Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kenapa Ada Nama Ridwan Kamil di Bantuan Masker Pemprov Jawa Barat?

Tazkia Royyan Hikmatiar oleh Tazkia Royyan Hikmatiar
9 Agustus 2020
A A
nama ridwan kamil di masker bantuan langsung tunai BLT pemprov jawa barat mojok.co

nama ridwan kamil di masker bantuan langsung tunai BLT pemprov jawa barat mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga untuk pertama kalinya dapat BLT dari Pemprov Jawa barat. Bantuan itu buat orang-orang yang terdampak pandemi, keluarga saya salah satunya. Eh, emang ada yang nggak terdampak pandemi? Menurut saya, sih, nggak ada. Semua terdampak, tapi ada yang dampaknya baik, ada yang buruk. Nah, menariknya, isi bantuan dari pemprov Jabar itu ada masker, dan dalam desain masker itu, ada nama Ridwan Kamil.

Meski tulisannya nggak terlalu besar, tapi ya cukuplah buat orang bisa lihat nama itu mejeng di masker tersebut. Pada tiap satu kardus BLT, ada lima masker di dalamnya, dan tentu saja semua masker itu satu desain, satu warna, dan ada satu nama: Ridwan Kamil. Kenapa kok bisa ada nama RK di masker tersebut? Jawaban paling mudahnya tentu saja karena RK adalah yang bikin desain batik di masker itu. Makanya ada nama dia, tulisan lengkapnya, “Desain: Ridwan Kamil”.

Tapi, ada jawaban lain selain karena Ridwan Kamil yang bikin desain di masker itu. Salah satu yang paling kentara adalah untuk pencitraan, tentu saja. Sejujurnya, desain masker yang dibikin Ridwan Kamil untuk BLT ke masyarakat terdampak pandemi emang bagus, sih. Cuma karena ada namanya aja yang jadi bikin saya agak illfeel. Bukan apa-apa, sejauh saya lihat di jalan-jalan, yang jual banyak desain masker, mulai dari desain batik, logo, hingga model mulut-mulut yang fenomenal itu, nggak ada tuh nama orang yang punya ide atau desainnya dicantumkan di maskernya.

Jika begitu, kenapa Ridwan Kamil dengan percaya dirinya memunculkan namanya “cuma” karena dia yang mendesain? Saya tahu ada banyak fans RK, di Jawa Barat atau bahkan di luar Jawa Barat dan nggak akan suka kalau saya kritik RK, tapi mari kuak, apa masalahnya kalau ada nama Ridwan Kamil dalam masker itu?

Asal kalian tahu, di daerah saya, masyarakat awam menyebut BLT dari Pemprov Jabar itu adalah bantuan dari RK. Mereka bilang, “Udah dapet bantuan dari Ridwan Kamil belum?” atau “Itu bantuan dari Ridwan Kamil udah ada di pos”. Bukan bilang, “Udah dapet bantuan dari negara?” Masyarakat awam di daerah saya benar-benar menganggap yang ngasih BLT itu RK, loh, bukan cuma menganggap RK sebagai gubernur dan mewakili pemprov, tapi ini mewakili negara.

Kenapa bisa begitu? Kalaupun ada faktor lain, tetap saja faktor utamanya karena ada nama Ridwan Kamil pada masker BLT itu. Sekilas saja, apa yang dilakukan Ridwan Kamil seperti oke-oke aja, terlihat wajar kalau dia mencantumkan namanya sebagai yang mempunyai hak cipta desainnya. Tapi, lagian siapa yang minta Ridwan Kamil bikin desainnya? Apakah ada masyarakat yang minta? Selain itu, saya ragu, apakah kalau orang lain yang membuat desain itu, apa namanya bakal dicantumkan juga di maskernya?

Sebutlah kalau saya yang bikin desain maskernya, apa bakal ada nama saya di sana? Menurut saya sih nggak akan ada. Apalagi nama saya mah nggak penting banget, kan, ya.

