Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Ketika Jersey Liverpool Dijadikan Lap Air Kencing demi Naikkan Rating

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
10 Maret 2020
A A
Ketika Jersey Liverpool Dijadikan Lap Air Kencing demi Naikkan Rating
Share on FacebookShare on Twitter

Notifikasi Twitter saya penuh dengan mention dari beberapa kawan tentang sebuah postingan akun troll sepak bola. Akun tersebut memuat sebuah video yang saya kira berisikan sinetron khas Indonesia karena dilihat dari percakapan, sorot kamera sampai musik yang berusaha mengaduk-aduk emosi penontonnya. Hanya dialognya yang sedikit asing karena minimnya perbendaharaan kata dalam kepala saya. Yang jadi pertanyaan, emang kenapa sih sampai banyak yang komentar dan membagikan?

Ternyata, semua langsung terjawab, hingga satu adegan menampilkan sang pemeran pria berkaos kuning melempar sebuah pakaian sepak bola berwarna merah, ke arah sebuah cairan berwarna kuning pekat di lantai. Sang aktris pun menampilkan wajah terkejut, ia lantas bertanya mengapa pacar atau suaminya melempar pakaian tersebut. Sang aktor yang tengah duduk di kursi roda pun berkata sambil menunjuk-nunjuk air kencingnya, “Kau lap air kencing ni, pakai jersey yang kau beli ini.”

Dan jersey yang digunakan untuk lap tersebut adalah jersey kebanggaan salah satu klub tersukses di Eropa, yakni Liverpool. Ternyata tidak hanya jagat Twitter yang bergejolak, beberapa fans page Facebook pun bereaksi akan kejadian ini. Dan sepengamatan saya di media sosial, bukan saja fans Liverpool yang geram, terlebih semua penikmat sepak bola. Pasalnya, jersey dianggap sebagai hal yang tabu untuk dipermainkan.

Setelah diusut lebih jauh, video tersebut merupakan drama melayu yang judulnya Jujurlah Nikahi Aku dalam episode 27. Drama Melayu ini merupakan drama yang sebelas dua belas lah sama drama azab jika di Indonesia. Drama bertipe ini adalah drama yang underrated, padahal rasanya drama seperti ini bisa jadi penantang serius Parasite dalam ajang Piala Oscar di kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Bila suami fans Menyu 😂😂
Benci betul ko yee dekat LIVERPOOL.#jujurlahnikahiaku pic.twitter.com/r5ebd08PtR

— Adrenaline Rush (@Cheq_im) March 5, 2020

Ternyata video ini kadung viral duluan di negeri asalnya. Bahkan, beberapa fans Liverpool di Malaysia melaporkan langsung kepada pihak klub. Presiden All Reds Malaysia, Muzili Aznor Musa bahkan berkomentar bahwa hal ini adalah strategi menaikan rating yang dianggapnya berlebihan. Lantaran publik tahu sendiri, banyaknya fans Liverpool di Malaysia.

Tidak di Indonesia, tidak di Malaysia, ternyata klarifikasi adalah hal yang ampuh dalam menyelesaikan masalah. Menanggapi kejadian ini, Arie Zaharie selaku pemimpin produksi drama Melayu ini memohon maaf kesalahannya di akun media sosialnya. Dalihnya klise, tidak bermaksud dan berjanji tidak mengulang. Padahal, jelas-jelas pelakon yang tengah duduk di kursi roda ini berteriak, “Lagi satu. Ini bukan tim kesukaan aku tau! Ini bukan tim kesukaan aku! Ini tim sampah!”

Yang jadi pertanyaan, apa sih tim kesukaan si pelakon pria ini? Bisa-bisanya ini begitu benci sama Liverpool. Jika jawabannya merujuk kepada Manchester United, ah rasanya tidak. Karena fans United tidak akan memperlakukan rivalnya seperti sampah jika tidak di dalam lapangan. Manchester City? Apa iya City punya fans sefanatik ini? Arsenal yang gelar invincible-nya sempat terancam? Ah, fans gooners dan United tidaklah seabsurd mas berbaju kuning ini. Jika merujuk kepada warna baju yang ia gunakan, maka jawabannya tentu menghasilkan satu nama. Yakni Watford. Hal ini menjadi logis karena hanya Watford lah satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Liverpool di Premier League sejauh ini.

