Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor

Budi oleh Budi
17 November 2020
A A
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu sore yang lagi sendu-sendunya teman saya Sentot datang dengan motor barunya. Plastik di beberapa bagian terlihat masih menempel. Tampak motor dengan bodi gembul berwarna merah maroon. Ya, Ternyata dia baru saja membeli Honda Scoopy generasi keempat. Persis kayak punya saya yang dibeli dua tahun lalu, kala saya memutuskan selingkuh dari motor CB100. Sayangnya Sentot agak menyesal setelah Scoopy terbaru keluar.

Tak seperti kebanyakan orang, Sentot bukannya senang malah sedikit mengerutkan dahi dan berkali-kali misuh dalam hati. Tanpa dipersilakan, dia asyik saja gitu, duduk di samping saya lalu menyeruput teh dan telo goreng yang sudah menemani. Sebenarnya, telo hangat yang enak ini mau saya habiskan duluan. Tapi, hal tersebut urung saya lakukan, seret Ngab.

“Aku nyesel banget lho, Cuy!” kata Sentot penuh gelora. “Lha gimana, masa baru beli motor, lha kok Honda malah launching model Scoopy terbaru. Kan motor saya jadi nggak yang paling baru lagi.”

“Ngak masalah, sing penting kan masih ada bau barunya, Tot.” hibur saya sambil mengunyah telo goreng. “Ngejar gengsi nggak ada habisnya. Wes to, disyukuri wae.”

“Tapi, gini lho, Cuy. Scoopy yang baru ini banyak bedanya.”

Lantas Sentot mulai menjelaskan dengan khidmat, saya mafhum mendengarkan tanpa mau mengangganggu dia yang asyik memberi pencerahan pada saya yang masih menganggap mau motor baru atau tua, ya sama saja.

Dibanding dengan Scoopy yang sebelumnya, yakni Scoopy generasi keempat, Scoopy yang generasi lima alias Scoopy 2021 ini menggunakan bentuk rangka baru. Yang saya lihat di situs resmi Honda dan beberapa kali menyimak reviewnya, media-media yang tengah menyoroti kemunculan motor baru ini. Bahwa tipe rangka yang dipakai persis kayak milik Beat terbaru dan Genio. Banyak yang bilang penggunaan rangka ini cenderung membuat Scoopy lebih lincah dan ringan. Tercatat bobot Scoopy terbaru berkisar 95 dan 94 kilogram, sementara yang lama 99 kilogram. Cukup ringan dengan selisih empat kilogram.

“Memang betul sih, Scoopy yang saya pakai memang nggak lincah-lincah amat ketika dipakai, berat juga”. Batin saya tanpa menyela pembicaraan Sentot.

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

Sentot menjelaskan lagi soal Scoopy terbaru yang keyless. Iya, Scoopy generasi kelima ini, ada dua tipe. Tipe biasa dan dan tipe tertinggi. Uniknya, tipe tertinggi sudah tak memakai kick starter lagi. Kalau yang biasa sih masih ada kick starter-nya dan belum keyless. Keyless sendiri memungkinkan pemilik motor menyalakan motor tanpa harus memasukan anak kunci, tinggal memutar knob. Sungguh simpel.

Terus velgnya juga bagus. Meski sama-sama memakai ukuran 12 inci dan ukuran bannya pun sama, motor baru ini mempunyai palang lebih ciamik, classy juga. Sekilas bentuknya mirip velg Vespa sih.

Bodinya sama-sama gambot, tapi aksen lampu sein depan nggak lagi menyatu sama lampu utama. Di model yang terbaru ini, bentuknya seperti tetes air yang agak membelok. Bentuk lampu belakang pun mengalami perubahan, lebih bulat retro.

Sentot terus membahas soal mesin yang katanya lebih responsif. Kapasitas olinya lebih sedikit. Kalau motor matic biasanya butuh 800 mililiter untuk setiap tap oli, lain halnya motor baru ini yang cuma butuh 0.65 liter atau kurang lebih 600 mililiter.

Scoopy terbaru ini dibekali mesin dengan panduan stroke yang lebih besar daripada bore-nya, yakni 63,1 x 47 milimeter. Lantas, hal tersebut menjadikan akselerasinya pun lebih yahud lagi. Berbeda dari Scoopy sebelumnya yang memang lemot banget dan malesin. Apalagi jika boncengan. Ya, semakin lemot. Nah, untuk bagian joknya yang dulu sering dikeluhkan karena berasa bikin melorot ke belakang sekarang masih sama. Bedanya, kulit joknya agak keset.

Pikir saya, sepertinya Honda menjawab keluhan para pemilik Scoopy generasi sebelumnya. Terjawab di Scoopy terbaru ini. Walau secara garis besar, bentuknya nggak beda jauh. Sentot hanya menjelaskan soal itu, printilan lain semacam rem dan speedometer tetap fungsional dan nggak perlu dibahas juga kata dia. Toh, kebanyakan orang pas pertama naik motor yang dirasakan tarikan mesin sama bentuk bodi. Tak melulu melihat secara detail.

Sentot dan saya saling berpandangan dengan senyum sumringah ketika dia selesai menjelaskan.

“Apa lebih baik kredit motor lagi?” ujar kami dalam hati masing-masing, kayaknya sih. Tapi, setelah beberapa detik, pikiran itu urung saya dan Sentot lakukan karena tahu kreditan motor yang lama belum kelar. Belum lagi tunggakan kredit-kredit yang lain.

BACA JUGA Untuk yang Suka Pakai Ban Cacing Semoga Cepat Sadar, Bahaya, Bos! dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: Honda Scoopyotomojok
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

All New Honda Scoopy Stylish 2020, Rasanya Naik Motor Baru Milik Tetangga Tuh: B Aja

15 Juli 2020
Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Teruntuk Orang yang Suka Pinjam Motor, Tolong Etikanya, dong!

29 Oktober 2020
Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

9 September 2024
toyota etios valco review spesifikasi ulasan kelebihan kekurangan mojok.co

Etios Valco Dibunuh Kakak Kembarnya yang Lahir dari Rahim Berbeda

1 Juni 2020
Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab

11 November 2020
Romantisme Semu Motor Klasik, Mengubah Pacaran Jadi Bengkel Dadakan. Kencan Amburadul #2 mojok.co

Romantisme Semu Motor Klasik, Mengubah Pacaran Jadi Bengkel Dadakan. Kencan Amburadul #2

14 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.