Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kerja Berharap Reward? Jangan Jadi PNS!

Andri Saleh oleh Andri Saleh
24 April 2022
A A
Kerja Berharap Reward? Jangan Jadi PNS! Shutterstock

Kerja Berharap Reward? Jangan Jadi PNS! (Agungky/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengabdian 10 & 20 tahun kerja jadi pi&ice cuma dapat piagam dan badge kuningan seharga 55 rebu di toped. Sementara 5 tahun di grab (korporat) dapat apple watch 😑 https://t.co/vJ2rUZGyUd pic.twitter.com/M4VBNAAjt8

— PNS+PUG=OMONGKOSONG (@Pugsemmulyano) April 20, 2022

Begitulah cuitan dari salah satu warga Twitter yang saya baca kemarin. Saya cuma bisa nyengir. Bukan karena perbandingannya yang nggak apple to apple, tapi karena pemikirannya yang cupu. Memangnya kalau sudah pengabdian 10, 20, atau bahkan 100 tahun jadi PNS, mau berharap dikasih reward apa? Uang sekian ratus juta rupiah? Umrah gratis? Liburan ke Paris? Atau apa? Dan yang paling penting, duitnya dari mana?

Saya menduga si sender adalah seorang PNS. Blio sepertinya belum paham apa esensi PNS itu sendiri. Jangan-jangan blio jadi PNS bukan karena niat yang suci untuk membangun negeri, tapi karena bujukan calon mertua, paksaan calon pasangan, atau karena ikut-ikutan teman tongkrongan.

Apple watch (Unsplash.com)

Blio mungkin lupa, PNS itu abdi negara. Artinya, para PNS harus siap lahir dan batin untuk mengabdi kepada negara kapan pun dan di mana pun. Mengabdi ya, Nder. Tolong digarisbawahi diksi tadi. Mengabdi itu identik dengan kerja keras, patuh pada perintah, dan tentunya nggak berharap imbalan apa-apa. Kalau kenyataannya para PNS itu mendapat gaji dan tunjangan tiap bulan, juga THR yang dicibir banyak orang itu, anggap saja itu sebagai bentuk apresiasi dari negara atas jasanya melayani masyarakat.

Lalu, apakah para PNS itu nggak mendapat reward sama sekali? Yaaa ada, sih, tapi bentuknya bukan materi macam uang sekian ratus juta rupiah, umrah gratis, liburan ke Paris, atau sekadar Apple Watch tadi. Reward-nya berupa piagam penghargaan sebagai bentuk “pengakuan” dari negara dan instansi pemerintah yang bersangkutan.

Misalnya ya itu tadi, lencana Satyalancana Karya Satya yang katanya harganya cuma 55 ribu rupiah kalau beli di Tokopedia. Lencana ini adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada PNS yang sudah mengabdi selama 10 tahun (perunggu), 20 tahun (perak), dan 30 tahun (emas). Lencana tadi biasanya dilampirkan dengan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Presiden. Meski kelihatan murah, reward macam ini nggak bisa dinilai dengan uang.

Lencana Satyalancana Karya Satya (Suhendra Putra/Shutterstock.com)

Untuk reward yang lain, sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS. Khusus buat PNS yang nilai kinerjanya baik dalam rentang dua tahun berturut-turut, akan mendapatkan reward berupa kesempatan untuk mengikuti program talent pool di instansi yang bersangkutan. Intinya, sih, reward-nya berupa pengembangan kompetensi untuk jenjang karier dan promosi jabatan, bukan materi.

Pemberian reward bagi PNS sudah jelas diatur dalam peraturan perundang-undangan. Mekanismenya gimana, waktunya kapan, dan sebagainya semuanya sudah diuraikan dengan rinci dalam aturan yang berlaku. Makanya heran juga kalau ada PNS yang sudah mengabdi dan merasa berjasa selama sekian puluh tahun lalu berharap mendapatkan reward berupa materi. Yaaa ramashok lah!

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Mau ngasih reward Apple watch duitnya dari mana? (Shutterstock.com)

Lagi pula kalau memang reward-nya berupa materi, duitnya diambil dari mana? Pakai anggaran negara? Aih. Sudahlah, negara kita itu sedang susah, utangnya banyak, koruptornya lebih banyak, jangan nambah-nambah beban negara dengan hal-hal yang nggak penting macam reward buat PNS tadi.

Oh ya, kalau keukeuh pengin dapat reward uang ratusan juta rupiah, umrah gratis, liburan ke Paris, atau Apple Watch, memangnya kualitas pelayanan kamu terhadap masyarakat sudah sejauh mana sih, Nder?

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

Artikel ini telah disunting ulang pada Minggu (24/4) pukul 14.50.

BACA JUGA Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 April 2022 oleh

Tags: bekerjapnsreward
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Healing ala PNS Acaranya Gitu-gitu Aja, Nggak Pernah Berubah

Healing ala PNS Acaranya Gitu-gitu Aja, Nggak Pernah Berubah

18 Maret 2023
Nasib Guru PAUD Nonformal: Sudah Gajinya Kecil, Dianggap Guru Saja Tidak, Perih!

Nasib Guru PAUD Nonformal: Sudah Gajinya Kecil, Dianggap Guru Saja Tidak, Perih!

16 Januari 2024
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Andai Saya Jadi Presiden Selama Sehari, Saya Akan Melakukan Dobrakan Ini

24 Agustus 2021
6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

Siapa Bilang PNS Itu Zona Nyaman? Zona Nyaman Matamu!

17 Desember 2022
Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

27 November 2019
seleksi pppk pns guru honorer birokrasi amburadul mojok.co

Guru Honorer: Gaji Tak Seberapa, Pekerjaan Berlipat Ganda

2 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.