Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ketika Nasi Telah Jadi Bubur, Jadikan Istimewa!

Ardi Restu Prafitra oleh Ardi Restu Prafitra
31 Oktober 2020
A A
nasi sudah jadi bubur mojok

nasi sudah jadi bubur mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap umat manusia pastilah memiliki suatu masalah dalam hidupnya. Entah dalam hal percintaan, perekonomian, pekerjaan atau bahkan mungkin hanya masalah sepele lainnya. Tak jarang, banyak dari sekian umat manusia salah langkah dalam mencari jalan keluarnya. Harusnya mengambil kebijakan A tapi justru tergesa-gesa dan tidak berfikir panjang lantas memilih jalan B yang membuatnya semakin runyam. Ibarat nasi telah menjadi bubur, ambyar, lumeeerr hambar di muluut. Eh.

Nasi yang terlanjur menjadi bubur tersebut akan tetap enak dan semakin nikmat ketika setiap dari kita dapat ikhlas menerimanya. Biarlah nasi menjadi bubur, tidak ada salahnya. Memang itu proses yang harus dilaluinya. Mungkin dengan seperti itulah cara Sang Pemilik Kehidupan memberikan hikmah di balik setiap permasalahan. Tidak akan sekali pun Dia menjatuhkan umatnya. Toh masalah tak jarang kita juga yang menciptakan, akibat dari keusilan dan kesombongan dari setiap kita umat manusia.

Ketika telah terjadi seperti itu, justru kita akan menjadi lebih kreatif. Memutar otak dan tidak jarang akan menemukan ide cemerlang, mencoba dan terus mencoba sampai akhirnya menemukan jalan pintas yang mengagumkan, bisa jadi membuat semesta melongo bertanya-tanya dan membuat orang nyinyir lambe turah, ah rasanya benar- benar hidup di negara +62.

Nyatanya jika kita tambahkan suwir ayam, kacang kedelai, daun bawang, taburan bawang goreng, ikan asin, telur, daun bawang, dan kuah kuning akan sangat terasa istimewa. Ahh, membayangkan saja rasanya sudah membuat ngileer.

Tidak hanya menyelesaikan masalah, ketika kita mendapati nasi yang telah menjadi bubur kemudian diolah menjadi bubur ayam yang istimewa, di sini justru membuka peluang untuk menjadi rezeki bukan. Tuh, contoh sinetron Tukang Bubur Naik Haji, tukang bubur aja bisa naik haji, Bro. Hahaha, sungguh inspiratif, yang menjadi pegawai saja belum tentu bisa secepat itu.

Inti dari intinya adalah, bagaimana kita bisa menerima, mengelola, dan mengemas dari setiap masalah menjadi suatu rasa syukur dan menikmatinya. Bukan berlari dan menghindar dari setiap masalah.

Menerima

Mungkin hampir 75 persen dari seluruh umat manusia tidak bisa langsung menerima kenyataan ketika masalah datang menghampirinya. Mengeluh iya, menggerutu, mencaci maki bahkan dengan emosi yang tidak terkontrol, “Aduh kenapa begini tidak begitu.”

Sebenarnya langkah awal menghadapi masalah ialah menerimanya, dengan lapang dan ikhlas. Hati akan terasa tenang dan pikiran tidak keruh. Hal ini akan meminimalisir permasalahan. Kalaupun meleset sedikit paling nasinya hanya kurang pulen, tidak sampai menjadi bubur.

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Mengelola permasalahan

Di sinilah poin yang paling menentukan. Hasil akhir dari suatu penyelesaian permasalahan dapat ditentukan dengan bagaimana kita mengelola permasalahan yang ada. Ibaratnya apakah bubur itu akan kamu tambahkan sedikit garam atau kecap manis untuk menghasilkan rasa yang pas atau bahkan diberi sensasi pedas dengan tiga sendok sambal bawang.

Dalam hal masak-memasak terkadang kita membutuhkan bantuan orang lain untuk memberikan masukan mengenai rasa. Apalagi jika masakan itu untuk kepentingan hajat orang banyak, jangan sampai kita egois untuk mengikuti selera lidah kita karena mereka pun punya selera berbeda. 

Sama seperti halnya dalam mengelola permasalahan, terkadang membutuhkan masukan yang bermanfaat dari kerabat terdekat untuk menghindari jalan buntu yang akan semakin membuat puseeeng. Tujuannya adalah untuk berbagi, barangkali mereka sudah lebih berpengalaman. Mungkin bagiku sudah cukup menambahkan suwir ayam, tetapi ketika mereka memberikan tambahan bergudel, semacam olahan kentang yang ditumbuk dan dikepal dan digoreng dengan telur, terimalah karena itu akan semakin membuat lezat dan perut kenyang.

Jadi, saat kalian nanti diterpa oleh sesosok yang bernama masalah, tenangkanlah hati, jernihkanlah pikiran, carilah jalan keluar yang terbaik, katakanlah padanya “Akan aku buat kamu menjadi bubur ayam yang tidak ada tandingan, akan aku tambahkan topping yang mungkin sebelumnya belum pernah ada agar kamu, iya kamu bubur ayam yang viral dan istimiwirr.”

Tidak masalah jika nasimu menjadi bubur, semua akan menjadi enak ketika kita mampu mengolahnya.

BACA JUGA Level Sombong Ultimate: Nggak Mau Turun Mobil Pas Beli Roti Bakar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2020 oleh

Tags: BuburKulinerMasalah
Ardi Restu Prafitra

Ardi Restu Prafitra

ArtikelTerkait

8 Kuliner Kudus yang Patut Dicicipi kalau Lagi Main ke Kota Kretek Terminal Mojok

8 Kuliner Kudus yang Patut Dicicipi Saat Main ke Kota Kretek

28 Juli 2022
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Di Mana Ada Warung Makan Ramai, di Situ Ada Isu Pesugihan

20 Januari 2021
9 Kuliner Cirebon yang Layak Dikenal Lebih Luas selain Empal Gentong dan Nasi Jamblang Mojok.co

9 Kuliner Cirebon yang Layak Dikenal Lebih Luas selain Empal Gentong dan Nasi Jamblang

17 Maret 2025
3 Rekomendasi Kuliner di Kereta Joglosemarkerto yang Cocok untuk Menemani Perjalanan

3 Rekomendasi Kuliner di Kereta Joglosemarkerto yang Cocok untuk Menemani Perjalanan

13 Januari 2022
Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

4 Februari 2025
duta problematik

3 Alasan Pemerintah Sering Menunjuk Orang yang Bermasalah untuk Jadi Duta

17 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.