Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jika Orang-orang Mempromosikan Warung Pinggir Jalan di Instastory Mereka

Rahmita Laily Muhtadini oleh Rahmita Laily Muhtadini
16 November 2020
A A
Jika Status Instastory Orang-orang Promosi Warung Pinggir Jalan terminal mojok.co

Jika Status Instastory Orang-orang Promosi Warung Pinggir Jalan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang-orang pada ramai ketika sebuah gerai burger mengunggah postingan yang berisi ajakan untuk membeli burger di gerai sebelah. Postingan ini diramaikan dengan beragam respons netizen. Sebenarnya ini adalah cara yang oke untuk saling menaikkan angka penjualan. Bayangkan saja, gerai makanan sekelas Burger King mempromosikan McDonald. Pertanyaannya, mengapa warung kelas menengah tidak saling mempromosikan satu sama lain? Atau mudahnya, mengapa kita sebagai makhluk pengguna media sosial tidak sibuk mempromosikan pedagang kecil atau UMKM di sekelilingnya? Jika bidang usaha sekelas dan sebesar BK dan McD saja membutuhkan dukungan satu sama lain akibat pandemi Covid-19, lantas apa kabar dengan usaha kelas kecil menengah di sekitar kita?

Barangkali kita terlalu besar rasa gengsinya untuk mempromosikan tukang bakso, gorengan tempat langganan, atau warung pinggir jalan lainnya. Namun, begitu semangat berapi-api ketika makan di gerai-gerai makanan kelas. Bahkan tidak perlu saya sebutkan apa saja gerai-gerai tersebut, semua orang akan mudah menyebutkan nama-namanya. Kenapa sih sesulit itu untuk memposting makan gorengan kaki lima? Apa karena harganya cuma berkisar Rp500- Rp3.000 per biji? Makanya kita merasa tidak layak menjadikannya status WA atau Instagram stories?

Banyak pengusaha makanan pinggir jalan yang harus gulung tikar dan terseok-seok menghadapi pandemi. Tukang bakso, abang jualan mie ayam, mamang cilok, ibu-ibu warung nasi, penjual lalapan, hingga pedagang tahu bulat pun, semuanya mengalami penurunan omzet. Begitu sulit untuk mereka melariskan dan mempromosikan dagangannya. Sama sulitnya dengan gerai pizza yang akhirnya jualan di pinggir jalan. Semua lapisan masyarakat mengalami kesulitan yang sama, tetapi mengapa kita begitu sulit mencoba memasang status, “Lagi beli gorengan 1000-an, nih. Belinya di sini.”

Meningkatnya penggunaan media sosial dan beragam platform kreatif selama masa pandemi, seharusnya bisa membuat kita saling peduli dengan cara-cara tidak biasa untuk membantu orang lain. Bagi siapa saja yang punya ide kreatif, bolehlah sekali-kali coba untuk membeli dagangan orang-orang di pinggir jalan atau kelas menengah ke bawah. Kalau sudah bersedia membeli, boleh banget dibantu review dan promosiin, ya, syukur-syukur kalau jadi viral.

Media Instagram misalnya, memiliki beberapa akun yang memuat dagangan para pedagang beragam kelas untuk saling mempromosikan dagangan atau makanan. Memang akun-akun semacam ini sangat membantu banyak pedagang untuk melakukan promosi gratisan yang belum punya modal endorse selebgram atau kasih dagangan cuma-cuma demi iklan. Beberapa orang secara amatir membuat video sedang makan di suatu warung, lalu akun-akun ini akan memposting ulang video-video tersebut.

Kita mungkin jarang menemukan atau masih kesulitan membayangkan bagaimana jika banyak orang mengisi status dan menandai lokasinya baik di WA atau Instagram stories dengan dagangan kaki lima. Hal yang sering kita temui adalah orang-orang sibuk memposting makanan kelas menengah atas, terlepas apakah itu hanya untuk bergaya atau memang suka beli di tempat tersebut.

Mempromosikan lalapan, gorengan, atau warung pinggir jalan lainnya, tidak akan membuatmu menjadi orang yang dipandang sebelah mata, kok. Malah dengan kamu mempromosikan pedagang kelas menengah ke bawah, menunjukkan kamu peduli dengan orang lain. Selain itu, kamu justru dinilai down to earth alias membumi banget. Banyak pedagang tidak bisa membayar orang lain untuk membuat iklan atau endorse selebgram. Cobalah manfaatkan cara kreatif dan media sosialmu untuk membantu pedagang ini semakin dikenal dan laris. Ya kan siapa tahu juga kamu ternyata berbakat menjadi endorser paling hits.

Kalau kita bisa membantu orang lain dengan melakukan hal sederhana, ya kenapa tidak dilakukan sekarang juga. Iya, kan?

Baca Juga:

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah

BACA JUGA Warteg Boleh Ada di Mana-mana, tapi Warsun Tetap Juaranya dan tulisan Rahmita Laily Muhtadini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: Instastorywarung
Rahmita Laily Muhtadini

Rahmita Laily Muhtadini

Seorang lulusan psikologi yang senang bermain dengan kata-kata. Aktif memberi edukasi di instagram @lembarbertumbuh

ArtikelTerkait

Kalkulasi Kenikmatan: Konsep Puasa ala Penganut Aliran Filsafat Epicurianis warung makan yang buka siang hari di bulan puasa mau beli curiga tutup tirai mojok

Puasa Tetap Buka tapi Curigaan sama Pembeli, Warung Makan Begini Sebaiknya Tutup Saja

26 April 2020
Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motiavasinya Apa sih?! mojok.co/terminal

Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motivasinya Apa sih?!

11 Maret 2021
5 Minuman Kemasan yang Cuma Dijual di Warung Madura, Nggak Ada di Indomaret dan Alfamart  Mojok.co

5 Minuman Kemasan yang Cuma Dijual di Warung Madura, Nggak Ada di Indomaret dan Alfamart 

9 April 2025
meninggalkan instagram, Menebak Pikiran Orang yang Cek Instagram Cuma buat Lihat Instastory Zaskia Adya Mecca 3 Alasan Kenapa Filter Truth or Dare dan Head Quiz di Instagram Story Diciptakan

3 Alasan Kenapa Filter Truth or Dare dan Head Quiz di Instagram Story Diciptakan

1 November 2019
5 Dosa Warung Madura yang Bikin Pembeli Mengelus Dada

5 Dosa Warung Madura yang Bikin Pembeli Mengelus Dada

10 Agustus 2025
Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung Mojok.co

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

18 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.