• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kisah Cinta yang ‘Wholesome’ dan Progresif dalam Lagu ‘Rondo Kempling’

Nar Dewi oleh Nar Dewi
15 Desember 2020
A A
Tipe-tipe Orang Nyumbang Lagu di Acara Pernikahan terminal mojok.co

Tipe-tipe Orang Nyumbang Lagu di Acara Pernikahan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Salah seorang tetangga saya senang sekali dengan lagu-lagu campursari. Tapi, bukan Didi Kempot artis favoritnya. Ia menyukai The Lord of Broken Heart itu, namun lebih menyukai legenda campursari yang lain, Manthous. Dan di antara berbagai lagu yang sering ia putar keras-keras sembari menjahit (sebab pekerjaannya adalah menjahit), “Rondo Kempling” menjadi yang paling sering diputar.

Saya kadang sampai bingung. Sebab, di tempat saya, “Rondo Kempling”-nya Manthous ini sudah khatam diputar di hampir semua hajat pernikahan putra-putri Jawa.

Eh, masa iya tidak juga bosan sama lagu ini? Tapi, setelah saya pikir-pikir saya merasa lebih aneh. Sebab, meski saya sudah sering mendengar lagu ini, baru kemarin saya menyimak liriknya. Dan saya menemukan bahwa lirik dalam lagu ini ternyata sangat “wholesome”!

Dalam lagu ini, Manthous mengisahkan seorang lelaki yang bertemu dengan seorang wanita yang sedang kerepotan. Si wanita bingung karena barang bawaannya yang banyak sehingga si lelaki menawarkan bantuan.

Bukan cuma baik hati, si lelaki juga bersikap sopan lho. Ia menggunakan bahasa Jawa yang hitungannya lumayan halus untuk bicara dengan si wanita. Bukan itu saja, ia menyebut si wanita dengan sebutan “Mbak” yang merupakan tanda penghormatan.

Ndak pundi Mbak Ayu badhe tindak pundi? (Kemana Mbak Ayu, mau pergi ke mana?)
Kadingaren tindak wae ora numpak taksi? (Tumben pergi nggak naik taksi?)
Dewekan opo ora wedi? (Sendirian apa nggak takut?)
Timbang nganggur kulo gelem ngancani? (Daripada nganggur, mending saya temani)

Tak hanya si lelaki yang sopan dan masuk akal. Si perempuan pun tidak memanfaatkan situasi. Ia bilang ke si lelaki bahwa ia mau sekali dibantu. Nanti, ia menjanjikan akan memberikan upah kepadanya.

Setelah itu, keduanya asyik berinteraksi. Namun, si lelaki menyadari bahwa belanjaan si wanita sangat banyak seperti hendak pindahan. Ketika ia menanyakan itu, si wanita seolah menegaskan kondisinya bahwa ia memang sedang pindahan. Sebab, ia adalah janda yang baru ditinggal pergi.

Yak, janda kawan-kawan. Namun, si lelaki mengatakan dengan lugas bahwa “perawan atau janda buatku nggak terlalu penting”

Si perempuan yang masih insecure kemudian menegaskan bahwa meski ia janda, namun ia tetaplah kempling (“mantap”). Dan si lelaki kemudian membalasnya dengan bercanda saja.

Kenapa Wholesome?

#1 Sebab kisah cintanya yang sangat realistis

Di sinetron, kita sering mendapati dua insan jatuh cinta dengan kisah pertemuan yang ekstrem dan sulit dijelaskan. Yah, emang sih ceritanya jadi seru. Tapi, dalam kehidupan nyata, lebih sering saya mendengar kisah cinta yang permulanya hanyalah sebuah pertemuan sederhana.

Ada yang ketemu waktu beli pulsa, ketemu dikenalin temen, sampai ketemu di pinggir jalan. Sederhana sekali dan tidak dramatis.

Nah lagunya Manthous ini pun menggunakan premis sederhana dan tidak dramatis itu. Dalam lagu ini, tidak diceritakan si perempuan cantik bak malaikat atau si lelaki yang penikmat senja. Pokoknya cuma dua orang yang ketemu lalu saling sapa.

#2 Sebab tidak membandingkan perawan vs janda

Di Indonesia, janda masih sering dianggap “barang second.” Seorang perjaka yang menikahi janda selalu disayangkan oleh banyak oknum.

Padahal, mau janda atau perawan ya sama saja. Sama-sama perempuan yang punya rasa dan daya tarik tersendiri. Lah wong kebanyakan istri Nabi saja janda kok. Apa pantes kita nyebut diri religius kalau merendahkan janda?

Untungnya, di lagu ini, Manthous menegaskan bahwa perawan atau janda itu tak begitu penting. Memang belum seprogresif tokoh-tokoh feminis. Tapi, ya sudah cukup baik untuk membantu melunturkan stereotipe bahwa janda itu lebih rendah dari perawan.

#3 Sebab menyapa dengan bahasa yang sopan

Semua lirik dalam lagu “Rondo Kempling” ini tak ada yang tak sopan. Semuanya santun sekali dan juga menghormati.

Seperti sudah saya singgung di atas, Manthous menggunakan bahasa yang lumayan halus (bukan ngoko kasar). Dia juga menyapa si perempuan dengan sebutan “Mbak Ayu” yang merupakan penghormatan akan kedewasaannya. Selain itu, ia juga tidak kebanyakan menggombal. Ia fokus saja membantu si wanita sambil bercanda di sana-sini.

Yah pokoknya wholesome-lah. Tak heran lagu “Rondo Kempling” menjadi lagu wajib di sebagian pernikahan di tanah Jawa. Sebab, meski sederhana tapi sebetulnya memberikan ajaran yang baik.

BACA JUGA Iklim Intimidatif Media Sosial Bikin Saya Takut Dicap Feminis dan tulisan Nar Dewi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2020 oleh

Tags: campursarireview album

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Nar Dewi

Nar Dewi

IRT suka nulis

ArtikelTerkait

The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat terminal mojok.co

The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat

4 Januari 2021
Menggoreng Isu Pelakor Lewat Album Baru Taylor Swift, Folklore cardigan august james country music terminal mojok.co

Menggoreng Isu Pelakor Lewat Album Baru Taylor Swift, ‘Folklore’

12 September 2020
los dol denny caknan lirik arti video klip mojok.co

Menebak Maksud Lirik ‘Kangen Kringet Bareng Awakmu’ dalam Lagu ‘Los Dol’ Denny Caknan

26 Juli 2020
5 Lagu Sunda yang Maknanya Nggak Kalah sama 'Cidro' dan 'Sewu Kutho' terminal mojok.co didi kempot campursari sunda keroncong sunda

Mendengarkan Didi Kempot, Mengulang Masa Lalu

5 Mei 2020
cendol dawet

Pemersatu Bangsa Sebenarnya adalah Cendol Dawet

26 September 2019
sobat ambyar

Ketika Sobat Ambyar Semakin Banyak dan Menyebalkan

13 September 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
harga rokok naik cukai rokok perokok di kafe buang puntung sembarangan padahal udah ada asbak mojok.co

Kenaikan Cukai Rokok Adalah Satu-satunya Hal yang Bisa Membuat Proletar dan Borjuis Bersatu

suporter bola bandung dan yogyakarta pilih mana stasiun tugu mojok.co

Yogyakarta yang Istimewa Tengah Putus Asa Ditelanjangi Covid-19

bandros sarapan ala sunda mojok

Bandros, Surabi, dan Ulen: Mana yang Paling Lezat buat Sarapan?



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!