Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kelurahan Kapasari, Kawasan Kumuh yang Terpinggirkan di Jantung Surabaya

Darsih Juwariah oleh Darsih Juwariah
10 September 2024
A A
Kelurahan Kapasari, Kawasan Kumuh yang Terpinggirkan di Jantung Surabaya

Kelurahan Kapasari, Kawasan Kumuh yang Terpinggirkan di Jantung Surabaya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kelurahan Kapasari yang terletak di pusat Kota Surabaya merupakan salah satu kawasan yang menyandang predikat sebagai kawasan kumuh. Meski berada di lokasi strategis yang dekat dengan pusat bisnis dan pemerintahan, Kapasari menghadapi tantangan yang kompleks. Mulai dari kondisi infrastruktur yang buruk hingga masalah sosial yang kerap membayangi warganya. Potret kumuhnya kaawasan ini tak hanya mencerminkan tantangan perkotaan secara umum, tapi juga memperlihatkan dinamika sosial ekonomi masyarakat yang hidup di dalamnya.

Infrastruktur di Kapasari Surabaya buruk

Jalanan sempit dan berliku, dengan banyak gang yang sulit diakses kendaraan bermotor, menjadi salah satu masalah utama di sini. Drainase yang buruk kerap menyebabkan banjir ketika hujan deras mengguyur, merendam rumah-rumah warga yang pada dasarnya sudah tidak layak huni. Kondisi ini semakin diperburuk dengan ketiadaan sistem sanitasi yang memadai. Banyak warga yang masih menggunakan toilet umum yang kondisinya kurang terawat, menambah kesan kumuh yang semakin kuat.

Rumah-rumah di Kapasari Surabaya juga memiliki kondisi yang memprihatinkan. Mayoritas rumah dibangun dengan material seadanya, tanpa perencanaan arsitektur yang jelas. Banyak rumah berdiri berdempetan tanpa jarak yang cukup, membuat kawasan ini terasa sesak dan padat. Udara segar sulit didapatkan, terutama karena minimnya ruang terbuka hijau dan kebersihan yang kurang terjaga. Sampah kerap menumpuk di sudut-sudut jalan, menciptakan masalah kesehatan dan kebersihan yang semakin sulit diatasi.

Kemiskinan juga menjadi masalah utama di kawasan ini

Di balik kondisi fisik yang buruk, Kapasari Surabaya juga menghadapi tantangan sosial yang tak kalah berat. Kemiskinan menjadi masalah utama di kawasan ini, dengan banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor informal, seperti buruh kasar, pedagang kecil, atau tukang ojek. Penghasilan tidak menentu membuat mereka sulit untuk meningkatkan kualitas hidup, apalagi memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka.

Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan juga menjadi faktor yang menghambat warga untuk keluar dari jerat kemiskinan. Banyak anak yang terpaksa putus sekolah karena harus membantu orang tua bekerja, sehingga siklus kemiskinan ini sulit untuk diputus.

Permasalahan sosial lainnya adalah kriminalitas yang cukup tinggi. Kondisi lingkungan yang kumuh sering kali menjadi lahan subur bagi berbagai tindak kejahatan. Misalnya pencurian, perkelahian, hingga penggunaan narkoba. Hal ini tentu saja menambah beban hidup warga yang sudah kesulitan secara ekonomi. Lingkungan yang tidak aman dan rawan kejahatan membuat mereka merasa kurang terlindungi, baik dari ancaman fisik maupun sosial.

Ada upaya dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi masalah di Kapasari, tapi…

Sebenarnya Pemkot Surabaya sudah berupaya mengatasi masalah di Kapasari. Salah satu program yang dicanangkan adalah revitalisasi kawasan kumuh melalui berbagai program perbaikan infrastruktur. Program bedah rumah misalnya, memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya sudah tidak layak huni. Selain itu, upaya perbaikan jalan, sistem drainase, dan fasilitas umum seperti toilet juga menjadi fokus perhatian.

Sayangnya, tantangan terbesar dari program-program ini adalah konsistensi dan kesinambungan. Banyak program yang terhenti di tengah jalan karena kurangnya anggaran atau koordinasi yang tidak maksimal antara pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Pemberdayaan masyarakat juga menjadi kunci penting dalam upaya mengatasi kekumuhan di Kapasari Surabaya. Pemerintah dan berbagai LSM telah berusaha untuk melibatkan warga dalam berbagai pelatihan keterampilan dan pendidikan non-formal. Harapannya pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan ekonomi warga. Selain itu, program pengelolaan sampah berbasis masyarakat juga mulai digalakkan. Harapannya tumpukan sampah yang selama ini menjadi masalah utama bisa dikurangi.

Sayangnya, keberhasilan program-program tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat serta dukungan dari pihak luar. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menjadikan Kapasari sebagai kawasan yang layak huni di Surabaya.

Masalah kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, serta rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan besar yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan perbaikan fisik semata. Perlu adanya pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan, yang tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kawasan ini.

Padahal punya potensi besar untuk berkembang jika dikelola dengan baik

Masa depan Kapasari Surabaya sebenarnya tidak sepenuhnya suram. Dengan posisinya yang strategis di pusat kota, Kapasari memiliki potensi besar untuk berkembang jika dikelola dengan baik. Revitalisasi kawasan kumuh ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi warga setempat, tetapi juga bagi Surabaya secara keseluruhan. Sebagai bagian dari jantung kota, Kapasari dapat menjadi kawasan yang berdaya saing jika permasalahan yang ada bisa diatasi secara bertahap dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat dibutuhkan. Pihak swasta, misalnya, dapat dilibatkan dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berfokus pada perbaikan kawasan kumuh. Sementara itu, masyarakat harus terus diberdayakan agar mereka memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan mereka sendiri.

Kapasari mungkin masih dikenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Surabaya, tetapi dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kawasan ini bisa berubah wajah menjadi lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman untuk ditinggali. Tentu saja, perubahan ini membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Namun dengan langkah-langkah yang tepat, masa depan yang lebih cerah untuk Kapasari dan warganya bisa menjadi kenyataan.

Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Tunjungan Surabaya Makin Tak Menyenangkan, Salah Siapa?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2024 oleh

Tags: Kapasari SurabayakumuhSurabaya
Darsih Juwariah

Darsih Juwariah

ArtikelTerkait

4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat terminal mojok.co

4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat

25 Desember 2021
3 Dosa Pedagang Rawon di Surabaya yang Merugikan Wisatawan (Pexels)

3 Dosa Pedagang Rawon di Surabaya yang Mengecewakan dan Merugikan Wisatawan

20 Juli 2025
Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja Mojok.co

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

19 November 2025
Membayangkan Nasib Warga Surabaya Tanpa Royal Plaza Surabaya

Membayangkan Nasib Warga Surabaya Tanpa Royal Plaza Surabaya

7 Maret 2025
Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

12 Januari 2024
Pengalaman Pertama Mencoba Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya, Bikin Saya Kapok dan Mikir Ulang kalau Mau Naik Lagi

Stop Meromantisasi Bus Trans Jatim, Nyatanya Naik Bus Ini Menguji Adrenalin!

9 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.