Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Pantura Lamongan Memang Suram, Kok Bisa Lampu Penerangan Jalannya Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Revo Saya?

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
16 Januari 2025
A A
Jalan Pantura Lamongan Memang Suram, Kok Bisa Lampu Penerangan Jalan Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Revo Saya?

Jalan Pantura Lamongan Memang Suram, Kok Bisa Lampu Penerangan Jalan Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Revo Saya? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Lamongan yang hampir setiap hari melintasi jalur Pantura, saya selalu dibuat geleng-geleng kepala dengan kondisi penerangan jalan di sana. Bukannya memadai, lampu-lampu di Jalan Pantura Lamongan malah sering mati total.

Jalannya gelap gulita, hanya mengandalkan lampu-lampu rumah warga yang juga nggak seberapa terang. Kalau sedang apes dan lewat area yang jarang rumah, ya sudah, gelap total seperti melihat masa depan anak muda yang tidak punya kenalan orang dalam.

Yang bikin gregetan lagi, tiang-tiang lampu penerangan itu sebenarnya ada, berdiri tegap di sepanjang jalan. Tapi, percuma saja kalau lampunya nggak nyala. Sebagai pengguna motor Honda Revo yang lampunya biasa-biasa saja, saya jadi sering mikir, “Ini jalan umum kok malah ngandelin lampu motor saya, ya?”

Bukannya sok protes, tapi masa iya lampu motor pribadi jadi penerangan utama di jalan nasional? Dan jika dibandingkan, lampu Revo saya yang seadanya itu bahkan lebih bisa diandalkan ketimbang lampu jalan yang mati segan hidup pun ogah.

Kenapa Jalan Pantura Lamongan bisa begini?

Jujur, saya nggak tahu pasti alasan di balik minimnya penerangan di Jalan Pantura Lamongan. Apakah pemerintah setempat sedang kesulitan membayar tagihan listrik? Jangan-jangan lampunya memang sudah rusak tapi nggak ada dana untuk diperbaiki?

Atau barangkali ada masalah teknis yang tak terdeteksi atau mungkin ini hanya kurangnya perhatian dari pihak terkait? Entahlah. Yang jelas, kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Jalur Pantura terkenal ramai oleh kendaraan berat seperti truk dan bus. Coba bayangkan kalau sopir kendaraan besar itu terpaksa mengandalkan lampu kendaraan yang terbatas jangkauannya di jalan gelap. Risiko kecelakaan lalu lintas jelas jadi semakin besar. Apalagi kalau ada pengendara motor seperti saya yang kadang harus mendahului kendaraan besar tanpa panduan penerangan jalan yang memadai. Rasanya seperti main tebak-tebakan dengan maut.

Fyi, minimnya penerangan di Jalan Pantura Lamongan ini bukan cuma soal teknis, tapi juga soal hak. Warga berhak mendapatkan fasilitas publik yang layak, termasuk penerangan jalan. Jalan raya yang gelap gulita mencerminkan ketidakpedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Padahal sekadar menyalakan lampu jalan tentu jauh lebih murah dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan akibat kecelakaan fatal.

Baca Juga:

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Kalau anggaran jadi alasan, mungkin pemerintah bisa melibatkan masyarakat atau swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Banyak perusahaan besar yang punya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan penerangan jalan bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi yang mereka berikan.

Jangan dibiarkan terus-terusan gelap gulita!

Jangan sampai Jalan Pantura Lamongan dibiarkan seperti ini terus hingga menjadi bahan keluhan abadi warga Lamongan. Saya yakin, masyarakat bukan cuma ingin jalan yang terang, tapi juga perasaan aman dan nyaman saat melintasi jalan ini.

Selain itu, langkah perbaikan ini juga bisa menjadi bentuk tanggung jawab sosial yang mendukung citra baik pemerintah daerah. Jadi, nggak ada salahnya kan mulai memperbaiki kondisi penerangan jalan di Pantura Lamongan?

Kalau pemerintah memang peduli, minimal pastikan lampu jalan di jalur ini menyala. Bukan apa-apa, ini menyangkut kenyamanan, keamanan, dan, yang paling penting, keselamatan kita semua di jalan. Sebagai warga yang setiap hari melintasi jalan ini, saya dan mungkin banyak pengguna jalan lainnya hanya berharap satu hal: agar Pantura Lamongan bisa sedikit lebih terang. Setidaknya cukup untuk melihat bagian mana yang berlubang, sehingga saya bisa tiba di rumah dengan selamat.

Tulung banget, lho, ini.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Hal yang Patut Diwaspadai sebelum Mengunjungi Lamongan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2025 oleh

Tags: honda revojalur panturalamonganLampu JalanMotor Honda Revopantura lamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Jalan Pantura Rembang Adalah Jalan Nasional Terburuk, Tidak Pernah Benar-benar Layak Dilewati

Jalan Pantura Rembang Adalah Jalan Nasional Terburuk, Tidak Pernah Benar-benar Layak Dilewati

26 November 2025
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Meromantisisasi Lamongan Adalah Hal yang Mustahil, Kota ini Tercipta untuk Dicintai Apa Adanya

Meromantisisasi Lamongan Adalah Hal yang Mustahil, Kota Ini Tercipta untuk Dicintai Apa Adanya

17 Mei 2024
Penyebab Orang Lamongan Pantang Makan Lele Meskipun Jualan Pecel Lele terminal mojok.co

Penyebab Orang Lamongan Pantang Makan Lele meskipun Jualan Pecel Lele

12 September 2020
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Klitih di Lamongan: Fenomena Baru yang Jangan Sampai Dianggap Biasa Saja!

Klitih di Lamongan: Fenomena Baru yang Jangan Sampai Dianggap Biasa Saja!

16 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.