Baca Juga:

3 Hal di Malaysia Ini Membuat Saya Ingin Jadi The Next Susanti!

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Membenci ya boleh, tapi jangan sampai jersey Liverpool atau sebuah klub dijadikan sasarannya. Terlebih, jersey tersebut merupakan pemberian dari pacar atau istrinya sendiri. Banyak yang prihatin, jika hal ini murni hanya untuk menaikan rating, maka ini bisa masuk kategori keji. Seperti apa yang dikemukakan oleh salah satu pengguna Facebook, “Saya Cules, tapi emosi liat ini.”

Bukan hanya sampai di sana, banyak yang bersedih akan terjadinya hal ini. Contohnya, “Liverpool walau jauh, tapi itu adalah warisan papa aku. Liverpool itu media untuk ingat tiap wejangan almarhum. Tiap Liverpool menang, walau aku gak paham ini menang dalam ajang apa, selalu terlintas di memori tentang senyum bahagia papa. Aku yakin gak cuma Liverpool, tim lain pun memiliki hubungan khusu bagi para fansnya. Maaf kalau berlebihan.”

Ada juga yang mengaitkan dengan sejarah dan beban masa lampau. Contohnya seperti ini, “Ada angka 96 di jersey Liverpool. Itu adalah jumlah korban tragedi Hillsborough. Tragedi paling pilu dalam sejarah sepak bola Britania Raya. Liverpool memasang angka itu untuk selalu mengingat. Dan ada orang yang pakai untuk lap kencing? Sinetron macam apa ini.”

Tentu yang paling menyayat hati adalah komentar tentang jersey yang bukan disakralkan, tapi daya magisnya yang kadang kala mengubah segalanya. “Waktu KKN di Kayangan kemarin, saya beri jersey Mohammad Salah kepada salah satu anak. Hari pertama, ia pakai untuk main. Hari kedua, masih dipakai dan sampai sebulan, ia masih memakai untuk bermain bola di lapangan. Ketika saya tanya, jawabannya bikin lemes bukan main. Katanya, pakai baju ini saya merasa seperti Mohammad Salah itu sendiri.”

Ia melanjutkan, jersey Liverpool memang tak lebih dari potongan kain. Ada yang grade ori, KW, hingga original. Tapi, dari balik itu semua, mau Liverpool atau Arema sekalipun, terselip sebuah semangat yang pastinya orang lain juga menghargainya. Sekalipun orang itu tidak paham tiap maksud dari simbol yang tersemat dengan khusyuknya di tiap kain yang dirajut menjadi padu.

Apa yang terjadi pada drama Melayu yang berjudul Jujurlah Nikahi Aku ini setidaknya mendapatkan satu tempat yang penting, yakni penikmat bola akan bersatu jika bahan ejekan untuk tim lawan telah keluar dari pakem-pakem sepak bola itu sendiri. Ada komentar yang menarik untuk dikutip yang berkaitan dengan kejadian ini, “Hanya kekalahan yang patut dijadikan bahan ejekan dalam sepak bola, hal seperti ini sangat tidak pantas,” juga komentar tentang drama ini, “Di Malaysia ada sinetron juga? Kirain cuma Upin Ipin aja.”

BACA JUGA Mending Terobsesi Drama Cinta Mail-Mei Mei daripada Diracuni Gosip Seleb atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2021 oleh

Tags: jerseyLiverpoolMalaysiaSinetron
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Sebagai West Brom Fans, Saya Setuju Jika Liverpool Layak Juara

Sebagai West Brom Fans, Saya Setuju Jika Liverpool Layak Juara

18 Maret 2020
Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri

5 Oktober 2020
juventini

Bukan Kopites Tipikal Pacar Idaman, Tapi Juventini

7 Agustus 2019
anti drakor

Emak-Emak Pencinta Drakor VS Emak-Emak Anti Drakor

28 Agustus 2019
Episode Upin Ipin yang Sebaiknya Tidak Tayang di Indonesia Mojok.co

Episode Upin Ipin yang Sebaiknya Tidak Tayang di Indonesia

2 April 2025
Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis abdel temon bukan superstar satpam muklis mojok.co

Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis

7 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.