Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jangan Ngasal, Begini Cara Protes Nilai ke Dosen biar Nggak Sampai Mengulang Mata Kuliah

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
6 Januari 2024
A A
Dosen Layak Diprotes soal Nilai, tapi Caranya Jangan Ngasal (Unsplash)

Dosen Layak Diprotes soal Nilai, tapi Caranya Jangan Ngasal (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya saya pernah menulis tentang cara chat ke dosen pembimbing dengan aman dan tepat. Kali ini, di setelah melaksanakan ujian akhir semester, saya akan berbagi bagaimana cara protes nilai ke dosen.

Saya menyadari, bahwa protes nilai ke dosen ini memang merupakan win-win solution yang bisa dipakai ketika nilai akademik nggak sesuai ekspektasi. Namun, perihal ini kadang bukan menjadi sebuah solusi. Kegelisahan akan nilai yang buruk justru semakin menjadi-jadi karena cara protesnya yang kurang tepat. Niatnya pengin memperbaiki nilai, tapi malah semakin memperburuk karena dosen bersikap jauh lebih mengerikan.

Kalian yang sekarang sedang mengalami fase seperti itu, nggak usah khawatir. Baca dan pahami artikel ini aja sampai akhir. Nggak usah khawatir pula kalau cara ini menyesatkan. Sebelum tips soal perkuliahan semacam ini saya tulis, saya selalu konsultasikan ke dosen muda yang kebetulan akrab dengan saya. Semoga ini membantu kalian biar nggak sampai mengulang mata kuliah.

#1 Pahami tipe dosen sebelum protes

Cara pertama, pahami dulu tipe dosen yang akan diprotes. Ini betul-betul harus dilakukan sebelum menggebu-gebu pengin memperbaiki nilai. Sebab, meski cara protes kalian sempurna, tapi kalau dosennya konservatif atau bahkan anti-protes, cara itu nggak akan berguna. Percaya sama saya, protes kalian itu nggak akan dibalas. Kalaupun dibalas, balasannya pasti mengerikan.

Tentu saja saya paham bahwa dalam perkara ini, mereka nggak boleh bersikap demikian. Tapi ya mau gimana, selama kalian masih mahasiswa, mau protes sekeras-kerasnya, apalagi cuma sendirian, kuasa kalian hanyalah menerima apa yang sudah dosen (konservatif) berikan.

Jadi, saran saya, mending pahami dulu tipe dosen yang akan kalian protes. Kalau dosennya moderat, silakan saja. Tapi kalau konservatif, mending buang jauh-jauh harapan kalian. Dan di semester depan, mulailah menghindari beliau dengan cara nggak mengambil mata kuliah yang diampunya.

#2 Introspeksi diri sebelum protes

Selain memahami tipe dosen, introspeksi diri juga harus kalian lakukan sebelum protes. Jangan ujug-ujug protes tanpa memahami betul diri kalian sendiri. Sebab kalau tidak, protes kalian itu akan menjadi bumerang bagi nilai akademik kalian sendiri. Ingat, dosen itu jelas punya kriteria dan musabab dalam pemberian nilai.

Jadi, pertanyakan pada diri sendiri apa yang salah selama menjalani perkuliahan sehingga kamu dapat nilai seburuk itu. Apakah karena jarang masuk kelas, nggak pernah aktif berdiskusi, atau nggak mengerjakan tugas, baik itu tugas harian, UTS maupun UAS? Ini disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dari dosen kalian yang biasanya disampaikan di awal perkuliahan.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

#3 Hindari kalimat tanya: “Bisakah saya meminta transparansi nilai?”

Yaps, yang ketiga adalah hindari kalimat tanya semacam “Bisakah saya meminta transparansi nilai?” Meski salah satu niat kalian protes itu memang meminta transparansi nilai, tetap hindari kalimat itu. Sebab, kalian akan terkesan nggak sopan karena “seolah-olah” menganggap sang dosen nggak transparan dalam memberikan nilai.

