Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

4 Hal yang Biasa di Jerman, tapi Luar Biasa di Indonesia

Aminatus Sholihah oleh Aminatus Sholihah
7 September 2023
A A
Hal-hal Nggak Biasa di Jerman yang Bikin Orang Indonesia Kaget: Mulai dari Selai Berry buat Cocolan Ayam sampai Anjing yang Jadi Penumpang di Metro

Hal-hal Nggak Biasa di Jerman yang Bikin Orang Indonesia Kaget: Mulai dari Selai Berry buat Cocolan Ayam sampai Anjing yang Jadi Penumpang di Metro (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Memilah sampah di Jerman

Pengolahan sampah di Jerman memang saya acungi dua jempol. Bagaimana tidak, mereka sangat disiplin dalam memilah dan membuang sampah. Mereka punya empat jenis tempat sampah utama yang dibedakan berdasarkan warna. Yaitu, warna coklat sampah organik yang gampang didaur ulang, warna kuning sampah plastik, warna hijau sampah kertas, dan warna hitam sampah yang sulit di daur ulang. 

Sebenarnya masih banyak jenis tempat sampah lainnya yang bisa bikin pusing. Seperti tempat sampah untuk baterai. Saya pernah ditegur waktu awal-awal di Jerman karena pernah membuang sampah baterai ke tempat sampah hitam. Karena saya pikir itu termasuk sampah yang susah terurai, eh ternyata ada tempat sampah sendiri untuk baterai. 

Dua tahun di Jerman, membuat saya punya rasa hati-hati dalam membuang sampah. Kepekaan terhadap memilah sampah pun saya bawa waktu saya balik ke Indonesia tahun lalu. Ketika ingin membuang kertas, saya otomatis mencari tempat sampah bewarna hijau, lupa jika di Indonesia tidak ada hal serupa. Selain itu Jerman juga membuat saya terbiasa untuk mengantongi sampah jika saya tidak menemukan tempat sampah.

Mengumpulkan botol

Di Indonesia, kemasan minuman botol plastik atau kaleng tidak begitu berharga. Tapi Jerman, setiap kemasannya bernilai uang. Singkatnya, di setiap botol minuman yang kita beli bisa ditukarkan dengan uang senilai 25 sen. Ini adalah cara pemerintah Jerman untuk menjalankan sistem daur ulang di mana seseorang bisa menukarkan botolnya melalui sebuah mesin dan mendapat uang.

Dari sinilah saya memulai hobi untuk mengumpulkan setiap botol atau kaleng minuman yang saya beli. Tidak hanya saya, tentu kebanyakan orang akan punya hobi ini. Kalau sudah dirasa cukup banyak terkumpul, biasanya saya tukarkan dengan bahan makanan. Contohnya dengan 8 botol minuman bekas saya bisa menukar dengan 1 kg beras, lumayan kan. Ini buat saya jadi seperti menabung saat nanti tidak punya uang.

Itulah mengapa banyak yang bilang jadi pemulung di Jerman bisa jadi kaya. Saya pernah melihat ada warga asing yang menukarkan dua karung besar botol bekas, saya rasa ada itu 300 botol. Bisa kebayang kan berapa uang yang dia dapat. Dan juga jangan kaget, jika tiba-tiba di jalan ada orang yang nyamperin karena melihat cuma untuk minta botol kosong yang kita pegang, itu sudah biasa. 

Membuat janji temu di Jerman itu wajib!

Yang sangat menonjol dari kebiasaan orang Jerman adalah keteraturan dalam waktu dan menjadwalkan segala hal. Seperti contoh, membuat janji temu. Di Jerman sekenal dan sedekat apa pun kamu dengan seseorang, tidak bisa begitu saja bertemu dan berkunjung tanpa janji temu. Iya, udah saklek begitu.

Saya pun mulai menyadari menerapkan hal itu pada diri saya. Jika ingin bertemu seseorang saya terbiasa menghubungi jauh-jauh hari. Biasanya, setelah itu saya mencatat semua janji temu yang saya punya di kalender detail dengan jamnya dan lokasinya, tentu agar tidak lupa. 

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Selain itu, ketika kita ingin membuat janji temu baru, kita bisa melihat janji temu apa saja yang sudah kita punya. Apakah waktunya pas, atau bertabrakan dsb. 

Menolak ajakan dadakan dan acara tak terencanakan tidak jarang saya lakukan. Tentu dengan alasan, saya sudah punya janji terlebih dahulu. Buat saya sendiri, sebenarnya hal ini bagus, karena saya merasa lebih terstruktur dalam masalah kegiatan.

Hidup di negara orang memang memaksa kita untuk mempunyai kehidupan baru, tentu dengan kebiasaan baru pula. Dan mau tidak mau, kita harus terbiasa. Ada yang bersifat positif juga negatif. Apa pun itu, semua bisa jadi pengalaman dan cerita untuk kita simpan.

Penulis: Aminatus Sholihah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Kerja Menjadi Perawat Panti Jompo di Jerman, Belajar Menjadi Manusia dan Memahami Hal-hal yang Asing di Kepala

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 September 2023 oleh

Tags: daur ulang sampahIndonesiajermankebiasaanmandi
Aminatus Sholihah

Aminatus Sholihah

Manusia yang sedang embuh dengan hidupnya

ArtikelTerkait

Menyikapi Kebiasaan Orang yang Suka Ngomong Sendiri Sebelum Habis Kesabaran

Menyikapi Kebiasaan Orang yang Suka Ngomong Sendiri Sebelum Habis Kesabaran

9 Februari 2021
tas siaga bencana mojok

Tas Siaga Bencana yang Selalu Dianggap Sebelah Mata

3 Agustus 2021
5 Hal yang Bikin Orang Korea Selatan Bingung kalau ke Indonesia terminal mojok.co

5 Hal yang Bikin Orang Korea Selatan Bingung kalau ke Indonesia

15 Februari 2022
Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

25 Mei 2023
Pengalaman Unik KKN di Perbatasan Indonesia dan Malaysia Mojok.co

Pengalaman Unik KKN di Perbatasan Indonesia dan Malaysia

23 November 2024
bagimu negeri

Lagu Bagimu Negeri: Musyrik?

19 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Saya, Pengeluaran Semakin Boros! Mojok.co

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

6 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.