Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kasih Tahu Saya dong, Bagaimana Rasanya Clubbing?

Rasyid Faqih oleh Rasyid Faqih
1 Desember 2019
A A
Kasih Tahu Saya dong, Bagaimana Rasanya Clubbing?
Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan itu muncul ketika saya dalam perjalanan pulang. Nah, saat melewati sebuah jalan, dari sisi kanan tiba-tiba ada rombongan manusia keluar dari sebuah ruko dengan banner lampu yang menyala-nyala. Yang setelahnya baru saya tahu dari teman, itu namanya tempat clubbing. Saya hanya sepintas melihat sambil naik motor. Mereka yang keluar dari sana cukup bermacam-macam. Tapi yang pasti, terlihat rombongan muda-mudi yang sedang tertawa, mas-mas dengan dua kancing atas kemeja terbuka, dan mbak-mbak yang memakai jaket hoodie.

Hmmm, ramai juga saya pikir. Kalau tidak salah itu malam Selasa. Weekdays saja seramai itu terlihat dari luar. Bagaimana kalau malam Minggu atau Kamis, ya? Apa akan benar-benar padat dan penuh? Entahlah, saya tidak tahu juga.

Saya masih di atas motor menuju rumah dengan sebuah pertanyaan yang baru saja terlintas ketika melewati klub malam itu, “Kok saya belum pernah clubbing ya?” Tunggu-tunggu, sebelum kalian bersuudzon dengan niat “suci” saya itu, sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam, saya hanya penasaran. Tidak yang menjurus pada hal-hal yang macam-macam kok. Ya, hanya sebatas ingin tahu aja lah. Pasalnya, memang demikian, saya belum pernah masuk ke tempat seperti itu.

Awal semester kemarin, saya menemani seorang teman perempuan untuk mendaftar kuliah di Jogja. Ia tidak mengerti sama sekali tentang Jogja dan ini pertama kalinya ia datang dan langsung mendaftar kuliah. Singkat cerita, beberapa hari yang lalu saya melihat story Instagram-nya sedang berada di salah satu tempat clubbing terkenal di kota Jogja.

Wah, hebat sekali teman saya ini, baru hitungan minggu mainnya sudah ke sana. Lalu hitungan hari setelah story itu, ia kembali membuat story sedang di tempat yang sama, kali ini lengkap dengan teman-temannya. Salut! Saya benar-benar salut. Dalam satu minggu saja, teman saya ini sudah dua kali berturut-turut pergi clubbing di tempat yang sama. Lah saya, sudah dua setengah tahun di Jogja, sudah semester lima pula, belum pernah sekalipun menginjakkan kaki ke sana. Menyedihkan sekali.

Dulu saat awal kuliah, memang ada satu dua kali ajakan. Tapi saat itu, kenapa saya tolak terus, ya? Padahal kayaknya asyik. Bisa buat tambah-tambah pengalaman juga. Biar besok-besok enggak norak-norak amat pas masuk ke sana. Nah sialnya, sampai sekarang belum pernah nyoba. Alias nol persen pengetahuan soal per-clubbing-an duniawi.

Setelah rentetan kejadian itu, saya kembali meninjau jauh ke dalam pribadi saya sebagai manusia. Apakah saya kudet? Bisa jadi tidak, bisa juga iya. Kalau dilihat-lihat melalui geografis tempat tinggal dan kuliah saya, iya sih tampak jauh. Saya kuliah di selatan Jogja. Sementara beberapa tempat clubbing itu target pasarnya adalah anak-anak utara Jogja. Tapi, rasa-rasanya jarak bukan hanya soal daya tempuh, deh. Mungkin ada faktor pergaulan, daya saing, gengsi, dan hal-hal lainnya.

Saya sebenarnya penasaran bagaimana keadaan di dalam klub malam. Apalagi untuk yang pertama kali seperti saya, maka pertanyaan pertama yang muncul adalah, “Masuknya bayar nggak sih?” Melalui obrolan tipis-tipis seorang teman yang sudah sering ke sana, katanya kalau perempuan boleh langsung masuk alias gratis. Tapi kalau laki-laki katanya kudu beli makanan atau minuman dulu. Hmmm.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Lantas, apa benar harga makanan dan minumannya berkali-kali lipat? Kalau dari meme yang biasa saya lihat sih, perbandingan es teh di angkringan dengan di tempat clubbing, bagai tanah dan Planet Mars. Bisa-bisa, iced tea dengan potongan tipis lemon di bibir gelasnya dijual seharga 50 ribu. Hmmm, ngeri.

Selain itu, yang pasti saya tidak paham minum-minuman di sana. Apalagi dengan nama berbahasa Inggrisnya. Jujur, satu merek pun saya tidak tahu. Ya kalau minum pun, palingan saya mentok di ciu. Ya, saya sungguh cupu.

Nah pertanyaan selanjutnya, setelah masuk, pesan menu, terus di sana ngapain, ya? Tolong, bantu saya mengetahui jawabannya~

BACA JUGA Dakwah di Diskotik: Apakah Indonesia Kekurangan Masjid? atau tulisan Rasyid Faqih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2019 oleh

Tags: clubbingJogjaklub malam
Rasyid Faqih

Rasyid Faqih

ArtikelTerkait

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Curhat Penjual Angkringan Jogja yang Menganggap Kotanya Biasa Saja

29 September 2020
Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela Mojok.co

Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela

7 Juli 2024
3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Minder dan Iri pada Warga Jogja Mojok.co

3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Iri pada Warga Jogja

15 Juli 2025
3 Resep Rahasia yang Bikin Pariwisata Jogja Sukses trotoar

Jogja Istimewa: Ketika Trotoar Lebih Penting dari Rumah Rakyat

11 Januari 2023
Wonogiri, Tempat Terbaik untuk Kalian yang Mendambakan Hidup Tanpa Kecemasan

Wonogiri, Tempat Terbaik untuk Kalian yang Mendambakan Hidup Tanpa Kecemasan

29 Februari 2024
Dear Erina Gudono dan Pembelanya, Duit Rp400 Ribu Bukan Jumlah Sedikit, Bisa untuk Makan Puluhan Anak Kos Jogja Mojok.co

Dear Erina Gudono dan Pembelanya, Duit Rp400 Ribu Bukan Jumlah Sedikit, Bisa untuk Makan Puluhan Anak Kos Jogja

2 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.