Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Ketika Mantan Aktivis Mencibir Gerakan Mahasiswa

Aditia Purnomo oleh Aditia Purnomo
24 September 2019
A A
mantan aktivis nyinyir
Share on FacebookShare on Twitter

Akhirnya saya merasakan sendiri bagaimana para mantan aktivis mahasiswa justru mencibir gerakan hari ini. Dalam seminggu terakhir, setidaknya ada 3-4 senior yang dulu mengajarkan saya tentang bagaimana cara gerakan bekerja, justru kini menganggap remeh gerakan mahasiswa hari ini. Saya tidak tahu apakah lingkaran kekuasaan telah benar-benar merusak akal sehat dan nurani mereka, tapi di posisi ini, saya benar-benar tidak habis pikir jika mengingat kegarangan mereka dulu.

Saya tahu, masih ada beberapa lubang dari aksi yang dilkakukan mahasiswa. Dan saya kira. itu adalah hal wajar dan yang dulu juga biasa saya dan para senior itu lakukan. Mungkin tidak ada aksi atau gerakan yang sempurna, tapi dari dulu saya juga diajarkan bahwa dengan melawan kita tidak sepenuhnya kalah. Kita bergerak dan melawan bukan melulu untuk menang, tapi juga untuk menyampaikan kepada penguasa bahwa kebijakan yang mereka buat itu tidak melulu diterima dengan lapang dada oleh rakyat.

Pada aksi menolak revisi UU KPK, seorang aktivis senior mengatakan jika KPK itu tidak sebersih yang kita kira. Mungkin benar, KPK tidak bisa benar-benar bersih. Namun kita sama-sama tahu, hanya pada KPK harapan rakyat akan pemerintahan yang lebih bersih bisa tetap terjaga.

Maka, dengan segala pelemahan melalui revisi UU KPK, pantas jika sebagian besar rakyat menolak dan mahasiswa akhirnya ikut bergerak. Ini bukan persoalan politisasi atau KPK belum mampu garap semua kasus korupsi di Indonesia, ini soal bagaimana harapan rakyat akan pemerintahan yang lebih bersih bisa terjaga, dan soal bagaimana satu-satunya lembaga yang masih bisa dipercaya masyarakat ini hendak dimatikan.

Hadir juga anggapan kalau aksi ini paling hanya berlangsung 3 hari, sisanya ya melempem lagi. Mungkin, ingatan dan imaji tentang gerakan mahasiswa tahun 1998 terlalu berbekas di benak mereka para aktivis senior jadul. Bahwa gerakan massa itu ya harus selalu dalam eskalasi besar dan berbulan-bulan. Bahwa semua lawan itu harus dihadapi dengan cara yang sama: eksalasi massa besar dan berbulan-bulan.

Saya tidak tahu apakah eskalasi massa dalam skala besar yang terjadi hari ini akan berlangsung lama. Saya juga tidak bisa menjamin jika aksi massa besar semacam ini bakal bisa mewujudkan semua tuntutan dan harapan rakyat. Hanya, satu hal yang saya paham, mereka yang hari ini ada di DPR telah dan terus melakukan gerakan, advokasi, juga edukasi tanpa perlu diketahui kalian wahai para aktivis senior.

Jujur saya takut jika mantan aktivis mencibir gerakan mahasiswa adalah sebuah sindrom yang bakal mengenai semua mantan aktivis. Apalagi, jujur saja, saya pernah menjadi bagian dari buzzer penguasa. Apakah kekuasaan atau uang penguasa bakal membuat saya mencibir gerakan mahasiswa?

Tapi akhirnya saya sadar, selama saya masih mau (untuk setidaknya) bersolidaritas pada gerakan, turun ke jalan walau hanya sesekali, dan masih percaya pada kemanusiaan, semoga saja saya tidak terjangkiti sindrom semacam ini.

Baca Juga:

6 Lagu Anime yang Cocok Diputar Saat Aksi Mahasiswa

Tidak Turunnya UKT Adalah Misi Membuat Kampus Kaya, Mahasiswa Sengsara

BACA JUGA #GejayanMemanggil: Saya Mengalami Aksi yang Sangat Menyenangkan Kemarin atau tulisan Aditia Purnomo lainnya. Follow Facebook Aditia Purnomo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: #gejayanmemanggilaksi mahasiswagerakan mahasiswa
Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

ArtikelTerkait

anarkis

Aksi Boleh, Anarkis Jangan

27 September 2019
aksi mahasiswa

Kalau Aksi Mahasiswa Jadi Revolusi, The Revolution Will Be Cute As Hell!

2 Oktober 2019
hidup mahasiswa indonesia stan

Apakah Mahasiswa STAN Kenal Jargon “Hidup Mahasiswa Indonesia”?

1 Oktober 2019
putus

Bagi yang Ikut Demo Semangat, Buat yang Nggak Ikut Demo Nggak Boleh Ngata-ngatain

24 September 2019
aksi mahasiswa

Aksi Mahasiswa Belum Selesai, Tergantung Sebebal Apa DPR dan Pemerintah

25 September 2019
cinta laura

Wahai Netizen, Kok Kalian Gitu Sih Sama Cinta Laura?

2 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.