Pada pertengahan Juli 2019 lalu, sempat ramai cerita antara Gojek dan Rich Brian. Dimulai dari Rich Brian—rapper muda asal Indonesia—yang diketahui tinggal di New York dan mengaku merindukan masakan Indonesia melalui twit di akun pribadinya. Kira-kira begini: “Just left for New York and already miss Indonesian Food”.
Tak lama, Gojek melalui akun twitternya merespon, “DM us your address and let us know what you miss eating”. Dari berbalas twit tersebut, Rich Brian diketahui sudah mengirim pesan via DM kepada Gojek. Selang dua hari setelah pengiriman DM tersebut, 88 Rising selaku label rekaman sekaligus tim manajemen dari Rich Brian memberi kofirmasi bahwa GoFood telah tiba dan diantarkan langsung oleh driver Gojek lengkap dengan helm dan jaket khasnya.
Konfirmasi tersebut diberikan melalui kolom reply di twit berbalas antara Rich Brian dan Gojek lengkap dengan foto sebagai bukti—sebagaimana kita semua tahu, no pic hoax, gan. hehe
Bukan warga Twitter dong namanya kalau tidak berkomentar sesuka hati, dari mulai menyindir sampai dengan yang (berusaha) melucu. Ada pula yang iri karena tidak mendapat perlakuan yang sama seperti Rich Brian, padahal menurut penuturannya sama-sama merantau di Amerika. Tidak sedikit pula yang menyadari bahwa hal tersebut bagian dari kerja sama antara Rich Brian dan Gojek—termasuk saya.
Lagipula, mereka yang terkesan misuh pada kolom reply itu kenapa sih, di antara yang menyadari hal itu bagian dari iklan atau promosi, kok bisa-bisanya berkomentar, “nganter ke New York aja bisa, ke yang masih satu wilayah di Indonesia masih aja dicancel”.
Begini Mz atau Mb, kalau orderanmu dicancel, itu kan terkait drivernya, yang memang biasanya disampaikan ke pihak Gojek, kemudian akan difollow up untuk diketahui bersama apa masalahnya. Tapi ya kalau mau ikut berkeluh kesah nggak apa-apa juga, sih. Barangkali bisa langsung ditanggapi keluhannya. hehe
Dalam kolom reply (antara Rich Brian dan Gojek), banyak juga akun dari brand atau produk ternama yang ikut berkomentar. Beberapa diantaranya ada Pegi Pegi, Book My Show ID, juga Gramedia Digital. Ada yang mengira sebagai panjat sosial, tapi masih yang lebih banyak hal itu sebagai bentuk usaha dalam promosi. Apalagi mereka menawarkan diskon dari masing-masing produknya.
Lain halnya dengan GNFI (Good News From Indonesia) yang memberi informasi tambahan bahwa, antara Gojek dan Maskapai Garuda Indonesia sedang melakukan kolaborasi yang diberi nama Go Express. Ya, semacam GoFood dan GoSend namun lintas negara dan dijembatani oleh Garuda. Begitu kira-kira maksud yang saya tangkap. Tentu informasi baik yang diberikan oleh GNFI pun tak lepas dari komentar “panjat sosial” dari sedikit warga Twitter. Ya bukan warga +62 dong kalau nggak julid di mana pun dan kapan pun.
Bagi saya sih, kerja sama dan saling promosi antara Rich Brian dan Gojek ini menarik. Semacam iklan yang dikemas dengan cara berbeda, tidak membosankan. Medianya pun kekinian, dengan cara berbalas reply di Twitter sehingga respon orang pun beragam dan tidak kaku. Meski jiwa-jiwa sensi dan julid tetap ada dalam menanggapi berbalas kerja sama tersebut.
Jadi, buat apa kesal kalau memang sudah jelas dan nyata ada kerja sama diantara keduanya. Toh, itu kan simbiosis mutualisme namanya—saling menguntungkan. Bagi saya sih, lebih baik dibanding menggunakan cara yang begitu-begitu saja. Salah satunya, menyelipkan iklan di sinetron yang ditayangkan. Rasanya, terkadang memaksa walau dalam situasi yang pas.
Seperti misalnya salah satu yang saya ingat, ketika ada adegan sedang berkumpul bersama, para pemeran di sinetron tersebut menawarkan salah satu merk kacang atom ternama ke temannya yang lain. Atau menyeduh minuman rasa cokelat sambil menyebutkan taglinenya.
Yang terbaru dari Rich Brian dan Gojek adalah saat ada salah seorang driver dengan jaket hijau khas Gojek muncul di video klip Rich Brian yang berjudul “100 degrees”. Terus, kalian masih saja nyinyir sambil mempertanyakan soal kenapa pesanan kalian sering dicancel gitu? Padahal, mereka sedang mempromosikan karya dan inovasi satu sama lain di kancah internasional dan membawa nama baik Indonesia, loh. Dibanding dirimu yang hobinya sambat di media sosial demi popularitas. Eh
Sekali lagi—saran saya—coba hubungi Contact Center Gojek via telepon atau mention ke akun media sosial, ceritakan kendalanya ke Customer Service. Bukan malah misuh di dalam hati, “ah, ini Gojek sama Rich Brian pasti kerja sama buat saling promosiin”—ya emang! (*)
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.