Banyak orang bilang bahwa bisnis kos-kosan itu menjanjikan. Bisnis kos-kosan—apa pun jenis kosnya—nggak pernah sepi. Apalagi kalau lokasi kosnya di kota besar seperti Jakarta, Jogja, Malang, dan dekat dengan perkantoran atau kampus. Salah satu kos-kosan yang lumayan jadi incaran meskipun “agak rawan” adalah kos LV. Nggak perlu ada penjelasan panjang lebar soal apa itu kos LV, kalian pasti sudah paham apa artinya.
Kalau bicara soal kos LV, sebagian dari kita mungkin akan sedikit memicingkan mata. Iya, selama ini kos tersebut selalu identik dengan hal-hal yang agak negatif? Mulai dari pergaulan bebas, kumpul kebo, keamanan yang agak rendah, dan sebagainya. Padahal ya nggak juga, lha wong sebenarnya kos LV ini ya macam kos bebas aja, kos yang aturannya longgar.
Stigma negatif yang telanjur menempel ini bikin kos LV kerap dihindari oleh banyak orang, terutama calon penghuni kos-kosan. Alasannya macam-macam, mulai dari nggak nyaman hingga takut. Padahal, yang banyak orang nggak sadar, banyak kelebihan yang bisa banget bikin calon penghuni kos tertarik untuk menyewa kamar di kos LV.
#1 Kos LV nggak punya jam malam, bebas mau keluar-masuk jam berapa saja
Salah satu dan mungkin hal terbesar yang jadi kelebihan kos LV adalah tidak adanya jam malam. Iya, kos jenis ini nggak punya aturan penghuni kos harus pulang jam berapa atau nggak boleh keluar setelah jam berapa. Di sini, kalian bebas keluar masuk jam berapa saja. Ini adalah keuntungan, apalagi bagi mereka yang suka tiba-tiba lapar di tengah malam dan pengin keluar cari makan.
Ini yang kadang nggak ada di kos-kosan lain, apalagi kos-kosan yang homogen. Di kos lain, biasanya ada jam malam. Di atas jam 10 pintu sudah dikunci, dan penghuninya nggak bisa keluar atau masuk. Sementara di kos LV, kalian mau keluar jam 2 atau jam 3 pagi ya bebas, silakan saja, nggak ada yang melarang. Makanya nggak heran kalau masih banyak orang yang minat untuk tinggal di sana.
#2 Penghuni kos LV lebih beragam
Sejauh pengamatan saya, kos LV ini penghuninya beragam. Selain dihuni cowok dan cewek, kos ini biasanya dihuni oleh orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang mahasiswa, ada yang pekerja kantoran atau pekerja pabrik, ada yang suami-istri, bahkan ada yang sedang dalam “pelarian”. Beda dengan kos non-LV yang penghuninya kadang seragam semua.
Nah, anak kos yang beragam ini sebenarnya asyik. Kita jadi bisa kenalan dengan orang-orang dari berbagai macam bentuk dan latar belakang. Bisa mendengar banyak cerita yang nggak jarang suka aneh-aneh. Itu pun kalau kita orangnya cukup terbuka, ekstrovert, dan berani berkenalan. Kalau kalian introvert dan tertutup, ya lupakan aja poin ini.
#3 Tidak ada “penghakiman” dari tetangga kos
Di kos LV itu nggak ada penghakiman dari tetangga kos. Mereka nggak peduli kalian siapa, mau itu mahasiswa, pekerja kantoran, LC karaoke, atau mungkin pekerja seks komersial. Tetangga kos kalian nggak peduli, dan nggak akan menghakimi kalau kalian melakukan sesuatu di kamar kos. Asal apa yang kalian lakukan nggak mengganggu banget dan nggak bikin onar, ya aman-aman aja. Kalian bebas ngapain aja tanpa dihakimi, kok.
#4 Tinggal terpisah dari induk semang
Salah satu pertimbangan calon penghuni kos dalam mencari kos adalah apakah kos-kosan tersebut gabung dengan rumah induk semang. Kos-kosan yang terpisah dari rumah induk semang akan lebih dipilih ketimbang yang gabung dengan rumah induk semang. Dan hampir semua kos LV itu terpisah dari induk semang. Itulah mengapa kos ini banyak diminati.
Sebab, tinggal di kamar kos yang jadi satu dengan rumah induk semang itu nggak enak. Mau ngapa-ngapain kayak sungkan, mau bikin ini-itu kayak nggak leluasa. Bawa teman susah, mau keluar-masuk juga nggak enak. Makanya kos LV lebih dipilih, karena selain terpisah dari induk semang, aturannya juga lebih longgar.
#5 Bebas bawa teman, mau cuma mampir atau bahkan menginap
Nggak semua kos-kosan itu bebas bawa teman. Apalagi sampai menginap. Kalaupun boleh, biasanya ada biaya tambahan. Sementara itu, banyak kos LV yang membebaskan penghuni kosnya untuk membawa teman. Bahkan nggak hanya membawa teman untuk sekadar mampir atau numpang istirahat. Kalau teman mau menginap juga silakan, nggak perlu bayar biaya tambahan.
Di sinilah kelebihan kos ini dibanding jenis kos lain. Sebab banyak penghuni kos yang kesepian, butuh teman. Mungkin juga sebaliknya, ada juga orang-orang yang butuh kamar kos temannya (terutama kalau kosnya LV) untuk sekadar istirahat sejenak, atau bahkan untuk menginap barang beberapa malam tanpa bingung harus bayar biaya tambahan.
Itulah setidaknya 5 kelebihan kos LV. Yah, meskipun ada banyak sisi negatif dari kos ini, kita juga nggak boleh mengesampingkan kelebihannya. Jadi, masih ragu buat ngekos di sini?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pengalaman Setahun Lebih di Kos LV: Tempatnya Kumuh, dan Selalu Denger Suara Desahan di Malam Hari.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















