Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kalau Dukun Pesugihan Bisa Bikin Kaya, Kenapa Nggak buat Dirinya Aja?

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
24 September 2020
A A
Kalau Dukun Pesugihan Bisa Bikin Kaya, Kenapa Nggak buat Dirinya Aja? terminal mojok.co

Kalau Dukun Pesugihan Bisa Bikin Kaya, Kenapa Nggak buat Dirinya Aja? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita mungkin sudah lumrah dengan adanya SMS nyasar yang nyampe di HP kita. Walaupun kadang muncul pertanyaan: dari mana pengirim itu mendapatkan nomer kita? SMS nyasar yang paling sering saya dapatkan adalah menjadi pemenang undian. Kalau nggak, ya, penawaran untuk berutang yang tentu saja bunganya lebih besar dari jumlah utang awal. Namun, kali ini saya mendapatkan SMS yang tidak biasa. Ya, walaupun SMS-nya masih berbau duit juga. Inti dari pengirim pesan itu, beliau merupakan dukun yang menawarkan jasa pesugihan dan uang gaib. Hmmm, dukun ini tampaknya tidak hanya bisa menerawang pemikiran orang, tapi juga bisa melihat peluang orang yang kekurangan uang saat pandemi.

Selain itu, dukun online ini juga melakukan diversifikasi jasa. Tidak hanya menangani pesugihan dan uang gaib, tapi juga menangani masalah pelet, santet, dan transfer janin. Tampaknya para dokter harus belajar pada dukun ini untuk bisa mentransfer janin. Dalam pikiran saya, transfer janin ini seperti transfer pulsa, orang yang kelebihan pulsa dapat mentransfer kepada orang yang kekurangan pulsa. Jadi orang yang “manakan” tapi nggak mau ngerawat, saat masih hamil ia bisa mentransfer kepada orang yang kepengin punya anak. Dengan ini, masalah demografi pun terkendali.

Pesan itu saya screenshoot dan saya bagikan di grup sirkel pertemanan WhatsApp. Kebanyakan sih reaksinya skeptis. Lha gimana nggak skeptis. Secara logika saja, untuk menggandakan uang dari pesugihan seseorang harus memberikan mahar kepada dukun. Katakanlah untuk mendapatkan Rp10 juta, mahar yang harus diberikan adalah Rp1 juta.

Kalau misalnya dukun itu benar-benar membuat kaya, kenapa tidak ia gunakan kepada dirinya sendiri saja? Misalnya, Rp1 juta dijadikan Rp10 juta, Rp10 juta dijadikan Rp100 juta, dan begitu seterusnya hingga menyamai kekayaan dari Jeff Bezos. Enak seperti itu, kan? Tinggal berleha-leha tidak perlu bertemu calon klien.

Lagi pula, sepengetahuan saya melalui berbagai cerita mengenai pesugihan yang pernah saya baca di Twitter (ya maaf, belum pernah ketemu dukun pesugihan secara langsung), biasanya tampilan dari dukun atau perantara pesugihan itu biasa-biasa saja. Bahkan sering kali digambarkan kalau rumah dukun itu reot, seperti nggak terurus dan berada di tempat yang sulit terjamah. Coba kalau rumah dukun pesugihan itu berada di perumahan elite, mungkin calon kliennya bisa sedikit percaya, kan?

Beda lagi jawaban yang saya terima saat di tongkrongan ngopi dan gaple. Mereka memberikan alasan yang cukup masuk akal kenapa dukun atau perantara pesugihan tidak menggunakannya sendiri. Pasalnya, si dukun sudah tahu risikonya.

Setiap ilmu yang negatif selalu memiliki risiko. Lazimnya saat akan melaksanakan perjanjian, harus ada syarat timbal balik yang harus dipatuhi. Pada tingkat tertinggi tentu saja tumbalnya adalah nyawa manusia. Dan biasanya perjanjian itu berlaku seumur hidup, bahkan bisa menurun ke anak cucu.

Bagi orang normal, cukup mendengarkan persyaratan perjanjian saja sudah membuat bulu kuduk berdiri. Tetapi, bagi orang yang sudah buta mata, syarat apa pun akan dilakukan untuk mendapatkan kekayaan secara instan, walau sudah dijelaskan risikonya.

Baca Juga:

Miskin Dihina, Kaya Dituduh Pesugihan: Dilema Hidup di Desa

Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

Menurut Om Hao dari Kisah Tanah Jawa, pesugihan itu sebenarnya menarik jatah rezeki yang belum kita dapatkan. Misalnya, rezeki dalam lima tahun ke depan kalau diakumulasikan berjumlah Rp1 miliar. Akan tetapi, rezeki itu sudah ditarik duluan dengan ritual pesugihan. Maka tidak heran kalau misalnya orang jatuh miskin setelah melakukan pesugihan, karena jatah rezekinya sudah habis, sudah ditarik duluan dengan ritual tersebut.

Selain itu, pesugihan juga menerapkan seleksi. Tidak semua orang yang menghadap dukun atau perantara pesugihan lantas mendapatkan pesugihan. Ada banyak faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah saat melakukan ritual. Langkah pertama untuk melakukan ritual tentu saja harus membeli ubo rampe yang sudah disediakan oleh perantara tersebut. Nah, ubo rampe atau mahar ini yang menjadi komoditas jualan dari para dukun. Kalau ternyata ritualnya gagal, apakah uangnya bisa balik? Bayangkan saja saat mau mendaftar SBMPTN. Ubo rampe atau mahar diibaratkan sebagai uang pendaftaran untuk tes UTBK. Kalau masalah masuk atau nggak ke PTN, sudah beda urusan lagi. Hehehe.

BACA JUGA Rekomendasi Dukun yang Perlu Kamu Datangi Sebelum Ikut Tes CPNS dan tulisan Achmad Bayu Setyawan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2022 oleh

Tags: Dukunpesugihan
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

PNS Jalur Dukun, Akrobat Logika Terbaik Abad Ini

PNS Jalur Dukun, Akrobat Logika Terbaik Abad Ini

6 Januari 2023
Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

22 September 2025
5 Rekomendasi Drama Korea tentang Dukun dan Pemusnahan Iblis

5 Rekomendasi Drama Korea tentang Dukun dan Pemusnahan Iblis

6 Januari 2024
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Dukun Itu Nggak Bisa Mencari Barang Hilang, Sudah Nggak Usah Berharap

23 Oktober 2020
Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

14 April 2023
pesugihan 4.0

Satu Cara Agar Kamu Nggak Tergoda Pesugihan 4.0

28 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.