Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jangan Gampang Kepincut Beli Motor Baru, Mending Uangnya buat Pindah Negara

Budi oleh Budi
9 Oktober 2020
A A
Yamaha Byson motor yamaha mio m3 motor baru mojok

Yamaha Byson motor yamaha mio m3 motor baru mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Teman saya punya kebiasaan yang… begitu lah. Kebiasaan dia adalah membeli motor baru pas pabrikan launching model teranyar padahal motornya nggak tua-tua amat. Kebanyakan alasan yang saya dapatkan adalah mereka beli karena tampilannya keren dan bodinya bahenol. Hmm, jadi saya menyimpulkan bahwa mereka cuma gengsi. Perkara gengsi dan nafsu memang susah dibendung.

Keranjingan membeli model paling baru nggak selalu menandakan banyak duit, melainkan contoh orang nggak setia, bosenan, dan lebih ke kufur nikmat. Nggak cocok diajak berumah tangga. Kendaraan saja gonta-ganti terus, apalagi kalau sama kamu…

Saya sendiri merasa gelisah dan juga iri pastinya. Teman dan orang-orang suka membeli motor baru padahal kendaraan mereka tergolong nggak tua, nggak kayak punya saya yang setia sama Grand Pacul. Setiap ada launching motor anyar dari pabrikan, misalkan saja Si bongsor ADV dari produsen berlogo sayap. Mereka dengan gampangnya kepincut, entah karena duitnya luwih-luwih atau emang waton beli. Padahal uang yang nggak sedikit itu bisa dialokasikan untuk hal lain, pindah negara lain misalnya.

Padahal jika dirunut, sensasi mengendarai motor ya begitu saja, nggak ada kasus naik motor baru jadi berasa naik tank.

Memang sih, nggak bisa dimungkiri akan ada pride tersendiri ketika bisa mengendarai motor paling anyar sendiri di jalan, berasa paling wah, dan dianggap banyak duit. Walau nggak selamanya demikian.

Kalau mau jujur, urgensi beli motor baru itu belum tentu ada, kecuali perkara pamer dan gengsi. Itu pendapat saya, tapi saya punya alasan yang jelas. Selain saya emang nggak punya duit setia , ada alasan yang lebih masuk akal.

Kita perlu memahami bahwa motor lawas asal dirawat, rasanya nggak kalah enak sama yang baru. Bahkan, kalau perawatannya rutin dan mendalam, yang keluaran baru pun lewat.

Sedikit yang membedakan motor baru dan paling ketara yakni ada tampilannya. Untuk mesin dan performa? Hmm, saya rasa nggak beda jauh. Sebut saja Honda Beat keluaran terbaru dan Beat tahun 2013. Jika sedikit memahami soal mesin, jangan kaget kalau memang nggak mengalami banyak perubahan yang signifikan. Soal kencang dan akselerasi, jelas sama saja.

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Memang motor keluaran terbaru sudah memakai teknologi canggih dan serba memudahkan pemakai, bikin nyaman deh. Namun, tak jarang bikin puyeng mekanik. Semua motor injeksi mempunyai kelistrikan yang lebih banyak dan njelimet dibanding yang masih karburator.

Semakin dimudahkan, pastinya ada harga bikin deg-degan. Pada motor yang sudah injeksi, kalau Anda tahu, ada banyak part dan sensor yang kalau rusak, ongkos menggantinya nggak murah, berbeda sama yang masih karburator. Seperti fuel pump, teman saya pernah geleng-geleng kepala karena part yang satu ini.

Teman saya ini punya kebiasaan yang bagus sekali, dengan santainya sering membiarkan tangki bensinnya sampai kosong. Padahal menurut kawan saya yang lain, yang kebetulan juga seorang mekanik di salah satu brand ternama pernah mengatakan pas sore sedang sendu-sendunya ketika kami ngopi bareng, bahwa tangki motor injeksi nggak boleh sering kehabisan bahan bakar. Sebab, bisa menyebabkan fuel pump lebih cepat rusak, tuturnya.

Satu set fuel pump punya harga yang cukup lumayan mengeruk dompet, berkisar Rp700 ribuan untuk yang originalnya, belum termasuk ongkos pasang, lanjutnya sambil menyeruput kopi dan memegang gethuk lindri. Kawan saya yang punya motor Piksen tadi sungguh malang, ternyata ia harus menyiapkan uang sebesar itu untuk memperbaiki injeksinya.

Selain itu, saya yang kurang kerjaan ini mencoba mendatangi dealer-dealer secara daring untuk sekedar mengetahui harga parts yang nempel di motor injeksi. Sebut saja injector yang harganya Rp200 ribuan. ECU harganya nggak kalah wah, yakni Rp900 ribuan. Berbeda dengan motor yang masih karburator, CDI sebagai jantung motor harganya relatif murah hanya Rp100 ribuan. Sangat jomplang jika dibandingkan harga parts motor yang masih menggunakan karburator.

Belum lagi masalah pajak, model anyar tentu mempunyai mahar yang lebih mahal yang menjadi tanggungan lebih mahal setiap tahunnya.

Kendaraan keluaran terbaru hanya menjual tampang, soal performa dan kebandelan ya sama saja. Tinggal bagaimana cara merawatnya. Jadi nggak usah lagi keranjingan beli motor baru, mending uangnya ditabung untuk persiapan pindah negara.

BACA JUGA Pasang Knalpot Racing Adalah Tanda Pemilik Motor Boros dan Tidak Setia dan tulisan Budi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2020 oleh

Tags: hondainjeksikarburatormodelmotor baruyamaha
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Aerox 155, Motor Yamaha Biasa yang Dibikin Luar Biasa oleh Sosial Media

Aerox 155, Motor Yamaha Biasa yang Dibikin Luar Biasa oleh Media Sosial

27 Agustus 2025
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Supra X Motor Terbaik Sepanjang Sejarah Roda 2 di Indonesia (Unsplash)

Supra X: Motor Terbaik Sepanjang Sejarah Roda 2 di Indonesia

24 Juni 2023
Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan yamaha NMAX pajero kunci keyless tangki honda pcx

Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan

3 Desember 2023
5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

30 Agustus 2025
Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah, tapi Melebihi motor Honda (Shutterstock)

Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah yang Lebih Berkualitas ketimbang Motor Honda pada Zamannya

9 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.