Punya potensi agrowisata
Selain sebagai pendukung ketahanan pangan nasional, sektor pertanian dan perkebunannya bisa dimanfaatkan sebagai agrowisata berpotensi membuka ekonomi baru.
Secara lokasi, Kabupaten Grobogan ini sebenarnya cukup strategis, lokasinya itu berbatasan dengan Demak, Solo, Pati, dan Kudus, sehingga adanya Agrowisata bisa menarik wisatawan keluarga atau sekolah untuk berkunjung.
Mulai dari pengembangan agrowisata berbasis desa seperti Desa Wisata Jagung dengan menawarkan edukasi cara tanam, panen jagung, dan pembuatan turunan olahan jagung. Atau pengembangan kampung melinjo, Kebun edukasi untuk produk jambu kristal dan durian. Khusus untuk durian, bisa dilakukan festival durian yang diadakan tiap musim panen. Para pecinta durian dari berbagai daerah pasti akan datang.
Tidak lupa pengembangan wisata persawahan dengan menghadirkan edukasi perihal bertani, sewa baju petani, main lumpur, festival panen raya. Daerah yang potensial untuk dimanfaatkan adalah sekitar Bledug Kuwu.
Bledug Kuwu yang potensial
Kawasan Bledug Kuwu sendiri sebenarnya sudah merupakan desa wisata karena terdapat fenomena alam berupa semburan lumpur garam yang mirip mud volcano, hanya ada beberapa di dunia. Ini pun bisa jadi ikon wisata geologi.
Selain itu optimalisasi wisata alam seperti Goa Macan dan Goa Lowo di kawasan Sedayu dan Wirosari juga perlu ditingkatkan supaya bisa dimasukan dalam list kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Grobogan.
Tentunya semua pengembangan wisata ini perlu dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar. Predikat sebagai lumbung pangan nasional harusnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menarik wisatawan. Kemudian masyarakatnya pun harusnya berperan untuk memviralkan melalui media digital, segala aktivitas yang berbau kebudayaan dan potensi alam yang dimiliki Grobogan. Dengan adanya media sosial, nama sebuah daerah bisa cepat dikenal oleh banyak orang.
Yah dengan syarat tiap warganya kompak dan secara kolektif memperkenalkan dengan bangga daerah asalnya. Mungkin saat ini orang lebih kenal Purwodadi daripada Grobogan. Tapi dengan potensi yang ada, bukan mustahil suatu saat nanti orang akan berkata, “Grobogan? Wah, itu lumbung pangan nasional dan surganya agrowisata!'”
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Dilema Nama Daerah Purwodadi




















