Tentu kita sudah akrab dengan berbagai video tutorial masak di Instagram dengan iming-iming bahan yang mudah dan murah. Dengan teknik pengambilan gambar dan editing level dewa, video singkat berdurasi tak lebih dari satu menit tersebut berhasil bikin siapa saja lapar seketika dan langsung membuat siapapun berambisi untuk meniru tutorial tersebut. Video tutorial masak dengan mudah dan murah yang sangat menjamur melahirkan ratusan akun Instagram yang khusus menguggah tutorial tersebut dari berbagai sumber. Sungguh akun tersebut tidak pernah gagal mendapat atensi dari pengguna media sosial terbukti dari jumlah followersnya yang selalu waw.
Dari maraknya video-video demikian berseliwerann di timeline media sosial, saya pun akhirnya tertarik untuk menirukan. Kala itu saya meniru salah satu menu camilan dengan bahan dasar yang digemari banyak orang yakni Oreo. Yup saya akan membuat cake Oreo yang lagi tren. Dengan iming-iming pembuatan yang tanpa menggunakan mixer dan bisa dibuat dengan menggunakan rice cooker sebagai pengganti oven, saya pun kian tak sabar. Bahan yang diinstruksikan pun tergolong sederhana, hanya tepung terigu telur dan gula serta minyak goreng untuk melapisi baskom rice cooker agar tak lengket. Saya pun mengikuti instruksi yang super cepat dan singkat melalui video itu, sambil beberapa kali mengulangnya untuk benar-benar memastikan bahwa saya tak meninggalkan satu tahap sekalipun. Ketika selesai saya benar-benar kaget bahwa penampakan cake saya jauh berbeda dengan hasil yang ada di video tersebut. padahal bahan dan langkah-langkahnya sama. Cake buatan saya malah lebih mirip seperti cairan semen yang hendak mengeras.
Rupanya bukan saya saja yang mengalami hal serupa. Beberapa kali saya menjumpai teman-teman saya mengalami kejadian begitu, niat hati ingin menjajal makanan baru dengan budget yang miring, tapi saat pergi belanja bukannya hemat malah out of budget. Sudah bahan bakunya ternyata tak mudah, proses pembuatannya pun tak sepraktis dan sebersih seperti di video. Bahkan beberapa kali saya menemukan kejadian-kejadian serupa yang lantas viral di media sosial, diperbincangkan dan ternyata kian banyak juga yang membagikan pengalamannya mengalami kegagalan saat meniru video tutorial memasak di media sosial.
Saya lantas berkesimpulan bahwa video tutorial masak di media sosial memang layaknya ditujukan bagi mereka yang telah pro dalam memasak serta memliki bahan baku yang telah lengkap dan tersedia. Jika kamu cuma seorang anak kos dengan budget menipis, jangan mudah tergiur iming-iming masak murah, bahan baku yang ditulis belum termasuk bumbu-bumbu atau LPG atau hal lain yang kalau dibeli ya sama saja tidak jadi murah. Video tutorial memasak mudah dan murah barangkali juga hanya sesuai untuk memanjakan mata dan fantasi perkulineran kalian. Bagi kalian yang memang pro atau telah terlatih dalam memasak, video-video tutorial masak mudah dan murah di media sosial tentu bisa jadi referensi baru yang menyenangkan. Memasak tak semudah dan semurah itu, Ferguso! (*)
BACA JUGA Miliki Banyak Haters, Netizen Adalah Pelaku Pembunuhan Sulli yang Sebenarnya atau tulisan Syifa Ratnani Faradhiba Jane lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.