Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Jiwa Asli Rakyat Indonesia yang Tertanam di Sopir Angkot

Vanzaka Musyafa oleh Vanzaka Musyafa
13 Februari 2020
A A
Jiwa Asli Rakyat Indonesia yang Tertanam di Sopir Angkot
Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini ada sebuah berita yang viral, mengangkat kisah sopir angkot yang bekerja dengan membawa kedua anaknya; Balqis Choirun Najwa 7 tahun dan Bilqis Choirun Nisa 3,5 tahun. Pak Nurul Mukminin yang tinggal di Semarang ini bekerja sebagai sopir angkot jurusan Mangkang-Johar PP.

Kisah yang memberi kesan motivasi bagi saya sendiri. Alasan mengapa Pak Nurul membawa bayinya untuk bekerja sebagai sopir angkot adalah karena istrinya telah meniggal pada bulan November 2019 lalu. Sedangkan beliau sendiri tidak mampu menanggung biaya asuh dan sekolah putrinya. Belum lagi biaya susu dan popoknya. Biaya yang tidak murah bagi Pak Nurul; 150 ribu untuk biaya asuh bayinya saja. Sedangkan pendapatannya per hari pun kisaran 50 sampai 70 ribu rupiah.

Sebagai manusia tentu telah diberi fitrahnya masing-masing oleh Tuhan. Misalkan saja tidak ada Qur’an dan Hadis yang membahas tata kelola kehidupan yang ideal, mestinya manusia itu tetap melakukan kebaikan. Sebagai contoh saja ada seseorang kecelakaan, pastinya orang di sekitar akan segera menolong dia yang mendapat musibah tadi. Tanpa melihat status, agama, budaya segera langsung ditolong.

Dengan bekal fitrah masing-masing yang telah ditipkan Tuhan, manusia yang sesungguhnya akan tergerak hatinya melihat secuil kisah yang dialami Pak Nurul ini. Bagaimana tidak? Dengan keadaannya yang demikian, beliau tetap bekerja keras, berupaya menghidupi kedua anaknya.

Orang yang kuat akan terbentuk dari jiwa yang sederhana. Tidak sedikit kisah cerita yang menggambarkan kesuksesan seseorang tanpa mealui kepayahan. Jiwa yang sederhana adalah kunci dari kuatnya seseorang. Kegigihan seseorang dalam menerjang rintangan hidupnya menuju cita-cita di dunia dan akhirat.

Seorang tokoh kaliber Internasional seperti KH. Ahmad Hasyim Muzadi contohnya. Seseorang akan melihat sosok beliau dari segi waktu beliau mapan. Lebih sedikit dari yang menegok perjuangan beliau saat belum masyhur. Beliau juga pernah merasakan titik terendah kesederhanaan. Dikisahkan suatu ketika beliau tidak boleh makan dari uang hasil ceramah di masjid-masjid oleh salah seorang gurunya.

Begitu pula sejarah kejayaan yang pernah menyinari hampir seluruh dunia. Adalah Islam yang menguasai kota besar Andalusia dan penaklukan benteng Konstantinopel. Penguasaan Kerajaan Islam tersebut tidak bisa terlepas begitu saja dengan upaya dan usaha keras dalam penaklukannya.

Mulai dari Osman Ghazi yang bertahan dari serangan mongol, dan berlindung kepada Sultan Saljuk. Dari sanalah cikal bakal dinasti Usmani tumbuh kemudian berkembang dan memasuki kejayaanya pada Sultan Al-Fatih, dengan ditandai penaklukan benteng yang berabad-abad belum pernah dijamah oleh tentara mana pun.

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

Namun, seiring kemakmuran yang menyelimuti masa kejayaan, tidak malah membuat generasi penerus Al-Fatih semakin semangat memimpin. Terlena dalam kemewahan dan hanyut bersama duniawi. Pada abad 17 masehi mulailah masa kemunduran kerajaan Turki Usmani. Sebagai akibat dari kelalaian para pemimpin atas tugas-tugasnya dan semakin hanyut ke dalam kemewahan dunia.

Tidak berbeda jauh dari kisah-kisah di atas. Indonesia terbebas dari para penjajah adalah sebab dari usaha keras para pahlawan revolusi. Baik itu ulama, kaum nasionalis, dan rakyat itu sendiri yang bersatu dan saling membaur melawan para koloni supaya angkat kaki dari bumi nusantara yang sekarang lahir kembali menjadi Indonesia.

Dari beberapa kisah di atas, termasuk fakta kehidupan Pak Nurul sendiri adalah perwakilan eksistensi rakyat Indonesia yang memiliki jiwa pejuang. Menolak putus asa demi melakoni kehidupan utamanya untuk kedua anak seorang bapak usia 46 tahun itu. Hingga pada detik ini banyak para relawan yang terketuk hatinya untuk membantu biaya kehidupan keluarganya. Salah satunya adalah seorang artis Baim Wong yang ikut memberikan sumbangan kepada Pak Nurul.

Pada akhirnya, putus cinta bukan akhir sebuah masa depan. No pain no gain. Diam bukanlah sebuah pilihan yang tepat bagi seluruh anak Adam saat setelah jatuh. “Jatuh terkatup di situ kau akan terbentuk,” adalah ungkapan seorang duta baca Mbak Najwa Shihab yang harus dipegang erat, seiring gejolak problematika negara dan dunia.

BACA JUGA Angkot, Sahabat Sejati Mahasiswa yang Ingin Hidup Minimalis atau tulisan Vanzaka Musyafa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2021 oleh

Tags: Anakayahbekerjasopir angkot
Vanzaka Musyafa

Vanzaka Musyafa

ArtikelTerkait

Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

15 Mei 2024
Quiet Quitting: Seni Bekerja Seperlunya dengan Istilah yang Lebih Ribet Aja

Quiet Quitting: Seni Bekerja Seperlunya dengan Istilah yang Lebih Ribet Aja

3 September 2022
Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

22 Desember 2023
Alangkah Kesalnya Kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis Tapi Dia Pemalas terminal mojok.co

Saya Bukan Anak Raja, Maka Saya Menulis

12 Juli 2019
Membebaskan Anak Mencintai Klub Sepak Bola Mana Saja

Membebaskan Anak Mencintai Klub Sepak Bola Mana Saja

12 Januari 2022
Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

27 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.