Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang

Valentina Febi Puspitaratri oleh Valentina Febi Puspitaratri
19 Februari 2025
A A
5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang Mojok.co

5 Kesalahan yang Sering Tidak Disadari Turis Asing ketika Liburan ke Jepang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jepang negara yang nyaman dijadikan destinasi wisata. Saking nyamannya, orang-orang yang pernah liburan ke Jepang selalu ingin kembali ke negara ini lagi dan lagi. Bagaimana tidak, Jepang punya tata  kota yang apik, udara bersih, dan fasilitas publik yang memadai. Saya mengamini hal tersebut. Pada November tahun lalu saya plesir ke Jepang untuk pertama kalinya. Benar saja, pengalaman itu membuat saya ingin kembali lagi. 

Akan tetapi, di balik kenyamanan liburan ke Jepang, sebenarnya ada banyak sekali peraturan yang mesti dipatuhi. Peraturan itu ada yang tertulis, tapi tidak sedikit pula yang tidak tertulis. Itu mengapa, wisatawan asing harus ekstra peka dan teliti ketika berwisata ke Negeri Sakura supaya tidak melanggar aturan-aturan yang ada. 

#1 Jangan membuang sampah tisu toilet di tempat sampah 

Kalian mungkin merasa aneh ketika pertama kali mengetahui atau mendengar aturan yang satu ini. Berbeda dengan toilet di Indonesia yang melarang penggunanya membuang tisu ke lubang kloset, toilet di Jepang justru mengimbau penggunanya membuang dan menyiram tisu di kloset. Tenang saja, tisu toilet di Jepang dapat larut dalam air sehingga tidak akan terjadi penyumbatan. Itu mengapa, pengguna disarankan menggunakan tisu yang disediakan di toilet saja. 

Toilet di Jepang memang menyediakan tempat sempah, tapi digunakan untuk sampah pembalut saja. Jadi, jangan sekali-kali membuang tisu atau sampah kemasan-kemasan yang kecil seperti bungkus permen atau bungkus makanan di tempat sampah toilet ya, itu tidak tidak benar. Sayangnya, hal semacam ini sering saya temui di toilet perempuan di tempat-tempat umum di Jepang. 

#2 Hindari menelepon di kendaraan umum 

Sebelum plesir ke Jepang, saya suka heran dan bertanya-tanya, kenapa panggilan telepon saya sering ditolak oleh kakak yang tinggal di sana. Dia menolaknya dengan alasan sedang di dalam bus. Terus kenapa kalau di bus? Bukankah tinggal diangkat saja? Begitu batin saya di dalam hati.

Ternyata, setelah berkunjung ke Negeri Sakura, saya baru tahu kalau menerima panggilan telepon di transportasi umum bisa dianggap tidak sopan. Sebab, menelepon bisa menganggu kenyamanan penumpang lain. Jadi bagi kalian para wisatawan, lebih baik hindari mengangkat telepon kalau sedang di kereta, bus, atau transportasi umum lain ya. 

#3 Jangan makan di kereta

Peraturan ini mungkin sudah familier bagi kalian yang sehari-hari naik KRL, MRT, maupun LRT. Seperti di Indonesia, di Jepang juga tidak diperbolehkan makan di kereta kecuali di Shinkansen atau kereta cepat. Kalau kalian sering melihat konten makan di kereta Jepang, hampir bisa dipastikan konten itu diambil di Shinkansen, bukan kereta biasa. 

#4 Ketika mengunjungi kuil jangan jalan di tengah gerbang, itu jalan dewa!

Selama di Jepang kalian akan sering melihat bangunan berupa gerbang berwarna merah dengan corak hitam di bagian atasnya. Gerbang itu disebut Torii yang menandakan kita menuju ke sebuah shrine atau kuil. Bagi orang Jepang, kuil adalah rumah bagi Dewa Shinto bernama Kamisama. Dengan kata lain, apabila kalian melihat Torii, berarti kalian akan memasuki tempat yang sakral, kudus, dan keramat bagi warga lokal.  

