• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kena Nutmeg Saat Bermain Sepak Bola Itu Lebih Menyebalkan Dibanding Kalah Saat Bertanding

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
23 November 2020
A A
nutmeg Lionel Messi tarkam sepakbola anak-anak mojok.co

nutmeg Lionel Messi tarkam sepakbola anak-anak mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali bagi saya, teman-teman, mungkin juga kebanyakan orang, sepak bola adalah olahraga yang terbilang sederhana dan sangat menyenangkan saat dimainkan. Main di lapangan tanpa sepatu pun jadi. Bahkan, tanpa gawang dengan ukuran tidak pasti pun tetap bisa dimainkan. Seperti saya juga kebanyakan orang lainnya yang pada masanya menggunakan sandal sebagai tiang gawang dan langkah kaki untuk mengukur lebar gawang.

Saat bermain sepak bola, selain menciptakan peluang sebanyak-banyaknya, mencetak gol, dan mengincar kemenangan, ada hal lain yang menyenangkan untuk dilakukan kepada pemain lawan, tapi sangat menyebalkan jika kita menerimanya, yaitu “dikolongin”. Atau bahasa Jaksel-nya, sih, kena nutmeg.

Saya cukup yakin, bagi siapa pun yang pernah bermain sepak bola atau futsal sampai dengan saat ini, pasti pernah merasakan sensasi betapa bahagianya melakukan nutmeg atau bagaimana menyebalkannya kena nutmeg. Mau bagaimanapun, hal ini memang sulit dielakkan saat bermain sepak bola.

Pada titik yang paling ekstrem, saat bermain dalam suatu pertandingan sepak bola, teman saya selalu berpikir bahwa celah antara kaki kanan dan kiri harus diperhatikan, harus dijaga sebaik mungkin seperti sedang menjaga harga diri, biar nggak kena nutmeg.

Kena nutmeg itu kadang nyakitin dan ada perasaan gedeg sendiri aja gitu. Rasanya kayak ingin pura-pura pingsan, pura-pura cedera, atau diganti sama pemain lain aja. Malu soalnya. Saya atau kalian yang suka bermain bola pasti pernah merasakan hal serupa. Minimal, setelah dikolongin, pasti suka senyum-senyum sendiri. Antara ngerasa lucu dan mangkel gitu.

Nggak percaya? Coba tonton banyak video di YouTube dengan kata kunci “nutmeg”. Pasti akan ada banyak cuplikan pemain bola, mulai dari pemain profesional sampai dengan para pemain di Sunday League, yang cengengesan sendiri setelah kena nutmeg. Nggak sedikit juga yang merasa kesal, nggak terima, lalu melancarkan serangan balik. Melakukan tackle atau pelanggaran keras kepada pemain yang berhasil mengolongkan bola ke antara dua kakinya.

Kena nutmeg memang terkadang semenyebalkan itu. Apalagi yang berhasil gayanya tengil setengah mampus. Apa nggak makin bikin kesal?

Ketika bermain sepak bola, di posisi apa pun, siapa pun punya potensi yang sama kena nutmeg. Dari kiper sampai penyerang.

Saat masih aktif di sekolah sepak bola selama satu tahun sewaktu kelas 6 SD, saya selalu diberi arahan oleh pelatih agar nggak mudah di-nutmeg pemain lawan.

Saya masih ingat arahannya sampai dengan saat ini, “Saat one by one dengan pemain lawan, miringkan sedikit posisi badan biar sela-sela kaki menyempit dan sudut pandangnya tertutup. Kalaupun kegocek, kalian siap ngejar lagi.” Itu yang pelatih sampaikan berulangkali kepada para pemain outfield.

Sedangkan untuk kiper, saat sedang berhadapan dengan pemain lawan, sebisa mungkin rendahkan posisi salah satu kaki (bisa kaki kiri atau kanan) sampai seakan membentuk siku-siku. Tujuannya untuk memperkecil peluang dikolongin dan posisi lebih siap untuk menghadang bola.

Tentu saja antara teori, pemahaman yang baik, dengan praktik di lapangan tidak selalu sejalan. Tetap saja saya dan pemain lainnya terkadang sulit sekali luput dari nutmeg. Ujung-ujungnya kena lagi, kena lagi. Mangkanya, nggak heran saat latihan, pelatih selalu memberi punishment kepada setiap pemain yang kena nutmeg untuk melakukan push-up lima kali. Kalau sekali-kali, sih, nggak apa-apa. Yang repot kalau kena nutmeg berkali-kali. Capek fisik dan batin, Coach.

Tanpa disadari, cara seperti itu terbilang ampuh dalam meminimalisir kena nutmeg. Baik saat latihan maupun ketika bertanding. Paling tidak, saya jadi terbiasa untuk melakukan nutmeg kepada pemain lawan meskipun sering kali gagal, selain harus mengantisipasi kena nutmeg.

Selain itu, mental dan pola pikir saya juga seakan terasah secara perlahan. Karena yang ada di benak saya, kalau nggak mau push-up ya jangan sampai dikolongin. Betul-betul strategi sederhana yang ampuh, coach. Apa yang disampaikan pun masih saya ingat sampai dengan saat ini. Jadi, kalau lagi main bola atau futsal, masih bisa diterapkan. Hehehe.

Barangkali di antara kalian punya cara lain dalam meredam nutmeg saat bermain sepak bola, tentu sangat boleh diinfokan. Biar sama-sama nggak sering kena nutmeg. Sebab pada titik tertentu, dikolongin itu bisa jadi lebih menyebalkan dibanding kalah saat bertanding.

BACA JUGA Film Bokep Adalah Tontonan dengan Skenario Paling Membosankan yang Pernah Ada dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2020 oleh

Tags: hukumannutmeg. sepak bolapelatih

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

7 Januari 2022
4 Hal yang Bikin PNS Dapat Hukuman Disiplin terminal mojok.co

4 Hal yang Bikin PNS Dapat Hukuman Disiplin

10 November 2021
Guru BK tukang hukum

Derita Guru BK: Dianggap Tukang Hukum dan Paling Ember Satu Sekolah

30 Oktober 2021
Koch justin netizen indonesia @txtdaricoachy ted lasso coach justin pendapat opini assist mojok

2 Profesi yang Lebih Baik Ditekuni Koch Justin ketimbang Jadi Pundit

26 September 2021
ronald koeman barcelona mojok

5 Kandidat Pelatih Pengganti Ronald Koeman Andai (Jadi) Didepak dari Camp Nou

22 September 2021
juliari batubara badut jalanan sedih tawa mojok

Mentertawakan Permohonan Bebas Juliari Batubara, si Paling Menderita

10 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
buku rekomendasi untuk anies baswedan mojok

3 Rekomendasi Buku untuk Anies Baswedan selain 'How Democracies Die'

Sebagai Orang Sunda, Saya Termasuk yang Nggak Doyan Makan Seblak terminal mojok.co

Sebagai Orang Sunda, Saya Termasuk yang Nggak Doyan Makan Seblak

Saya Akui, Saya Masuk Jurusan IPS demi Terlihat Edgy terminal mojok.co

Akademi Shinobi, SMA Karasuno, dan UA: Sekolah Mana yang Cocok buat Anak Anda?



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!