Di Situbondo, belakangan cukup ramai pembahasan soal jalan Tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi). Kabarnya ada anggota DPR RI yang menolak rencana pembangunan tol dari Probolinggo sampai Banyuwangi tersebut. Alasannya takut pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Situbondo terkena dampaknya, sehingga beliau meminta pembangunan jalan tol cukup sampai di Kecamatan Suboh, salah satu area di Situbondo bagian barat.
Sebagai warga ori Situbondo, saya cuma mau urun ricuh saja biar makin ramai yang membahas jalan Tol Probowangi ini. Tapi kali ini saya nggak bakalan berpihak pada warga Situbondo yang koar-koar takut UMKM di sini jadi nggak berkembang. Soalnya selama ini perkembangan UMKM di sini ya gitu-gitu saja.
Para pelaku UMKM Situbondo baru banyak yang menggunakan QRIS tahun 2023 kemarin. Padahal sistem pembayaran digital ini kan sudah efektif sejak 2020 lalu. Saya anggap ini adalah sebuah keterlambatan. Iya, 3 tahun, Situbondo memang seterlambat itu. Tambah lagi ada informasi kalau kepengurusan UMKM di Situbondo baru terbentuk agar lebih terarah dan ada yang membina mereka. Itu pun berita tahun lalu. Berarti selama ini memang nggak terarah dan kurang dibina, dong?
Jadi, dari sini mohon maaf banget kalau saya menyimpulkan, Situbondo memang sudah dari dulu tertinggal dalam banyak hal. Ibarat mau berangkat perang, daerah saya ini sudah ketinggalan kereta duluan. Padahal sudah tahu ketertinggalan ini gara-gara ulah sendiri, eh, yang disalahin malah “kereta” yang sudah berangkat.
Pantas cuma dilewatin, di Situbondo memang nggak ada apa-apa
Dulu, saya pernah menulis di Terminal Mojok kalau di Situbondo memang nggak ada apa-apa. Pantainya itu-itu saja, tempat wisatanya biasa saja bagi saya, bahkan di sini nggak ada bioskop dan toko buku bacaan.
Kemarin ada wisata kebun binatang, tapi hewannya cuma kambing yang badannya dicat dengan warna macan tutul, zebra, jerapah, dan beberapa binatang ikonik lainnya. Aneh, tapi kemarin beneran ada di Situbondo.
Nah, dengan “kekosongan” Situbondo ini, wajar banget kalau pemerintah pusat hanya akan menjadikan kota kecil ini sebagai “keset” dari jalan Tol Probowangi.
Baca halaman selanjutnya: Padahal kalau ada jalan tol…