Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kecamatan Duduksampeyan, “Desa” di Ujung Kota Gresik yang Dipenuhi Polusi Kendaraan Muatan Berat

Chusnul Awalia Rahmah oleh Chusnul Awalia Rahmah
20 November 2024
A A
Kecamatan Duduksampeyan, "Desa" di Ujung Kota Gresik yang Dipenuhi Polusi Kendaraan Muatan Berat

Kecamatan Duduksampeyan, "Desa" di Ujung Kota Gresik yang Dipenuhi Polusi Kendaraan Muatan Berat

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian masyarakat Gresik, nama daerah satu ini mungkin cukup familiar di telinga. Lantaran, kosakatanya yang cukup unik. Betul, Kecamatan Duduksampeyan. Lho, iya, emang bukan sampeyan maksudnya, tapi Duduksampeyan.

Kecamatan Duduksampeyan dikenal sebagai sebuah desa yang berada di penghujung Kota Gresik. Bahkan, apabila berangkat dari sini, akan lebih cepat sampai di Kabupaten Lamongan daripada mencapai pusat Kota Gresik.

Namun, saya sendiri mulai mempertanyakan julukan daerah ini sebagai sebuah ‘desa’. Bagaimana tidak, rute menuju Kecamatan ini merupakan jalan provinsi yang isinya full kendaraan bermuatan berat. Beuh, polusinya di mana-mana. Lantas, di mana letak desanya?

Jalanan menuju Kecamatan Duduksampeyan dipenuhi truk muatan berat

Sebenarnya, wajar saja, sih, jalan penghubung antar kota selalu dipenuhi dengan kendaraan bermuatan berat. Namun, saya tidak habis pikir. Hampir semua jalur penghubung Kota Pudak selalu dipenuhi truk-truk besar. Tak terkecuali Kecamatan Duduksampeyan ini.

Statusnya sebagai penghubung Gresik-Babat merupakan salah satu alasan mengapa ruas jalan ini nggak pernah sepi. Kebetulan, saya memiliki keluarga di daerah Duduksampeyan. Itulah mengapa, saya selalu jadi saksi betapa jalanan ini nggak pernah sepi lalu lintas.

Padahal, kanan kirinya masih dipenuhi tambak. Meskipun memang di beberapa area, tetap ada pemukiman warga yang aksesnya harus masuk gang kecil lebih dahulu.

Sudah seperti touring, berkendara menggunakan sepeda motor di area ini suka bikin keder, ges. Ya, bagaimana tidak, pengendara roda dua hanya terlihat seperti sebuah jarum di tengah tumpukan jerami. Sumpah, truk di daerah ini panjang-panjang banget.

Jalur langganan macet dan kecelakaan

Dengan eksistensi truk-truk besar yang bejibun itu, sudah barang tentu area ini menjadi kawasan rawan macet. Mau kamu datang di weekend atau weekdays, dua ruas jalannya tetap akan dipenuhi berbagai kendaraan besar.

Baca Juga:

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

Gresik Sudah Tak Cocok Disebut Kabupaten, Kini Mulai Menjelma Kawasan Modern yang Nggak Kenal Mati

Ruas jalan Duduksampeyan sudah jadi langganan lokasi yang disebutkan reporter pembawa berita maupun radio. Tiap hari, ada aja alasan yang membuat kawasan ini padat merayap. Apalagi kalau sudah menginjak jam-jam pulang kerja. Kegilaannya dimulai dari pukul 3 sore. Mulai dari truk-truk besar, mobil pribadi, hingga pengendara bermotor yang menjadi minoritas, jalanan ini akan super sesak. Udah kayak lepet yang dibungkus rapat pake daun pisang.

Apabila arloji telah menunjukkan waktu ini, aduh, wes, yang sabar yo, para pengendara. Macetnya gak kira-kira, bray.

Banyaknya kendaraan bermuatan berat ini juga menjadi salah satu alasan mengapa jalur Duduksampeyan ini menjadi jalur yang rawan kecelakaan. Akibat dilintasi truk dan mobil pribadi, banyak pula jalanan yang berlubang. Untuk yang satu ini, seakan sudah susah untuk ditanggulangi. Sebab, selalu ada kecelakaan yang terjadi di area ini setiap harinya.

Ketika waktu masih menunjukkan pukul 8 pagi, rekan magang saya di kantor masuk dengan terengah-engah. Dengan wajah yang masih terlihat terkejut, ia memberi tahu seisi kantor kalau hampir kena kecelakaan beruntun di Desa Ambeng-ambeng, Kecamatan Duduksampeyan. Itulah mengapa, untuk para pengendara yang melintas di area ini, tolong tetap waspada ya, rek.

Masih ada beberapa tambak dan sawah, tapi jauh banget masuk ke pelosok

Fakta-fakta diatas seringkali membuat saya bertanya-tanya. Lantas, di mana sisi desa dari kecamatan Duduksampeyan ini?

Bahkan, rumah nenek saya pun nggak bisa dibilang pedesaan. Imaji siapa pun tentang desa tentu akan diisi dengan sawah, pegunungan, pantai, atau pemukiman sejuk dengan panorama menawan, bukan? Setidaknya, jauh dari fenomena perkotaan.

Namun, Duduksampeyan tidak seperti itu. Bising kendaraan seakan menjadi sirine sehari-hari. Belum lagi, cuaca kering kerontang yang khas Gresik banget.

Setelah saya telusuri lagi, sebenarnya memang masih ada sih, satu dua sawah dan tambak milik warga. Namun, sudah. Hanya itu saja. Apalagi, sawah-sawah itu berada di daerah dengan cuaca kering. Itulah mengapa, kadang saya bingung. Serius, nih, Kecamatan Duduksampeyan masih masuk kategori pedesaan?

Rasa-rasanya, daerah ini lebih cocok disebut sebagai kampung halaman. Kalau itu, masih kerasa vibesnya, hehehe.

Kecamatan Duduksampeyan memang unik. Selain namanya yang bikin orang bingung, status desa dari kecamatan ini juga tidak terasa. Kalau penasaran, baiknya dikunjungi aja. Itu kalau situ selo, sih.

Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Masalah yang Wajib Kalian Ketahui sebelum Merantau ke Kabupaten Gresik, Salah Satu Tempat Adu Nasib Terfavorit di Jawa Timur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2024 oleh

Tags: Gresikkecamatan duduksampeyankendaraan muatan berattruk
Chusnul Awalia Rahmah

Chusnul Awalia Rahmah

Seorang mahasiswa yang senang berimaji.

ArtikelTerkait

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula Mojok.co

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula

12 Oktober 2024
Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik nasi krawu

5 Makanan Gresik yang Wajib Dicoba selain Nasi Krawu

2 November 2022
Makam Wali Songo Terlalu Banyak Kotak Amal, Merusak Pemandangan dan Kekhusyukan Saat Ziarah Mojok.co

Makam Wali Songo Terlalu Banyak Kotak Amal, Merusak Kesakralan Tempat Ziarah

9 Agustus 2024
Sepeda Listrik di Alun-Alun Gresik Meresahkan Pengunjung

Sepeda Listrik di Alun-Alun Gresik Meresahkan Pengunjung

6 September 2024
Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini Mojok.co

4 Penderitaan Warga Lamongan-Gresik yang Sehari-hari Naik Trans Jatim Koridor K4

14 September 2025
Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

9 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.