Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kalau Nadiem Makarim Beneran Dicopot, Apakah Ujian Nasional Tetap Ada?

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
7 Agustus 2020
A A
Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Publik dibuat heboh saat Pak Jokowi mengumumkan nama menteri pada periode kedua. Banyak nama yang tidak terprediksi dan tidak tersorot media sebelumnya, salah satunya adalah Nadiem Makarim yang diberikan amanah menjadi Mendikbud.

Wajar saja publik terheran-heran. Seorang founder dari startup Gojek, citra yang melekat dari beliau adalah seorang pebisnis yang sukses dan tidak memiliki latar belakang di bidang pendidikan sebelumnya, tiba-tiba diangkat menjadi menteri pendidikan.

Pak Jokowi pun menjelaskan, beliau tertarik dengan Nadiem karena ia merupakan bos dari perusahaan yang berbasis teknologi. Sudah terbiasa dengan iklim startup yang mengharuskan seseorang untuk berpikir out of the box, inovatif, dan taktis. Diharapkan, Nadiem dapat menerapkan keahliannya untuk memecahkan masalah pendidikan di Indonesia.

Gebrakan awalnya sebagai menteri pendidikan mendapatkan sentimen positif dari masyarakat. Mulai dari dirinya sendiri yang tidak ingin dipanggil sebagai Pak Menteri, tapi Mas Menteri. Dan mengubah konsep kantor Kemendikbud menjadi open space ala-ala perusahaan startup. Kebijakannya yang terkenal adalah Kampus Merdeka dan ingin menggantikan Ujian Nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Nadiem Makarim berpendapat bahwa ujian nasional membuat siswa dan guru menjadi tertekan. Siswa diberikan beban untuk bisa mendapatkan nilai yang baik, guru diberikan beban untuk menjaga nama baik sekolah. Jadi akan memunculkan ekosistem yang tidak sehat. Misalnya, murid yang menyontek dan guru yang memaklumi agar semua murid memiliki nilai yang bagus.

Beliau mengatakan bahwa sistem pendidikan yang mementingkan hasil sudah usang dan ditinggalkan. Karena output dari pendidikan tidak hanya sekedar nilai atau ranking.

Materi Ujian Nasional juga terlalu padat, memaksa murid untuk menghafal dan dipaksakan untuk mengerti segala hal. Itu tidak sesuai dengan gebrakan Merdeka Belajar yang diusungnya.

Sebelum adanya K13, Ujian Nasional merupakan momok yang menakutkan bagi para siswa. Banyak siswa pandai ternyata tidak lulus karena nilai Ujian Nasional-nya jelek. Sangat disayangkan apabila sudah belajar selama bertahun-tahun tetapi hanya ditentukan dalam beberapa hari.

Baca Juga:

Mehamami Kasus Korupsi Chromebook yang Menjerat Nadiem Makarim dengan Mudah dan Lengkap

Ikut Bimbel buat Membantu Lulus Ujian Nasional Itu Efektif Banget, kok, Asalkan Cuma Itu Tujuannya

Setelah kurikulum direvisi menjadi K13, ujian nasional tidak menjadi patokan utama dalam kelulusan. Apalagi ujian nasional bagi SMA sederajat, sudah tidak menentukan kelulusan, nilai Ujian Nasional-nya juga tidak menentukan ke jenjang yang selanjutnya.

Kebijakan untuk menghapuskan ujian nasional tentu menuai pro dan kontra. Ada pihak yang setuju kalau Ujian Nasional dihapuskan, karena dianggap sudah tidak relevan lagi. Tetapi ada juga yang mengatakan kalau masih relevan, karena Ujian Nasional digunakan sebagai indikator pemetaan daerah mana yang membutuhkan perhatian lebih untuk pendidikan.

Bagi pihak yang tidak setuju, kebanyakan dilandasi oleh perasaan sentimentil bahwa ia dahulu merasakan Ujian Nasional, masa adik kelasnya tidak merasakan hal yang sama.

Terlepas dari pihak yang kontra akan kebijakan penghapusan ujian nasional, nampaknya Nadiem Makarim secara serius akan membenahi sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Beliau menargetkan bahwa pada tahun 2021 Ujian Nasional sudah digantikan dengan Asesmen Kompetensi.

Tetapi sayangnya sebelum 2021, sebelum Mas Menteri berhasil untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia, pagebluk melanda dunia. Sektor pendidikan juga harus beradaptasi. Sekolah yang biasanya melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sementara dialihkan menggunakan media daring.

Berbeda dengan sebelum pandemi, nampaknya Mas Menteri lebih banyak mendapatkan sentimen negatif saat pandemi. Beliau mendapatkan kritik karena dianggap tidak tanggap dengan kondisi saat ini, terutama masalah pembelajaran jarak jauh yang dinilai belum efektif.

Ditambah munculnya kisruh dari Program Organisasi Penggerak yang membuat NU, Muhammadiyah, dan PGRI mengundurkan diri dari program yang digagas oleh Kemendikbud tersebut.

Sejak awal, ada desas-desus yang mengatakan kalau Nadiem tidak akan sampai selesai masa jabatannya. Karena Nadiem Makarim bukan merupakan orang partai, jadi rawan untuk kena gusur.

Memang Pak Presiden mulai geram dengan para pembantunya. Beliau siap untuk melakukan tindakan extraordinary di saat pandemi, termasuk jika harus mengganti menteri. Apakah Mas Menteri akan terkena reshuffle dari Presiden? Hanya Pak Jokowi dan Tuhan yang tahu.

Kebiasaan di negara ini kalau menterinya berganti, kebijakannya juga ikut berganti. Kalau beneran Mas Menteri akan dicopot, apakah Ujian Nasional tidak jadi diubah?

Hal ini penting untuk saya, Mylov. Karena adik saya tahun depan naik kelas 6 SD.  Kalau memang benar UN tidak jadi dihapus, biar saya jadi beli buku Detik-detik, keburu Senin harga naik woy!

BACA JUGA Plus Minus Chattingan Pakai WhatsApp vs Telegram. Mana yang Lebih Bagus? dan tulisan Achmad Bayu Setyawan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2020 oleh

Tags: nadiem makarimujian nasional
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

siswa kelas xii sma perubahan sifat kelakuan ujian nasional sibuk nyari kampus kuliah mojok.co

Perubahan Sikap yang Umum Terjadi pada Anak Kelas XII SMA

18 Juni 2020
pengumuman kabinet kerjs

3 Tips Saat Dipanggil Presiden ke Istana di Hari Pengumuman Kabinet Kerja

21 Oktober 2019
Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru MOJOK.CO

Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru

25 November 2019
sisi lain nadiem makarim

Sisi Lain Nadiem Makarim

25 Oktober 2019
Memangnya kalau Ujian Nasional Dikembalikan, Kualitas Pendidikan Bakal Meningkat Secara Ajaib? Saya sih Nggak Yakin

Kalau Ujian Nasional Kembali Diadakan, mending Les Aja di Bimbel, Jelas Lebih Masuk Akal ketimbang Sekolah

17 Januari 2025
Ikut Bimbel buat Membantu Lulus Ujian Nasional Itu Efektif Banget, kok, Asalkan Cuma Itu Tujuannya guru bimbel

Ikut Bimbel buat Membantu Lulus Ujian Nasional Itu Efektif Banget, kok, Asalkan Cuma Itu Tujuannya

6 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.