Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Lingkar Timur, Bagian dari Sidoarjo yang Paling Tidak Dikenal Warganya

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
2 Oktober 2024
A A
Jalur Lingkar Timur, Bagian dari Sidoarjo yang Paling Tidak Dikenal Warganya

Jalur Lingkar Timur, Bagian dari Sidoarjo yang Paling Tidak Dikenal Warganya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sayang sekali kalau Jalur Lingkar Timur Sidoarjo nggak dikenal warganya sendiri, padahal potensinya besar.

Kawasan timur Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, mulanya dikenal sebagai kawasan pertanian dan tambak udang yang luas. Beratus-ratus ribu ton hasil perikanan tambak tiap tahunnya dipanen di kawasan ini.

Sebagai kawasan yang bisa dibilang tidak ada menarik-menariknya, panas dan gersang, nampak sedikit pepohonan hijau yang berdiri, membuat banyak orang enggan berkunjung ke kawasan ini, selain mahasiswa perikanan yang sedang magang. Padahal letaknya tidak jauh dari pusat kota mungkin sekitar 5 kilometeran saja.

Semua itu hanyalah cerita masa lalu. Sejak 2006, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membangun Jalur Lingkar Timur dengan tujuan memecah kemacetan yang sering terjadi di Jalan Gajah Mada jalur Surabaya-Pasuruan sekaligus meningkatkan value dari kawasan tersebut. Adanya pembangunan jalan ini, berhektar-haktare lahan hijau berubah status menjadi lahan terbangun. Status ini memungkinkan kawasan lingkar timur Sidoarjo beralih fungsi menjadi kawasan industri.

Jalur baru yang banyak berdiri kawasan pergudangan beken

Kawasan Lingkar Timur Sidoarjo sebenarnya sudah masuk dalam kawasan mixed use sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo tahun 2009-2029. Kawasan mixed use adalah kawasan yang diperuntukkan sebagai kawasan perdagangan dan industri skala Kabupaten. Jadi nggak usah heran, meski jalur baru, Lingkar Timur dipenuhi dengan kawasan pergudangan seperti Safe N Lock atau Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SIRIE).

Kawasan ini juga melahirkan banyak perumahan-perumahan baru yang tumbuh tidak terkontrol. Konsekuensinya adalah harga properti khususnya tanah yang melambung tinggi dari harga semestinya di NJOP.

MPP langganan tempat event besar, tapi banyak yang nggak ngeh lokasinya di Jalur Lingkar Timur

Event-event besar di Kabupaten Sidoarjo sering kali dipusatkan di lapangan Mall Pelayanan Publik (MPP). Karena lapangannya cukup luas untuk menggelar konser musik atau sekadar kampanye akbar pemilu. Tapi yang mencengangkan adalah banyak orang yang nggak ngeh kalau MPP itu lokasinya ada di Jalur Lingkar Timur Sidoarjo. Padahal mungkin mereka sudah sering main ke MPP.

Pantas saja setiap ditanya jawabnya ngah ngoh, warganya sendiri banyak yang belum ngerti jalur ini, apalagi orang luar Sidoarjo. Jalur yang melintasi Buduran hingga Candi sepanjang kurang lebih 10 km ini, menjadi saksi pembangunan kawasan timur Sidoarjo yang sesungguhnya.

Baca Juga:

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

Saya Warga Sidoarjo, tapi Nggak Pernah Bangga dengan Kota Sendiri

Jalur utama lalu lalang kendaraan raksasa

Setiap pagi atau malam hari sejak tidak berlakunya jam malam bagi kendaran besar, truk-truk raksasa lalu lalang memenuhi jalanan sepaniang Jalur Lingkar Timur Sidoarjo. Sebab truk-truk tersebut banyak yang melakukan proses bongkar muat barang di pergudangan kawasan lingkar timur sebelum diangkut kembali ke arah Surabaya atau Pasuruan.

Meski dikenal sebagai jalur tengkorak, Jalur Lingkar Timur Sidoarjo cocok dijadikan jalur alternatif ke Porong atau Pasuruan. Sebab jalannya relatif lebar, sehingga tidak begitu macet.

Upaya mengenalkan Jalur Lingkar Timur, tidak cukup hanya nampak di Google Maps

Teknologi Google Maps yang mampu menunjukkan peta bumi secara utuh, nampaknya belum cukup efektif untuk membuat warga akrab mendengar Jalur Lingkar Timur Sidoarjo. Rasanya perlu ada konser Ndarboy Genk, Deni Caknan atau Happy Asmara yang di selenggarakan besar-besaran di MPP agar semua orang ngeh kalau ada di Jalur Lingkar Timur.

Selama ini, konser-konser musik banyak diselenggarakan di Stadion Delta Sidoarjo, sementara MPP lebih sering dijadikan panggung politik atau pengajian Gus Idam. Nampaknya perlu diadakan lari maraton atau lomba memancing ikan untuk memperkenalkan Jalur Lingkar Timur Sidoarjo.

Sebelum kawasan lingkar Timur Sidoarjo berkembang semakin padat, nampaknya pemerintah juga harus segera turun tangan mengatasi melonjaknya harga tanah di kawasan ini. Meminimalisir naiknya sektor-sektor yang lain seperti harga makanan, biaya sewa kontrakan, hingga harga jual rumah.

Potensi Jalur Lingkar Timur Sidoarjo ke depan sangatlah besar, makanya eksistensinya harus mulai dikenalkan sekarang. Jangan sampai pembangunan yang sudah direncanakan jalan di tempat karena kurangnya partisipasi masyarakat. Jika perekonomian suatu daerah meningkat, pasti kesejahteraan warganya relatif ikut naik. Apalah artinya pembangunan jika tanpa melibatkan partisipasi masyarakat setempat.

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten yang Perlu Banyak Berbenah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2024 oleh

Tags: Jalur Lingkar Timur SidoarjoKabupaten SidoarjoSidoarjo
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Pemilihan Bupati Sidoarjo Disambut Dingin oleh Warga, Harap Maklum Masih Trauma Mojok.co

Pemilihan Bupati Sidoarjo Disambut Dingin oleh Warga, Harap Maklum Masih Trauma

13 Oktober 2024
Tulangan Sidoarjo: Daerah Perbatasan yang Nyaman, Cocok Jadi Tempat Pensiunan Mojok.co

Sidoarjo: Surga untuk Pebisnis, Neraka bagi Perantau. Pengeluaran Selangit, Pemasukan Sulit!

20 Maret 2024
Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

5 Kuliner Kota Sidoarjo yang Wajib Dicoba Saat Mampir

10 Mei 2023
Perempatan Gedangan Sidoarjo, Perempatan yang Menguji Mental Pengendara Saking Macetnya Mojok.co

Perempatan Gedangan Sidoarjo, Perempatan yang Menguji Mental Pengendara Saking Macetnya

26 Mei 2024
Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten yang Perlu Banyak Berbenah

25 Juli 2024
sugeng rahayu, bis terminal purabaya

Menyebalkannya Orang-Orang Suka Maksa di Terminal Purabaya

13 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.