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

Ada peraturan tidak tertulis saat melewati Torii yakni hindari berjalan di tengah-tengah gerbang. Warga lokal percaya, bagian tengah adalah jalan untuk dewa. Itu mengapa pengunjung diimbau berjalan di pinggir kiri atau kanan saja. Begitu pula saat foto di depan Torri, hindari berpose di tengah-tengah.  

#5 Jangan buka segel tax free

Bagi kalian yang senang belanja, ada peraturan menyenangkan di Jepang. Wisatawan asing dibebaskan pajak jika berbelanja lebih dari 5000 yen dalam sekali transaksi. Caranya nggak ribet, cukup tunjukkan e-paspor ke kasir dan perugas kasir akan memindari barcode stiker di e-paspor kalian. Setelah melakukan pembayaran, makanan atau barang-barang yang dibeli tadi akan masuk ke dalam kantong plastik dengan segel berwarna merah. Nah, jangan pernah sekali-kali membuka segel tersebut. Kalau ingin langsung mencicipi snack-snack lokal, saya sarankan beli terpisah dengan barang atau makanan yang akan kita bawa pulang ke Indonesia.

Barang dengan segel tax free akan diperiksa di bandara. Jika segel terbuka dan ketahuan petugas yang memeriksa, kalian wajib membayar PPN sebesar 10 persen dari harga barang yang segelnya terbuka tadi. Sebenarnya pengecekan ini tidak pasti sih, kadang diperiksa langsung kadang tidak. Waktu saya akan pulang ke Indonesia, bilik pemeriksaan tax free di Bandara KIX (Kansai International Airport ) kosong sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan. Walau belum pasti akan diperiksa atau tidak, lebih baik cari jalan aman dengan tidak membuka segel pada plastik snack-snack atau barang-barang yang sudah bebas pajak tadi. 

Menjadi turis yang lebih peka

Liburan ke Jepang mengingatkan saya pada pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Aturan-aturan selama plesir ke Jepang memang terdengar sederhana, tapi penting untuk diketahui dan dipatuhi. Jangan sampai kita, para turis asing, dicap tidak sopan atau tidak taat aturan karena menyepelekan hal-hal yang terdengar serhana tadi.  

Itu mengapa, sebelum kalian plesir ke Jepang atau tempat-tempat lain, ada baiknya kita melakukan riset terlebih dahulu. Selain riset, mengamati tindak-tanduk warga lokal juga bisa jadi cara lain untuk mengetahui kebiasaan di sana. Kepekaan dan kepedulian pada hal-hal semacam ini perlu ketika berada di negara orang supaya terhindar dari berbagai macam drama selama liburan. 

Penulis: Valentina Febi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jangan Salah Kaprah, Liburan ke Jepang Memang Bebas Visa, tapi Bukan Berarti Cukup Bawa Paspor Saja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2025 oleh

Tags: IndonesiajepangLiburanliburan ke jepangTuriswisatawan
Valentina Febi Puspitaratri

Valentina Febi Puspitaratri

ArtikelTerkait

musik wakatobi

Terstruktur Sistematis Dan Masif : Ketika Musik Wakatobi Berjaya di Negerinya Sendiri

28 Juni 2019
5 Lagu Indonesia dengan Lirik Paling Ikonik

5 Lagu Indonesia dengan Lirik Paling Ikonik

17 September 2022
Refleksi Hari Lahir Pancasila: Merawat Kebhinnekaan

Refleksi Hari Lahir Pancasila: Merawat Kebhinnekaan

30 Mei 2019
Bali Belly Bukan Penyakit Ganas, Itu tuh Mencret doang!

Bali Belly Bukan Penyakit Ganas, Itu tuh Mencret doang!

16 Mei 2023
tempat angker aksara jawa orang indonesia identitas karakter merapi mojok

Sebenarnya, Identitas Orang Indonesia Itu seperti Apa?

22 Oktober 2020
5 Hal tentang Kota Bandung Versi Wisatawan terminal mojok.co

5 Hal tentang Kota Bandung Versi Wisatawan

25 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.