Iya, saya paham kok, kalau beberapa dosen biasanya memang kurang transparan dalam memberikan nilai. Tapi, saran saya, tetap hindari kalimat itu, ya. Dan sebagai gantinya, kalian bisa memakai kalimat tanya berikut:

“Pak/Bu, tadi saya mengecek nilai mata kuliah Komunikasi Politik (sesuaikan sendiri) yang Bapak/Ibu ampu. Saya mendapatkan nilai C. Mohon maaf, Pak/Bu, apakah saya boleh bertanya di mana kekurangan saya sehingga saya dapat nilai C?”

#4 Bertanyalah soal kemungkinan perbaikan nilai dan usaha untuk memperbaikinya

Sehabis bertanya soal kekurangan, kalian jangan hanya berhenti di situ. Tanyalah juga tentang kemungkinan perbaikan nilai. Sebab, dengan bertanya tentang hal itu, dosen akan merasa kamu nggak sekadar protes, tapi juga punya kebutuhan untuk bertanggung jawab secara akademik.

#5 Struktur kalimat chat dan contohnya: Salam, perkenalan, sopan santun, sampaikan maksud, ucapkan terima kasih, emot high five

Kalau sudah memahami cara-cara tadi, cara yang terakhir kalian harus bisa menata kalimat protes melalui chat secara lengkap dan terstruktur. Berikut adalah contoh kalimat protes yang bisa kalian pakai:

“Assalamualaikum Wr Wb, atau selamat pagi (sesuaikan waktu kalian mengirim pesan). Saya Achmad Fauzan Syaikhoni dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan NIM 123456 (sesuaikan sendiri).

(Buat enter atau dua paragraf biar dosen nggak bosan membacanya)

“Mohon maaf mengganggu waktunya, Pak/Bu. Tadi saya mengecek nilai mata kuliah Komunikasi Politik (sesuaikan sendiri) yang Bapak/Ibu ampu, saya mendapatkan nilai C. Mohon maaf, Pak/Bu, apakah saya boleh bertanya di mana kekurangan saya sehingga saya dapat nilai C? Dan apakah memungkinkan saya memperbaiki nilai tersebut? Apa yang bisa saya lakukan? Terima kasih, Pak/Bu (sertakan emot high five)”

Begitulah cara protes nilai ke dosen secara baik dan benar. Sekali lagi saya ingatkan, cara ini berlaku ketika kalian selama perkuliahan memang sudah melakukan kewajiban dengan baik. 

Namun, kalau kalian kenyataannya jarang masuk kelas, atau nggak mengerjakan tugas, cara nggak bisa membantu nasib kalian. Mending tahu diri, dan segera berbenah untuk menyongsong mata kuliah yang sama di semester depan.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Cara Chat Dosen Pembimbing supaya Cepat Lulus. Mahasiswa Akhir Wajib Baca Ini!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2024 oleh

Tags: cara protes ke dosenDosenDosen Killernilai uastipe-tipe dosen
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

rektor dari luar negeri

Perlukah Mendatangkan Rektor dari Luar Negeri?

29 Juli 2019
gaji dosen mahasiswa semester tua asisten dosen

Dosen Pelit Nilai kok Bangga, Maksud?

17 Desember 2022
Keresahan Saya terhadap Pegawai Kampus yang Memperlakukan Mahasiswa seperti Sampah

Keresahan Saya terhadap Pegawai Kampus yang Memperlakukan Mahasiswa seperti Sampah

3 Januari 2024
PDKT riset asisten riset mojok

Balada Asisten Riset: Pulang Malu, Tak Pulang Rindu

18 Oktober 2020
3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya terminal mojok.co

3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya

8 Februari 2021
Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co asisten dosen

Pengalaman Saya Nekat Menjadi Asisten Dosen Ilegal: Kena Damprat Petugas Lab hingga Diangkat Jadi Asisten Resmi

22 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.