Kasian, loh itu, wakil gubernurnya, kenapa nggak sekalian dicantumkan aja namanya? Kenapa nggak sekalian aja dicantumkan juga nama yang beli kainnya, bikin kainnya, dan yang bagiin maskernya? Biar adil, kalau bisa sekalian aja nggak usah ada desain, penuhin aja masker itu dengan nama-nama orang yang berperan dalam pembuatan masker itu.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Saya bisa menebak ke mana alasan RK mencantumkan namanya pada masker BLT, salah satunya mungkin karena RK cukup percaya diri kalau warga Jabar akan bangga pakai masker yang desainnya hasil gubernurnya. Bagaimana tidak, beberapa unggahan Instagramnya sempat beberapa kali menampilkan usaha masyarakatnya yang mencantumkan nama dia pada pekerjaannya. Misal ada flyer potong rambut yang menyatakan kalau RK pernah potong rambut di sana, atau bahkan ada usaha yang langsung mengambil nama RK, misal Warung Makan Ridwan Kamil.

Mantan wali kota Bandung itu selalu menanggapi dengan baik, dia rela namanya dicatut tanpa bilang selama usaha rakyatnya halal, katanya. Jadi, memang rasanya agak aneh kalau alasannya mencantumkan nama pada masker adalah biar masyarakat awam meyakini BLT itu dari Ridwan Kamil. Saya kira Ridwan Kamil tidak akan senarsis itu, dia pasti tahu kalau BLT itu duitnya dari rakyat juga, bukan dari dia. Betul kan, Pak?

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Konspirasi Inilah yang Merusak Citra Bupati Klaten! dan tulisan Tazkia Royyan Hikmatiar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2020 oleh

Tags: BLTJawa BaratmaskerRidwan Kamilwabah corona
Tazkia Royyan Hikmatiar

Tazkia Royyan Hikmatiar

Lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara, alhamdulilah lahirnya di bidan bukan sama orang pintar daerah Bandung. Setelah tahu bahwa kata ternyata bisa membuat dia bahagia, akhirnya saya memutuskan untuk mendalami sastra di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Sempat mengikuti banyak komunitas kepenulisan, namun sekarang lebih fokus bekerja untuk keabadian di Pers Mahasiswa Poros UAD. Saya bisa dihubungi lewat WA di 088216427712

ArtikelTerkait

Susahnya Punya Dosen yang Pro Presiden, tapi Selalu Merasa Netral mojok.co/terminal

Darurat Asap itu Bisa Jadi Berkah, Bukan Musibah

19 September 2019
Tanggapan buat Netizen yang Ngeluh Prestasi Bidang Agama Tak Pernah Diliput Media terminal mojok.co

Tak Kuat Hadapi Protes, Sejumlah Kampus Sepakat Penuhi Tuntutan UKT Mahasiswa  

24 Juli 2020
Pengalaman BLT Hangus Gara-gara Pihak Desa Telat Memberi Informasi: Ini yang Aneh Aturannya atau yang Tidak Becus Pihak Desanya?

Pengalaman BLT Hangus Gara-gara Pihak Desa Telat Memberi Informasi: Ini yang Aneh Aturannya atau yang Tidak Becus Pihak Desanya?

9 Januari 2024
Gang Kober Depok, Wilayah Strategis Dekat UI tapi Menyiksa Pejalan Kaki

Gang Kober Depok, Wilayah Strategis Dekat UI tapi Menyiksa Pejalan Kaki

17 Oktober 2023
Mengenal Kota Banjar Jawa Barat yang Sering Disalahpahami sebagai Kota Banjarmasin, padahal Beda Pulau dan Provinsi Mojok.co umk banjar

Kota Banjar, Kecil Kotanya, Tiarap UMK-nya

18 Maret 2024
Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Nadiem Makarim Layak Diprotes Bukan karena Kebijakannya yang Buruk

15 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.