Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Julid ke Orang Burik yang Berhasil Glowing Itu buat Apa, sih?

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
17 November 2020
A A
Julid ke Orang Burik yang Berhasil Glowing Itu buat Apa, sih? terminal mojok.co

Julid ke Orang Burik yang Berhasil Glowing Itu buat Apa, sih? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sering banget seliweran berita-berita seputar artis glowing yang dulunya burik. Dan gabutnya lagi, saya bacain, tuh, berita. Ya, sekadar pengin tau saja, seberapa mencengangkan perubahannya. Aurel Hermansyah, Sandra Dewi, dan Syahrini termasuk artis yang sering masuk berita model ginian. Dari setiap berita yang saya baca, ada aja komenan berbau julid yang bikin saya spontan bilang, “Lha, ngapa emang, dah?”

Format komen kurang lebih biasanya begini: Ada duit sih ya, wajar aja cakep.

Ada orang kaya cakep, heran. Giliran orang kayanya burik, tambah heran. Bener-bener, dah, netizen mahabenar. Padahal, kebenaran hanya milik Tuhan.

Melihat berita perubahan fisik seseorang dari yang tadinya mit amit menjadi sangat menarik, harusnya sih, orang bisa sadar dan optimis bahwa tak ada yang tak mungkin kalau semuanya diusahakan. Dan yang terpenting, percaya pada prosesnya. Kalau kata guru saya waktu aliyah, beliau bilang, “Nggak ada usaha yang nggak menghasilkan.”

Keburikan seseorang bukanlah untuk dijadikan bahan julidan. Dan ke-glowingan-nya, bukanlah modal buat dinyinyirin. Masa lalu dan kini adalah dua waktu yang berbeda. Nggak bisa disamakan, tapi tentu ada keterkaitan.

Ada beberapa faktor yang membuat orang jadi gampang nyinyir melihat penampilan seseorang yang glowing setelah sebelumnya burik. Pertama, sirik. Kedua, tak mampu. Jadi, manusia yang sering ngehujat perubahan penampilan seseorang itu ya… karena sirik tanda tak mampu.

Saya termasuk salah satu orang yang sempet kena julidan begini. Meski belum (jauh sih sebenernya) mencapai level kebeningan Mbak Lisa. Seenggaknya, cukup banyak yang bilang kalau saya jadi rada beda. “Sekarang mah, bersihan, yah (nyengir ngeledek)”, “Ya Allah, Ndi. Dulu mah, elu kayak ini, nih (sambil nunjuk tembok cat hitam).”

Bukannya baper, saya justru rada heran, sih, dengan tanggapan begituan. Saya cuma nyengir miris. Sambil ngomong dalam hati, “Allahu Robbi…”

Baca Juga:

Anak SD Zaman Sekarang Sudah Punya Skincare Routine Lengkap dan Tampilan Layak Selebgram: Padahal Saya Pas Bocah Bangga Punya Kaos Sablon dari Pasar Malam

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

Dulu, waktu MTs-Aliyah, saya itu buriknya Masyaallah banget. Gimana ya, masalahnya waktu itu… nggak nyadar kalau saya buriq, sih. Makanya saya biasa aja. Namun, semuanya perlahan berubah ketika saya kuliah. Dan perubahan itu baru mulai terasa signifikan di semester saya yang kelima. Waktu yang cukup lama~

Sebagai manusia yang pernah burik, saya sangat menyayangkan sikap nyinyir akan perubahan penampilan seseorang. Alih-alih termotivasi untuk introspeksi kekurangannya, si komentator justru kesannya lebih seperti ingin menjatuhkan, dengan dalih, “Kalau nggak perawatan, mana bisa begitu.” Atau, “Cantiknya nggak natural. Soalnya dari lahir mukanya nggak begitu. Kalau nggak make up juga pasti beda banget, tuh.” Bahkan yang lebih parah, “Beda banget, gilak. Ini sih, fix susuk.” Serem amat, Cuk~

Ehm, nggak gitu juga kali ya, konsepnya.

Kenapa soal perawatan mukanya doang yang begitu disorot? Bukannya, makan juga bentuk dari merawat diri? Merawat supaya organ tubuh tetap mendapatkan energi untuk beraktivitas setiap hari? Ya, kali bilang gini, “Ih, dia mah makan, sih. Coba nggak makan, pasti mati, tuh.” Aneh, kan. Harusnya sih, merawat wajah dan kulit pun, nggak perlu dinyinyirin. Pasalnya, tiap bagian tubuh pada dasarnya memerlukan perawatan yang berbeda. Dan merawat adalah bentuk dari sikap menjaga titipan Tuhan.

Cobalah dipikir lagi. Apa dengan nyinyiran tersebut, lantas si glowing bakan minder dan memutuskan untuk menghentikan perawatannya? Saya rasa, nggak. Si glowing justru akan makin getol, pantang mundur sampai kulit kagak lagi ngendur…

Apakah dengan nyinyir bisa bikin lega? Puas? Mungkin iya, tapi sesaat. Ketahuilah bahwa menghujat perubahan seseorang tidaklah akan membuat diri merasa lebih baik. Justru sebaliknya, ia akan menempatkan diri pada kondisi yang menyedihkan. Pasalnya, semakin menghujat, berarti semakin dirinya merasa tak mampu.

Sebenarnya simpel aja, sih. Ketimbang nyinyir, udahlah mending sana ke kamar mandi, cuci muka, gosok gigi, tengok kaca, lihat diri sendiri. Masuk kamar, rebahan, pejamkan mata, lalu bilang dalam hati, “Besok, aku mau mulai skincare-an, ah, biar kayak Aurel Hermansyah. Aku bisa dapet abang kaya(k) Atta Halilintar.”

Nggak mau? Ya, nggak apa-apa.

BACA JUGA Alasan Seseorang Masih Nggak Puas Meski Sudah Dirias Berjam-jam dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: burikglowingskincare
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

Manfaat Air Mawar, Si All-Rounder Bidang Kecantikan dan Kesehatan Terminal Mojok

Manfaat Tersembunyi Air Mawar, Si All-Rounder Bidang Kecantikan dan Kesehatan

1 April 2022
skincare untuk cowok skincare lokal skincare routine mojok

5 Hal yang Wajib Dilakukan Sebelum Beli Skincare Baru

3 September 2020
7 Rekomendasi Skincare Terbaik buat Kamu yang Menginjak Usia 30-an Terminal Mojok

7 Rekomendasi Skincare Terbaik buat Kamu yang Menginjak Usia 30-an

6 September 2022
Rasanya Pakai Skincare SK-II yang Harganya Terkenal Mahal Itu terminal mojok.co

Rasanya Pakai Skincare SK-II yang Harganya Terkenal Mahal Itu

21 April 2021
25 Istilah dalam Skincare yang Wajib Dipahami Terminal Mojok

25 Istilah dalam Skincare yang Wajib Dipahami

7 Februari 2022
Tips Memilih Collagen Drink biar Kulit Makin Cerah dan Uangmu Nggak Terbuang Sia-sia

Tips Memilih Collagen Drink biar Kulit Makin Cerah dan Uangmu Nggak Terbuang Sia-sia

25 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.