Seorang selebgram yang kuliah di Universitas Diponegoro (UNDIP) mundur dari status penerima KIP Kuliah. Keputusannya untuk mundur terjadi karena kehidupan hedon sang selebgram yang, gobloknya, dia bagikan di media sosial. Sementara itu, ada anak PNS miskin yang ditolak beasiswa yang sama.
Kejadian yang viral di media sosial ini hanya satu fragmen kegoblokan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Sejak 2 tahun yang lalu, kasus pemalsuan data demi menerima KIP Kuliah sudah marah menjadi tajuk berita. Namun, hingga 2024, isu tersebut masuk ada saja. Seakan-akan, pemalsuan data adalah hal yang lumrah terjadi demi beasiswa.
Sementara itu, ada anak PNS miskin yang tidak mendapatkan jatah beasiswa yang sama. Di sisi lain, selebgram UNDIP penerima beasiswa bisa hidup hedon. Seakan-akan, semua anak PNS adalah anak yang beruntung. Banyak yang memandang mereka sudah pasti hidup nyaman sebagai anak PNS. Padahal, ada banyak abdi negara yang hidup di perbatasan garis kemiskinan.
Jika membuka kanal Terminal Mojok, pembaca bisa menemukan banyak artikel dengan tema KIP Kuliah. Kebanyakan, bahkan kalau tidak salah bahkan semua, menggunakan tone negatif. Dua isu yang sering menjadi pokok bahasan adalah pemalsuan data demi menerima beasiswa dan kehidupan hedon penerima KIP Kuliah.
Baca halaman selanjutnya: KIP Kuliah jadi harapan akan kehidupan lebih baik…