Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Buruh Belum Sejahtera, tapi Kemenaker Bilang Upah Minimun Kita Terlalu Tinggi

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
18 November 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang paling dinanti masyarakat Indonesia tiap akhir tahun? Selain libur Nataru yang menambah angka positif Covid-19, tentu kabar baik dari Upah Minimum Regional (UMR). Tentu kabar UMR naik akan selalu ditunggu, meskipun hasilnya kadang membuat ingin berucap, “Oalah, bajingaaan!”

Serikat buruh selalu rajin menuntut UMR, dan Kemenaker selalu bebal dengan tuntutan itu. Pokoknya, yang diminta buruh selalu berlebihan menurut Kemenaker. Meskipun tuntutan ini cukup humble, seperti tuntutan buruh di Jogja. Tapi bagi Kemenaker dan pemimpin daerah, tetap saja menanamkan narimo ing pandum.

Selama ini, pendapat UMR terlalu tinggi tidak pernah diungkapkan langsung. Tapi, Menaker Ida Fauziah mengambil langkah lebih dalam. Blio mengutarakan langsung bahwa UMR di Indonesia saat ini terlalu tinggi. Bukan lagi sebagai rasan-rasan, tapi dengan argumen yang tervalidasi.

Tanpa rasa sungkan, Menaker menyatakan tingginya UMR ini menyebabkan pengusaha sulit menjangkau. Dalam artian, gaji buruh hari ini tidak bisa dibayar oleh para pelaku usaha. Blio mengajukan uji Kaitz Index yang katanya digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya upah di seluruh dunia. Menurut blio, Indonesia adalah satu-satunya negara dengan Kaitz Index lebih besar dari 1. Sedangkan angka idealnya berada pada kisaran 0,4 sampai 0,6.

“Kondisi upah minimum yang terlalu tinggi tersebut menyebabkan sebagian besar pengusaha tidak mampu menjangkau dan akan berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan,” jelas Menaker. Wah, apakah buruh hari ini terlalu dimanjakan negara sehingga merugikan pengusaha?

Saya mencoba memahami apa Kaitz Index ini. Dari salah satu rilis Kemenaker bersama APINDO, Kaitz Index ini dihitung dari upah minimum dibagi median upah. Median upah sendiri adalah nilai tengah upah tertinggi dan terendah di suatu wilayah. Sebenarnya gampang dipahami, tapi saya belum menemukan perhitungan Kaitz Index kecuali angka 1 yang diungkapkan Menaker tadi.

Lalu, apa benar UMR di Indonesia sudah terlalu tinggi? Ya, kalau menggunakan angka tadi, memang terlihat tinggi. Tapi kalau dipikir-pikir, apa angka tadi menunjukkan bahwa para buruh sudah sejahtera? Ya, belum tho!

Lha kenyataannya, perkara upah ini tidak pernah selesai. Apalagi kalau melihat angka Kriteria Hidup Layak (KHL) yang diajukan kelompok buruh. Selalu ada gap yang menyebabkan kebutuhan paling dasar saja sulit dipenuhi. Lha kok ini mengajukan bahwa angka UMR terlalu tinggi dan diuji dengan teori yang menafikan situasi di lapangan?

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Kaitz Index hanya menghitung perbandingan upah minimum dengan median upah. Tidak melibatkan realita bahwa perkara upah memang timpang. Kalau upah minimumnya terlalu rendah, sedangkan mediannya juga rendah, ya wajar kalau hitungannya bisa lebih dari 1. Padahal upah minimal ini juga belum mencukupi kebutuhan dasar.

Saya pikir ini tidak adil. Menggiring opini dengan landasan satu uji yang tidak mencakup masalah dari upah murah memang memuakkan. Seolah-olah playing victim ketika pengusaha mengeluh dengan UMR terlalu tinggi. Ayolah, jangan berlagak pekok ketika membahas UMR. Minimal malu dengan buruh di daerah dengan UMR paling rendah.

Meskipun Kaitz Index tinggi, toh upah buruh masih minim untuk memenuhi kebutuhan dasar. Upah buruh hari ini belum mengizinkan buruh untuk merasa aman dalam urusan pangan, papan, dan sandang. Buruh masih menjadi target pinjol ilegal. Dan di luar buruh, banyak masyarakat yang belum memiliki penghasilan.

Opini ini tidak akan memperbaiki situasi perburuhan nasional. Dan sepertinya, opini Menaker ini memang tidak bertujuan semulia itu. Tapi opini ini hanya menambah luka dari raga buruh yang sudah dihisap luar dalam.

Daripada nyinyir kenapa UMR di Indonesia terlalu tinggi menurut Kaitz Index, mbok sibukkan diri untuk memikirkan agar buruh lebih sejahtera. Kalau pengusaha merasa UMR terlalu tinggi, perhatikan alasan daya beli masyarakat yang rendah. Mau pakai teori semutakhir apa pun, nasib buruh saat ini memang buruk!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2021 oleh

Tags: BuruhIndonesiaKemenakerUMR
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

profesi kamen rider di indonesia mojok

Kamen Rider Bakal Punya 3 Pekerjaan Ini Andai Mereka Hidup di Indonesia

6 Agustus 2021
Persentase Kenaikan Gaji ASN Memang Lebih Besar, tapi Jangan Dipakai untuk Mengadu ASN dan Pekerja Swasta dong!

Persentase Kenaikan Gaji ASN Memang Lebih Besar, tapi Jangan Dipakai untuk Mengadu ASN dan Pekerja Swasta dong!

26 November 2023
livi zheng

Mewawancarai Livi Zheng Before It Was Cool

28 Agustus 2019
Skill yang Harus Dimiliki Orang Indonesia Sebelum Usia 25 terminal mojok.co

Skill yang Harus Dimiliki Orang Indonesia Sebelum Usia 25

22 Agustus 2021
5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang Mojok.co

5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang

19 Februari 2025
Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

25 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.