Nonton drakor memang paling enak ngebut seharian, deh.
Lockdown telah tiba. Lockdown telah tiba. Hor—oke, cukup sampai di saja. Lockdown bukan sesuatu yang harus dibanggakan karena itu artinya situasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan kalau lockd—maksud saya, PPKM Mikro Darurat akan bergulir dari tanggal 3 hingga 20 Juli. Mekanismenya sama dengan PSBB pertama, namanya saja yang berubah.
Kembalinya lockdown ini sebenarnya bikin saya bisa kembali ke satu rutinitas sudah lama saya rindukan. Waktu bulan Maret-Juni lalu, saya menemukan satu rutinitas baru yang jika saya beri tahu kepada diri saya di tahun 2019, pasti tidak akan menyangka kalau saya akan melakukan hal tersebut. Saya menonton drakor 16 episode dalam se-ha-ri.
Drakor yang satu episode bisa memiliki durasi sampai satu jam, saya babat habis dalam jangka waktu 24 jam! Hal yang tidak masuk di akal, tapi sebenarnya jika pengin dicoba, pasti bisa masuk akal.
Saya bisa melakukan itu karena memiliki banyak jurus jitu yang terbukti berhasil menghabiskan Crash Landing on You dan Itaewon Class dalam sehari. Semua itu karena formasi. Bukan formasi bola, ya, melainkan formasi episode. Semacam pola gitu, deh.
Kalau kalian berpikir menyelesaikan satu drakor dalam sehari adalah dengan membabat habis 16 episode selama 24 jam, kalian salah besar. Cara yang betul adalah dengan mengikuti formasi di bawah ini:
4-4-4-4
Membagi menjadi empat quarter adalah cara yang sering saya lakukan. Setelah selesai menonton empat episode, saya akan istirahat dengan membaca buku atau mungkin scrolling saja di TikTok, Instagram, atau Twitter. Hitung-hitung meregangkan otot lah.
Formasi ini bisa dibilang paling nyaman untuk diikuti karena semuanya imbang. Kita asumsikan di sini kalau setiap episode itu memiliki durasi satu jam. Semisal kalian bangun jam 6 pagi dan langsung nonton, berarti kalian akan selesai jam 10 pagi. Beri jeda 30 menit, kemudian lanjut nonton lagi jam 10.30. Ulangi itu hingga 3 kali dan kalian bisa selesai nonton jam 23.30.
3-3-3-3-3-1
Untuk yang ini mungkin bisa saja tidak selesai dalam 24 jam. Tapi, yang ini bisa menambah pengalaman menonton drakor kalian jadi lebih menarik. Jadi gini. Misalnya kalian bangun jam 7 pagi, kalian bisa mulai nonton jam 7.30 dan selesai jam 10.30. Lalu, kalian bisa istirahat dulu 30 menit. Ulangi hingga empat kali, dan kalian akan tiba di episode 15 pukul 00.00.
Ini dia momen yang akan menggenjot watching experience-mu. Sisa satu episode itu pasti akan membuat kalian berpikir-pikir. “Eh, dia jadinya gimana, ya? Pasti mati, deh.” “Haduuuh, kira-kira Ibu Kim bakal jatuh cinta nggak ya sama si detektif itu?”
Saat akhirnya menyaksikan satu episode itu, kalian akan menontonnya dengan sepenuh hati. Menghayati sedalam mungkin, menghiraukan seluruh distraksi, bahkan gempa bumi sekalipun tak mampu menggeser kalian dari depan layar. Usai menonton, drakor itu pasti akan menjadi drakor yang berkesan buat kalian. Entah kesan baik atau buruk, tapi pasti akan membekas di dalam benak.
5-5-3-3
Cara ini pernah saya lakukan, namun ternyata tidak cocok dengan diri saya yang harus duduk hingga lima episode. Saat itu, drakor yang sedang saya saksikan memang tidak seseru drakor-drakor sebelumnya. Mungkin itu juga yang menjadi salah satu faktor kuat kenapa saya tidak bisa memakai formasi yang ini.
Caranya masih sama dengan dua formasi sebelumnya. Setelah selesai lima episode, kasih jeda 30 menit. Sama halnya ketika menyelesaikan tiga episode. Waktunya sendiri bisa dimulai kapan saja, yang penting selesai dalam 24 jam.
8-8
Saya tidak begitu menyarankan formasi yang satu ini karena saya sendiri belum pernah dan hanya berandai-andai saja untuk melakukan yang ini. Dampaknya mungkin tidak hanya senang bisa menonon, tapi juga rasa sakit. Bayangkan saja, kalian tidak berubah dari posisi duduk selama 8 jam berturut-turut! Mungkin sesekali berdiri untuk ambil makanan, tapi tetap saja, bisa-bisa keram itu seluruh badan. Mending tidak usah, deh.
15-1
Bocah edan! 15 episode nonstop? Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kesehatan kalian. Sadar, Nak, kalian tidak se-no life itu. Masih ada kesibukan lain yang bisa dikerjakan.
Semoga dengan cara-cara di atas, kita bisa menjalani PKKM ini dengan lancar. Yah, meskipun lockdown-lockdown-an, sih, karena negara lebih suka fetish sama istilah daripada melaksanakan strategi yang tepat.
BACA JUGA 5 Adegan Pemanis di Drama Korea yang Overrated dan tulisan Endrapta Ibrahim Pramudhiaz lainnya.