Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Penduduk Planet Bekasi Saat Merantau ke Kota Semarang: Bangjo? Apa Itu? Lho, Siomai kok Digoreng?

Raihan Muhammad oleh Raihan Muhammad
6 September 2023
A A
Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah. (Saefullah_14 via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah orang yang lahir dan tumbuh di Kota Bekasi, yang orang-orang biasa memplesetkannya menjadi Planet Bekasi. Semenjak kuliah, saya harus merantau ke ibu kota Jawa Tengah, Kota Semarang. Selama tinggal di Kota Semarang, saya mendapatkan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dirasakan dan diketahui.

Awal-awal tinggal di kota ini, muncul culture shock dan sebagainya karena belum terbiasa dan belum mengakrabkan diri dengan lingkungan Semarang, tapi akhirnya saya pun mencoba untuk mengakrabkan diri dengan lingkungannya. Berikut ini saya bagikan beberapa hal yang bikin saya geleng-geleng ketika merantau ke Kota Semarang.

Kuliner

Yang menjadi perhatian saya awal-awal adalah soal kuliner. Di Semarang, banyak kulinernya yang sebelumnya belum saya rasakan dan temukan di Bekasi, misalnya siomai digoreng. Nah, ini yang membuat saya kaget sekaligus takjub. Kaget karena ternyata siomai di sini itu digoreng, dan takjub karena ternyata rasa enak dan nikmat.

Terus, soto di sini ternyata nasinya dicampur bukan dipisah. Soalnya, selama saya hidup di kawasan Jabodetabek, rata-rata antara soto dan nasinya dipisah. Beda dengan di Semarang, yang nasi dan sotonya berada di dalam satu wadah.

Ternyata, warung burjo yang kalau di Jabodetabek menjual bubur kacang ijo, tapi kalau di sini malah kebanyakan nggak menjual kacang ijo. Aneh bin ajaib, dari namanya aja burjo alias bubur kacang ijo, tapi di sini unik dan beda memang. Burjo di Semarang juga banyak banget, terutama di sekitaran kampus-kampus.

Lampu merah

Di sini, orang-orang menyebut lampu merah atau lampu lalu lintas dengan sebutan bangjo atau kepanjangan dari abang ijo. Saat pertama kali saya ke Semarang, mengira bahwa bangjo adalah nama bank lokal karena namanya terdengar seperti bank jo. Mana ada bangjo di Bekasi, ya jelas lah saya bingung.

Masyarakat di sini pun tampaknya taat aturan dan agak lambat ketika lampu lalu lintas berubah warna dari merah ke hijau. Saya heran, nggak ada klakson berbunyi ketika perubahan warna lalin itu. Beda dengan di Jabodetabek, khususnya Bekasi, yang dalam beberapa detik pun pengendara langsung membunyikan klaksonnya sebagai tanda pengingat supaya pengendara di depan gercep.

Muter-muter Semarang cuma seribu rupiah

Di Kota Semarang, ada transportasi umum yang sangat bersahabat dengan kantong mahasiswa, yaitu Trans Semarang. Untuk mahasiswa, tarif Trans Semarang cuma dikenakan sebesar seribu rupiah. Dengan seribu, kita bisa muter-muter Kota Semarang.

Baca Juga:

3 Spot Jogging di Kota Semarang yang Cocok untuk Pemula

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Sistem layanan Trans Semarang pun tergolong baik karena sudah bisa menerapkan sistem cashless dan ada aplikasinya yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur, serta sudah menjangkau tempat-tempat strategis, sehingga nggak rugi kalau memanfaatkan transportasi umum ini untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Hal ini beda dengan Trans Patriot milik Kota Bekasi. Bukannya membanding-bandingkan, tapi faktanya Trans Semarang masih jauh lebih baik ketimbang Trans Patriot, dari segi harga dan rute yang dilewati. Masih banyak PR yang mesti dikerjakan pemerintah Kota Bekasi untuk membenahi transportasi umumnya yang semrawut.

Geografis Kota Semarang yang unik

Kota Semarang merupakan kota yang punya kondisi topografi yang unik berupa wilayah dataran rendah yang sempit dan wilayah perbukitan yang memanjang dari sisi barat hingga sisi timur Kota Semarang. Wilayah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit.

Beda dengan Bekasi yang wilayahnya datar, kalau di Semarang terbagi menjadi dua: Semarang atas dan Semarang bawah. Sesuai namanya, Semarang atas merupakan daerah yang ada di permukaan tinggi, misalnya Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Banyumanik, Tembalang, Gunungpati, Ngaliyan, dan Mijen. 

Sementara itu, Semarang bawah  merupakan daerah yang ada di permukaan bawah dan menjadi merupakan bagian sentral kota dan menjadi pusat ekonomi utama di Semarang. Di sini, kawasan sentral berfungsi sebagai pusat segala aktivitas, termasuk hiburan, bisnis, layanan publik, dan pemerintahan. Wilayahnya misalnya Kecamatan Semarang Utara, Tugu, Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur, Gayamsari, Pedurungan, dan Genuk.

Di Kota Semarang juga unik, ada pantai, sawah, perkebunan, dan kelihatan juga pemandangan pegunungan. Ada persamaan antara Bekasi dan Semarang, ya … sama-sama panas. Di sini dan di sana saya merasa cuaca dan hawanya panas. Tapi, untungnya saya nggak terlalu kaget ketika merasakan panas di Semarang karena di kota kelahiran saya pun panasnya demikian. 

Ya, begitulah yang saya rasakan sebagai perantau dari Bekasi yang sudah menetap bertahun-tahun di Kota Semarang. Ada suka ada duka, sekian dari saya terima kasih, Paduka.

Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2023 oleh

Tags: bangjobekasiculture shockkota semarangsiomay goreng
Raihan Muhammad

Raihan Muhammad

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

ArtikelTerkait

Saya Bangga Jadi Anak Kampung Sawah, Indonesia Mini di Pinggiran Bekasi

Saya Bangga Jadi Anak Kampung Sawah, Indonesia Mini di Pinggiran Bekasi

23 Juli 2023
Bekasi Justru Daerah Paling Nggak Cocok Ditinggali di Sekitaran Jakarta, Banyak Pungli dan Banjir di Mana-mana

Bekasi Justru Daerah Paling Nggak Cocok Ditinggali di Sekitaran Jakarta, Banyak Pungli dan Banjir di Mana-mana

23 April 2025
Semarang di Mata Orang Batang: Nyaman Ditinggali, Nggak Seburuk yang Dikatakan Orang

Semarang di Mata Orang Batang: Nyaman Ditinggali, Nggak Seburuk yang Dikatakan Orang

20 Juni 2024
4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

29 April 2025
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

4 Alasan Orang Bekasi Merantau padahal UMK-nya Besar

4 Desember 2022
Sudah Saatnya Bekasi Mengganti JPO dengan Pelican Crossing, Lalu Lintas Jadi Lebih Lancar dan Kotanya Jadi Lebih Modern!

Sudah Saatnya Bekasi Mengganti JPO dengan Pelican Crossing, Lalu Lintas Jadi Lebih Lancar dan Kotanya Jadi Lebih Modern!

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.