Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

TikTok, SnackVideo, dan Reels Instagram: Mana yang Lebih Cocok dengan Circle Kalian?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
22 Juli 2021
A A
TikTok, SnackVideo, dan Reels Instagram: Mana yang Lebih Cocok dengan Circle Kalian? terminal mojok.co

TikTok, SnackVideo, dan Reels Instagram: Mana yang Lebih Cocok dengan Circle Kalian? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak cuma TikTok dan SnackVideo, bikin konten video singkat juga bisa lewat reels Instagram.

Perkontenan duniawi makin hari makin greget dengan beragam platform sebagai perantara kreativitas para penggunanya. Jika pada awal mula kehadiran media sosial kita hanya bisa sebatas mengunggah foto sembari menyelipkan kata-kata mutiara di dalamnya (baca: caption). Saat ini, konten bisa dibuat dengan variasi format. Salah satu yang paling populer sekarang adalah konten berupa video singkat.

Itulah kenapa, nggak heran jika sekelas Instagram sampai ikut-ikutan bikin fitur reels yang memfasilitasi para konten kreator untuk membikin video singkat. Apa pun bentuk kontennya. Ya, mirip-mirip TikTok gitu. Sebab itu, para petinggi sekaligus pengguna setia Instagram nggak perlu baper kalau dibilang platform-nya seperti kehilangan jati diri dan hilang arah. Lha wong konsep fitur reels memang mirip seniornya, kok.

Sebetulnya, di tengah perdebatan sengit antara TikTok dan reels Instagram, masih ada satu platform serupa dengan konsep yang sama, yakni SnackVideo. Lantas, di antara konsep dan fitur yang nyaris sama, perbedaan di antara ketiganya apa, sih? Mana yang lebih banyak diminati atau paling tidak sesuai dengan kebutuhan circle kalian?

Soal filter dan durasi rasa-rasanya nggak perlu dibahas secara mendalam lagi. Selain ketiganya punya variasi filter yang banyaknya kurang lebih sama dan selalu update, perbedaan durasi pun nggak begitu mencolok. Hanya sekira 3 detik—paling lama 60 detik.

#1 TikTok

Kali pertama muncul pada 2016 dan menjadi aplikasi paling populer di kelasnya. Siapa yang mau memungkiri bahwa dibanding SnackVideo, apalagi reels yang masih bau kencur, nama TikTok paling dikenal dan menjadi pilihan banyak orang.

Selain menjadi pelopor, seakan perlahan tapi party, TikTok mengembangkan fitur yang membikin banyak orang kagum: TikTok Resumes, sebagai fitur yang konon diperuntukkan bagi para pencari kerja. Tujuannya sederhana saja, agar proses perekrutan semakin bervariasi, tidak kaku atau monoton, dan tidak jalan di tempat. Jadi, para pencari kerja harus bersiap jika di waktu mendatang, salah satu syarat yang diminta bukan lagi CV, melainkan video berdurasi 60 detik dengan segala filter dan editannya.

Sejauh ini, TikTok bisa diandalkan untuk personal branding atau sarana digital marketing dengan beragam fitur yang ditawarkan. Selain itu, algoritmanya juga cukup mendukung. Apalagi, jika sudah menentukan beberapa kategori yang disukai dan seberapa tinggi intensitas kita terhadap suatu konten. Dengan nama yang sudah kadung besar, TikTok nggak perlu diragukan lagi dijadikan sebagai platform yang multifungsi untuk berbagai kebutuhan.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

#2 SnackVideo

Pada awal mula kemunculannya di tahun 2019, SnackVideo sempat digadang-gadang bisa menjadi kompetitor dan menyamai ketenaran TikTok. Namun, berdasarkan pengalaman dari persaingan antar platform media sosial, jika tidak memberi perbedaan signifikan, pada akhirnya platform yang lebih baru akan menyerah dan perlahan dilupakan begitu saja. Path adalah contoh nyata dari premis ini.

