destinasi wisata favoritmu. Berlatarkan pemandangan Gunung Merapi, pengunjung dapat menikmati pesona gunung api tersebut dari jarak yang lumayan dekat. Kamu bisa melihat rekahan kawahnya, sekaligus melihat puncak Merapi dengan jelas jika cuaca sedang cerah.

Kendati begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin pergi ke sana. Pengunjung harus mengecek status keaktifan Gunung Merapi terlebih dahulu. Sebab, kawasan wisata ini berada di lereng sebelah timur kaki Gunung Merapi yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari puncak gunung. Perjalanan ke Deles Indah juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dari pusat kota. Kamu harus terbiasa berpapasan dengan truk-truk bermuatan besar dan menghadapi jalan menanjak yang kadang-kadang rusak.

Masih belum tertarik mengunjungi Klaten? Tenang, ada juga wisata gaibnya, lho! Namanya Istana Tuyul. Tempat itu pernah muncul di acara televisi Mister Tukul Jalan-Jalan btw, xixixi.

Yaaa, kira-kira begitulah pandangan saya soal Klaten. Meskipun tidak sebesar kota-kota tetangga, namun bagi saya kota ini terasa sangat hangat. Orang-orangnya ramah, biaya hidupnya murah, dan yang paling penting, nggak macet!

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: Jogjaklatensolo
Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

Sisi Gelap Kuliah di UNS, Kampus Negeri Terbaik di Solo tapi Fasilitasnya Bikin Mahasiswa Ngelus Dada

Sisi Gelap Kuliah di UNS, Kampus Negeri Terbaik di Solo tapi Fasilitasnya Bikin Mahasiswa Ngelus Dada

27 Oktober 2025
Ini Ciri-ciri Warung Mi Ayam Enak di Jogja terminal mojok.co

Ciri-ciri Warung Mi Ayam yang Enak di Jogja

4 Oktober 2021
Jika Warga Jogja Antikritik, Siapa yang Senang?

Jika Warga Jogja Antikritik, Siapa yang Senang?

12 Mei 2022
Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan untidar

Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan

28 Juli 2022
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Lupakan Kursi Besi Indomaret, Orang Jogja Punya Ringroad untuk Meratapi Nasib Mojok.co

Lupakan Kursi Besi Indomaret, Orang Jogja Punya Ringroad untuk Meratapi Nasib

30 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.