Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
2 Desember 2023
A A
Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Aktris senior, Kiki Fatmala, meninggal dunia. Tapi, apa yang dilakukan netizen Indonesia? Nyinyir soal agama!

Kemarin (1/12/2023) dunia hiburan Indonesia berduka. Salah satu aktris senior Indonesia, Kiki Fatmala, berpulang ke sisi-Nya setelah berjuang melawan kanker. Selamat jalan Kiki Fatmala. Terima kasih telah telah menghibur saya lewat sinetron legendaris Si Manis Jembatan Ancol bersama Ozy Syahputra yang kerap saya saksikan lewat layar kaca televisi tahun 90-an.

Hanya berselang beberapa jam setelah kabar duka tersebut mengudara di dunia maya, saya dibuat frustrasi oleh banyak sekali netizen Indonesia yang nggak bisa mengontrol jarinya. Alih-alih mengucapkan ucapan duka atau doa dengan pantas, banyak netizen Indonesia yang mempermasalahkan agama Kiki Fatmala.

Saya ulangi. Selang beberapa jam setelah kabar duka meninggalnya Kiki Fatmala mengudara, saat keluarga yang ditinggalkan sedang berduka, ada beberapa netizen kurang ajar yang mempermasalahkan agama yang dipilih Kiki Fatmala hanya karena dia pindah agama!

Kiki Fatmala meninggal dunia, netizen Indonesia lebih sibuk ngurusin apa? Yak betul. Paling juara emang akhlak kelen semua 😊 pic.twitter.com/FvJwqdktBc

— CP (@_carolineputri) December 1, 2023

Ngapain ngurusin orang lain?

Jujur, saya saja baru tahu kalau Kiki Fatmala pindah agama setelah membaca komentar para netizen Indonesia yang kurang ajar tersebut. Selama ini, saya cuma enjoy menonton sinetron legendaris Si Manis Jembatan Ancol yang dibintangi Kiki Fatmala tanpa merasa perlu kepo apa agama beliau. Ketika ada kabar miring seputar konflik Kiki Fatmala dengan ibu kandungnya viral pun, saya nggak pernah susah-susah buat kepo. Ngapain saya kepoin urusan orang lain yang nggak saya kenal secara langsung? Mengurus kehidupan diri saya sendiri saja sudah susah.

Sebagai umat muslim, saya tahu apa konsekuensi yang akan diberikan kepada seorang muslim yang memutuskan untuk murtad atau pindah agama. Selama puluhan tahun, banyak ustaz maupun guru agama yang sudah panjang lebar menjelaskan hal tersebut. Kalau masih penasaran apa konsekuensinya, bisa kalian googling sendiri.

Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, apakah pantas kita menghakimi pilihan seseorang yang memutuskan untuk pindah agama dan telah meninggal dunia? Lagi pula, bukankah konsekuensi tersebut, seandainya benar pun, ditanggung oleh individu yang bersangkutan? Kenapa pula orang yang nggak kenal secara langsung kayak netizen Indonesia sibuk mengurusi keputusan tersebut?

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Saya kadang gemes deh sama komentar orang-orang yang sok suci itu. Memangnya situ sudah pasti dijamin masuk surga? Situ panitia kiamat? Nggak heran sih kalau label sebagai netizen paling nggak sopan pernah disematkan ke warganet kita.

Sialnya, saat ini, kita hidup di era media sosial. Orang bisa berucap apa pun kepada siapa pun sesuka hati di mana saja dan kapan saja, tak terkecuali saat ada kabar duka soal Kiki Fatmala kemarin. Saya yakin, netizen Indonesia yang hobinya nyinyir nggak akan berani mengucapkan ucapan nyinyirnya tersebut di hadapan orangnya kalau ketemu secara langsung. Kalau diciduk juga nanti nangis, saya jamin!

Kebanyakan yang komentar pakai akun bodong

Saya amati, dari dulu orang-orang yang suka nyinyirin agama orang lain ini memang nggak punya prestasi apa-apa. Ketemu langsung saja nggak pernah, tapi kok bisa-bisanya nyinyirin orang lain yang belum pernah ia temui secara langsung? Pakai akun bodong lagi! Berani bacot di media sosial kok pakai akun bodong?

Daripada sibuk nyinyir, mending cuci muka. Olahraga di gym, lari pagi, nonton film, atau lakukan kegiatan lainnya, deh. Habiskan energi kalian untuk hal-hal lainnya yang lebih bermanfaat ketimbang nyinyirin Kiki Fatmala pindah agama. Orangnya sudah meninggal lho, kok ya nggak ada simpatinya sama sekali?

Buat netizen Indonesia yang suka nyinyir, apalagi nyinyirin agama orang lain atau nyinyirin keputusan seseorang untuk pindah agama, lebih baik kalian segera bertobat sebelum terlambat. Hidup matinya seseorang nggak ada yang tahu. Siapa tahu, selang beberapa jam setelah kalian nyinyir, kalian ikutan menyusul dipanggil Tuhan. Nggak ada yang tahu, kan?

Sebagai penutup, sekali lagi, saya turut berduka atas wafatnya Kiki Fatmala. Terima kasih telah menghibur saya dan Generasi 90-an lainnya bersama Ozy Syahputra dan kawan-kawan lewat sinetron legendaris Si Manis Jembatan Ancol. Untuk kerabat dan keluarga Kiki Fatmala, semoga selalu diberi ketabahan dan kekuatan.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tingkat Kesopanan Online Netizen Indonesia Paling Buruk se-Asia Tenggara.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2023 oleh

Tags: Berita Dukakiki fatmalakomentar media sosialMaha Benar NetizenMedia SosialNetizennetizen indonesianyinyir
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

1 Februari 2024
kaffah

Pokoknya Belum Kaffah Kalau Belum Ada Link-nya

18 Oktober 2019
Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok terminal mojok.co

Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok

30 Mei 2021
Dear Ferdian Paleka, YouTuber yang Udah Ngerjain Transpuan terminal mojok.co

YouTuber yang Kontennya Nyampah Cukup Dihadapi dengan 4 Hal Ini

8 Mei 2020
sekarang banyak perempuan takut dicap feminis mojok.co

Iklim Intimidatif Media Sosial Bikin Saya Takut Dicap Feminis

6 Agustus 2020
komentar mojok

Mau Tahu Seberapa besar Kadar Literasi Para Netizen, Baca Aja Komentar-Komentar Pada Setiap Hidangan Mojok

16 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.