Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jokowi Sebaiknya Turun Mendamaikan Babarsari, ketimbang Ngurusin Putin yang Ngeyelan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
5 Juli 2022
A A
Jokowi Sebaiknya Turun Mendamaikan Babarsari, ketimbang Ngurusin Putin yang Ngeyelan

Jokowi Sebaiknya Turun Mendamaikan Babarsari, ketimbang Ngurusin Putin yang Ngeyelan (ActionVance via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Agenda Jokowi ke Rusia memang mulia. Misi perdamaian untuk perang Rusia-Ukraina diharapkan berbuah hasil. Tapi, saat Pak Presiden masih sibuk melobi Putin, ada perang sendiri di dalam negeri. Yap, mana lagi kalau bukan Gotham van Java alias Babarsari Jogja.

Sekali lagi, sentra kos-kosan dan coffee shop ini menjadi medan perang. Isu suku dan ras dituding sebagai biang keladi. Bukan tanpa alasan, toh memang benar konflik di Babarsari sering melibatkan lintas suku dan ras. Dari pembacokan, baku hantam, sampai sepakbola sering jadi pemantik. Namun, kerusuhan Babarsari selalu membawa isu kesukuan yang kental.

Mau tidak mau, kita harus mengakui bahwa kerusuhan Babarsari seperti event tahunan. Wajar jika banyak yang yang menyebut Babarsari sebagai Gotham City. Beberapa lagi menyebut Babarsari sebagai Babarscary. Ya memang nggak salah, kalau menilik betapa menakutkan suasana Babarsari.

Tanpa bermaksud menakuti Anda, gesekan dan kisruh kecil-kecilan memang sering terjadi. Saya sendiri pernah dipukul karena menekan klakson saat mau menyeberang. Yah bukan berarti setiap detik Babarsari berlumuran darah. Kadang berlumuran keringat dari kos LV yang berpadu dengan aroma ratusan gerai kuliner. Tapi, anyir darah kadang tercium pasca kerusuhan atau sekadar baku hantam singkat.

Melihat situasi ini, saya pikir Pak Jokowi perlu segera kembali ke Indonesia. Urusan Pak Putin uring-uringan bisa ditunda karena konflik berdarah di Babarsari. Meskipun dalam artikel sebelumnya saya dukung Jokowi menjadi pendamai selayaknya Akagami Shanks. Tapi untuk kali ini, urusan dalam negeri istimewa perlu jadi prioritas.

Melihat penanganan konflik yang belum sampai tahap preventif, saya pesimis Babarsari akan bebas dari konflik antarsuku. Maka dari itu, siapa tahu turunnya Jokowi bisa meredakan konflik panas ini.

Kan presiden kita sudah menang langkah urusan perdamaian. Jokowi rela terbang ke Rusia dalam misi perdamaian. Rela meninggalkan rakyat yang sedang sibuk beli BBM pakai aplikasi yang mbuh. Kalau sampai sekeras itu pergi ke Rusia, berarti Jokowi paham kapasitas dirinya. Jokowi percaya diri untuk tampil sebagai juru damai dalam konflik berdarah.

Toh Jokowi juga sukses “mendamaikan” cebong dan kampret secara simbolis. Dengan masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet, konflik ideologi antara cebong dan kampret jadi tidak relevan. Setidaknya secara simbolis saja. Lha wong di media sosial masih ramai kisruh kubu politik. Tapi, itu kan memang ulah para pecundang yang nggak berani brasbres di dunia nyata, makanya berantem di medsos. Jadi, bisa dibilang, blio berhasil.

Baca Juga:

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru

Tapi, alasan saya berharap pada Jokowi adalah keadaan yang nggatheli. War of Babarscary bukanlah konflik seumur jagung. Perang antarsuku ini adalah produk sosial yang jadi warisan antargenerasi. Memang, model kisruh sebesar ini (dan yang viral) baru rutin 5 tahun terakhir.

Nah kalau sudah 5 tahun geger dan viral, lalu apa solusi pemerintah setempat? Apakah Pemda dan Pemprov telah angkat tangan dengan konflik Babarsari? Saya yakin tidak. Tentu di tengah sibuk pembangunan estetika Jogja, pemerintah daerah tetap mengurusi konflik Babarsari. Tapi, 5 tahun berlalu tanpa ada dampak signifikan.

Wajar jika masyarakat mulai pesimis dengan perdamaian di Babarsari. Mungkin War of Babarscary akan tetap terjaga kelestariannya. Tapi mau seperti itu? Yo nek aku sih wegah!

Lalu solusinya? Yang ndak tau kok tanya saya. Opo-opo kok aku, yo wegah.

Maka dari itu saya berharap Pak Jokowi sudi kiranya hadir di Gotham van Jogja ini. Lagi pula mau ke mana lagi kami rakyat Jogja akan menuntut? Menuntut ke pemerintah setempat sudah sampai jenuh. Mengancam mengganti gubernur, tapi terlanjur jadi jabatan abadi. Mau minta tolong Sultan, kok ya ini tugasnya gubernur. Mau main hakim sendiri, sama saja menambah bensin ke dalam kobaran api rusuh Babarsari.

Ya tinggal menuntut ke pemerintahan pusat, mumpung RKUHP terbaru belum disahkan. Masih mandali untuk protes. Kalau tetap tidak terselesaikan, mau tidak mau ya narimo ing pandum.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tidak Ada Batman di Babarsari Gotham City

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2022 oleh

Tags: BabarsarigothamJokowikonflikpremanismerasSuku
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Djoko Tjandra Jokowi MOJOK.CO

Adu Sakti Djoko Tjandra vs Joko Widodo

12 Juli 2020
Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

8 Maret 2024
pejabat marah-marah

Maklumi Saja Pejabat Marah-marah, kalau Nggak Gitu, Nggak Laku

4 Oktober 2021
buzzer

Buzzer: Niatnya Ngejebak Tapi Malah Kebongkar

1 Oktober 2019
Gen Z Wannabe dan Fakta Terbaru dari Jokowi yang “Berkhianat” (Unsplash)

Keluarga Jokowi Tidak Berkhianat. Mereka Hanya Mencoba Menjadi Gen Z yang Mengutamakan Kesehatan Mental

26 Oktober 2023
ruu kpk

RUU KPK Adalah Bukti Betapa Progresifnya DPR dan Presiden Kita

17 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

6 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.