Beruntung, SnackVideo mencuri perhatian dengan memberi banyak reward kepada para konten kreator sekaligus penontonnya melalui koin yang bisa dikonversi menjadi rupiah. Sebetulnya, TikTok juga melakukan hal serupa, sih. Bahkan, sedikit lebih untung dibanding SnackVideo. Bagi para pengguna dan hanya menonton, di TikTok, 10 koin sama dengan Rp1. Sedangkan di SnackVideo, 50 koin setara Rp1.

Jika dilihat dari persaingan antar konten kreator, SnackVideo sangat cocok bagi para pemula. Sebab, siapa pun punya peluang untuk tampil di beranda utama atau semacam FYP di TikTok. Saingannya nggak sebanyak di TikTok. Buat kalian yang niat banget jadi konten kreator, SnackVideo bisa dijadikan batu loncatan yang pas. Biar nggak kaget-kaget banget gitu sebelum memasuki platform yang lebih luas penggunanya.

#3 Fitur Reels Instagram

Sejak awal kemunculan fitur reels, Instagram nggak lagi sama. Niatnya mungkin biar mendapat kesan eksklusif dengan menyelipkan fitur baru, agar para penggunanya mendapatkan paket lengkap: bikin beragam konten—posting foto, story, video di IG tv, juga video singkat—di satu platform, dan nggak repost dari platform lain lagi. Realitasnya, jika diperhatikan, ujung-ujungnya masih banyak yang repost konten dari TikTok ke fitur reels Instagram. Sebuah anti-klimaks yang sudah bisa ditebak.

Diam-diam dan tanpa sepengetahuan kita, mungkin Instagram juga sedang mengaplikasikan salah satu penggalan lirik dari lagu Queen yang sangat populer, “If you can’t beat them, join them,” dalam berbisnis. Wallahualam.

BACA JUGA Katanya Konten TikTok Itu Banyak yang Cringe: Masak, sih? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Media SosialPojok TubirReelssnackvideotiktok
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Berdiskusi Ekspektasi Gaji di Media Sosial MOJOK.CO

Berdiskusi Ekspektasi Gaji di Media Sosial: Niat Memotivasi Malah Bikin Keki

29 Oktober 2019
Hadeh, Masih Aja Pamer Fasilitas Kampus Pakai Kedok University Check!

Hadeh, Masih Aja Pamer Fasilitas Kampus Pakai Kedok University Check!

12 Maret 2020
Konten Prindapan Sebuah Garis Tipis Antara Hiburan dan Hinaan Terminal Mojok

Konten Prindapan: Sebuah Garis Tipis Antara Hiburan dan Hinaan

4 November 2022
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu

28 November 2020
Cara Gampang Ajukan Pengembalian Dana di TikTok Shop Terminal Mojok

Cara Gampang Ajukan Pengembalian Dana di TikTok Shop

6 Januari 2023
Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Nggak Pasang Foto Profil WhatsApp = Lagi Banyak Masalah Itu Rumus dari Mana?

29 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

12 November 2025
4 Peluang Usaha yang Menjanjikan untuk Sambut Natal dan Tahun Baru: Modal Minimal, Cuan Maksimal

4 Peluang Usaha yang Menjanjikan untuk Sambut Natal dan Tahun Baru: Modal Minimal, Cuan Maksimal

11 November 2025
3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental   Mojok.co

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

12 November 2025
Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

11 November 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Ketahuilah Wahai Mahasiswa, Kelas yang Sunyi Bikin Kami para Dosen Sakit Hati

11 November 2025
4 Ciri Penjual Cilok yang Dagangannya Sudah Pasti Enak Mojok.co

4 Ciri Penjual Cilok yang Dagangannya Sudah Pasti Enak

7 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar
  • Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar
  • Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri
  • Petani Kopi Muda dari Lereng Muria: Narko dan Pilihan untuk Tetap di Desa
  • Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami
  • Satu Malam, Dua Trofi: Tim Futsal UNY Kawinkan Gelar Juara, Putra-Putri Menang Besar di Final

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.