Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kemawi, Desa Indah di Kecamatan Sumowono Semarang yang Bikin Orang Demak Betah Tinggal di Sana

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
29 Agustus 2023
A A
Kemawi, Desa Indah di Kecamatan Sumowono Semarang yang Bikin Orang Demak Betah Tinggal di Sana

Kemawi, Desa Indah di Kecamatan Sumowono Semarang yang Bikin Orang Demak Betah Tinggal di Sana (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu, saya bersama teman-teman melakukan KKN di salah satu desa di Kecamatan Sumowono yang bernama Desa Kemawi. Kecamatan tersebut masuk dalam wilayah Kabupaten Semarang.

Kalau kita ke sana dari kampus UIN Walisongo di Ngaliyan, lokasi Desa Kemawi berada persis setelah Kecamatan Limbangan. Namun kalau dari arah sebaliknya, yakni lewat kecamatan Bandungan, lokasinya berada setelah Desa Losari.

Di sana, saya dan teman-teman KKN melakukan kegiatan kurang lebih sekitar 40 harian. Jujur saja, seminggu pertama kami merasa nggak betah. Lebih tepatnya merasa nggak kuat karena hawa dinginnya. Gimana nggak dingin, kelompok KKN saya yang terdiri dari 15 orang, 14 di antaranya berasal dari Demak dan satunya dari Kudus. Tau sendiri kan cuaca di kedua daerah tersebut? Panasnya minta ampun!

Mungkin karena kaget terhadap perubahan iklim atau semacamnya, seminggu pertama beberapa orang teman KKN saya mengalami pilek dan sebagainya. Malahan saya jarang banget mandi pagi selama berada di sana, kecuali kalau memang pengin. Sebab, Kemawi termasuk dataran tinggi, jadi bagi saya dan teman-teman anak pesisir, hawa daerah ini dingin banget.

Namun, setelah beberapa minggu mengabdi di sana, tinggal di desa yang komoditas utamanya berupa sayur-sayuran tersebut membuat saya dan teman-teman merasa betah meski kami agak keteteran saat beradaptasi. Suasana Kemawi sangat berbeda dari Demak atau Kudus. Berikut hal-hal yang membuat saya dan teman-teman betah tinggal di Desa Kemawi.

Meski termasuk pedesaan, jalanan Kemawi mulus

Bagi warga Demak, jalanan tampaknya menjadi momok dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditandai dengan banyaknya jalan rusak yang sebenarnya kurang layak untuk dilewati. Misalnya di beberapa titik jalan Pantura, utamanya di daerah Sayung, masih ada yang berlubang dan membahayakan pengendara. Apalagi kalau sudah masuk ke area desa seperti Desa Bedono di Kecamatan Sayung, Demak.

Maka ketika melihat jalanan di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang dominan mulus, saya hanya bisa membatin bahwa inilan jalan yang selama ini warga Demak impikan.

Saat KKN, saya sering jalan-jalan memutari Desa Kemawi. Memang mengesankan, semua jalanan halus mulus. Kalau nggak aspal ya beton. Bahkan jalan masuk ke arah air terjun Klenting Kuning yang kanan kirinya sawah juga halus banget. Beda deh sama kondisi jalan di Demak.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Setiap sudut desa memiliki pemandangan yang indah

Saya masih ingat betul bahwa Desa Kemawi terbagi menjadi 8 RT dan 4 RW. Kebetulan posko KKN yang kami tinggali berada di RT 6 berhadapan dengan SD Negeri Kemawi. Posko tersebut sebenarnya adalah rumah lantai tiga milik salah satu warga, namun karena jarang ditinggali akhirnya rumah tersebut disewakan untuk mahasiswa KKN yang ingin mengabdi di sana.

Ada satu tempat paling favorit di posko kami, yakni lantai 3 yang difungsikan juga sebagai tempat jemuran. Favoritnya begini, kalau cuaca sedang cerah, dari lantai 3 saya dan teman-teman bisa melihat pemandangan alam yang hijau. Mulai dari persawahan dan dataran tinggi dengan pepohonan yang lebat terlihat dari sini. Selain itu kalau beruntung, kami bisa melihat Gunung Sindoro dan Sumbing dari sana.

Selain itu, saat melakukan program mengajar di SD pun saya dan teman-teman serasa healing. Sebab, SD Negeri Kemawi memiliki pemandangan indah yang mempesona. Di belakang SD ada semacam perbukitan yang memunculkan siluet saat sunrise. Dan jika tampak dari depan, terdapat dataran tinggi hijau yang berderet. Indah banget pokoknya.

Pasokan air melimpah

Saya sempat kaget ketika melihat keran air di posko KKN kami dibiarkan terus menyala. Memangnya nggak boros? Begitu pikir saya. Sebab di Demak, saya harus memakai air sehemat mungkin karena berhubungan dengan tagihan yang akan dibayarkan tiap bulannya. Kalau boros ya siap-siap aja tagihan air akan membengkak.

Warga di Desa Kemawi kemudian menjelaskan bahwa air yang mengalir di desa memang berasal langsung dari sumbernya. Air tersebut mengaliri satu desa termasuk sawah milik warga. Jadi, air yang mengalir di desa ini nggak bayar alias gratis. Selain itu, ternyata air tersebut juga siap diminum dan rasanya segar banget.

Warga Desa Kemawi ramah

Ada satu hal yang nggak bisa saya lupakan dan bikin betah selama tinggal di Desa Kemawi, yakni kebaikan hati warga desa. Kalau ada yang mengatakan bahwa orang gunung kebanyakan memang ramah, saya setuju. Sebab hal itu memang benar terbukti, buktinya ya warga di Desa Kemawi ini.

Bahkan sampai sekarang, walaupun saya dan teman-teman sudah menyelesaikan kegiatan KKN, kami masih sering main-main dan menginap di Kemawi. Itung-itung silaturahmi dan bernostalgia.

Rasanya tak berlebihan kalau saya mengibaratkan Desa Kemawi adalah potongan surga yang jatuh di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Desa ini betul-betul indah, warganya pun ramah-ramah. Jujur aja, tinggal di sana memang bikin orang Demak kayak saya gini betah. Rasanya tuh nggak mau pulang.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kecamatan Sumowono, Kenikmatan Kabupaten Semarang yang Membuat Orang Demak Iri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2023 oleh

Tags: Desa Kemawijawa tengahKabupaten SemarangKecamatan Sumowono
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Juli 2023
6 Fakta Menarik tentang Purwokerto yang Perlu Kalian Ketahui Terminal Mojok

6 Fakta Menarik tentang Purwokerto yang Perlu Kalian Ketahui

28 Agustus 2022
3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Ambarawa terminal mojok

3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Ambarawa

28 November 2021
Menjadi Warga Kabupaten Semarang Nggak Mudah, Hanya Orang Tangguh yang Sanggup Tinggal di Sana

Menjadi Warga Kabupaten Semarang Nggak Mudah, Hanya Orang Tangguh yang Sanggup Tinggal di Sana

16 Oktober 2023
Purwokerto Adalah Daerah yang Paling Susah Didefinisikan (Pexels)

Purwokerto Adalah Daerah Paling Aneh karena Bukan Kota, Kurang Pas Disebut Kabupaten, Apalagi Menjadi Kecamatan. Maunya Apa, sih?

15 Januari 2025
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.