ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Suka Duka Pakai Honda Revo: Sering Dikira Debt Collector

Aditya Novrian oleh Aditya Novrian
16 Mei 2020
A A
pakai honda revo

Suka Duka Pakai Honda Revo: Sering Dikira Debt Collector

Share on FacebookShare on Twitter

Honda Revo merupakan produk sepeda motor bebek yang paling laris di kelasnya. Honda Revo hadir sejak tahun 2007 yang diluncurkan untuk menyaingi produk pabrikan lainnya.

Saya sebagai pengguna Honda Revo selama dua tahun merasakan banyak suka maupun duka. Kalau bisa dibilang saya adalah orang yang antara jatuh cinta dan patah hati pada produk ini.

Hal pertama yang saya paling suka dari Honda Revo adalah harga beli yang cukup kompetitif dengan range harga 13 juta rupiah hingga 16 juta rupiah. Bisa dibilang produk termurah dari Honda.

Kedua, Honda Revo yang saya pakai adalah keluaran tahun 2016 yang sudah dibekali teknologi PGM FI (gampangnya injeksi). Teknologi tersebut memudahkan saya dalam menghemat BBM. Mungkin kalau dikalkulasi seminggu hanya mengeluarkan uang Rp22.000 yang bisa dibilang iritnya kebangetan.

Padahal tangki Honda Revo hanya tiga liter dengan 110 cc. Cukup standar bagi saya namun kalau digunakan harian untuk ngampus dan keliling Surabaya lumayanlah.

Keuntungan ketiga menggunakan Honda Revo adalah ketangguhan mesin. Mesin Honda Revo kalau dibuat perjalanan Malang-Surabaya jangan ditanya lagi, kuat tanpa henti. Apalagi iritnya yang saya suka itu tadi hanya mengisi BBM sekali sampai tujuan hanya habis satu strip saja.

Selain itu, keuntungan lainnya adalah biaya perawatan cukup murah. Biaya perawatan terbilang murah karena setiap 2000 km sekali hanya ganti oli yang biayanya paling mahal Rp50.000.

Itulah sukanya memiliki Honda Revo yang cukup bagi saya. Adapun duka yang saya alami ketika memiliki sepeda motor satu ini.

Duka pertama yang saya alami saat menggunakan Honda Revo adalah sering dikira debt collector. Dalam hati begitu sakit sudah senang mempunyai sepeda motor sendiri, eh malah dikira debt collector.

Hal itu terjadi saat berkendara di perumahan warga yang bisa dibilang keadaan ekonominya menengah. Lewat sambil menyapa warga saja pun dilirik dengan ekspresi heran bahkan sedikit cemas.

Parkirlah Honda Revo saya ini di sebuah rumah teman. Saya mendengar celetukan warga yang mengira saya akan menagih kredit teman saya.

“Eh Jon, liat itu yang pakai Honda Revo tadi kayaknya mau narik hutang deh. Kemarin ada warga juga yang sama loh didatengi kayak dia (maksudnya saya)”.

Begitu dukanya saya sebagai pengguna Honda Revo. Saya pun penasaran kenapa stigma itu begitu melekat kepada saya dan pengguna Honda Revo.

Beberapa hari kemudian ramai postingan facebook mengenai Honda Revo yang masih utuh ketika ditabrak motor KLX. Peristiwa itu membuat para pengguna facebook ramai memposting meme dengan kata “Ketika Revo koperasi ku geber, disitulah KLX mu kalang kabut”.

Semenjak itulah saya tahu kalau Honda Revo identik dengan sebuah koperasi atau usaha perkreditan lainnya. Uniknya, para penagih utang ini dibekali Honda Revo sebagai tunggangannya.

Kendati demikian, saya merasa bangga menggunakan Honda Revo. Setidaknya di mata masyarakat saya adalah orang tampan yang siap menyaingi KLX, Ninja, atau CBR.

Bisa dibilang duka pengguna Honda Revo terselamatkan jati dirinya. Bahkan kalau adu gengsi dengan tiga motor sport tadi masih sebanding meskipun terlihat tidak sinkron.

Hanya saja takutnya kalau kebablasan para pengguna Honda Revo ini jadi siksaan para warga. Karena kalau kembali ke stigma Revo Koperasi, warga malah menyerang dengan kata-kata yang mematikan. Katakanlah awas jangan kemari, saya sudah bayar hutang.

Tetapi sang produsen, yakni AHM cukup cerdas mengeluarkan Honda Revo ke pasaran. Bagaimana tidak, tagline smart riding experience menjadi simbol perlawanan untuk pengguna produk ini.

Kita tahu bahwa tagline smart identik dengan produk jamu Tolak Angin. Unik juga jika melihat tagline tersebut disematkan di sebuah sepeda motor.

Tagline yang disematkan AHM mungkin ada sangkut pautnya dengan produk jamu tadi. Yakni kalau masuk angin karena berkendara, cukup ingat kata smart ya beli saja produk Tolak Angin.

Begitu penuh cerita bagi para pemilik Honda Revo lainnya jika memiliki kisah yang sama dengan saya. Saya berpikir motor yang saya miliki tidak akan pernah dijual kembali karena kenangannya. Takut gagal move on dan keinget kenangan mantan.

Itulah sedikit suka duka saya pakai Honda Revo selama dua tahun ke belakang. Sungguh pengalaman yang menyenangkan memiliki salah satu produk unggulan dari Honda ini.

Sumber Gambar: Wikipedia

BACA JUGA Honda CB150 Verza Meningkatkan Ketakwaan Saya atau tulisan Aditya Novrian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Mei 2020 oleh

Tags: honda revootomojokstereotip pengguna honda revo
Aditya Novrian

Aditya Novrian

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga.

ArtikelTerkait

Motor Honda Revo Simbol Ngenesnya Umat Manusia (Unsplash)

Motor Honda Revo: Simbol Ngenesnya Umat Manusia

25 Agustus 2023
5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli

5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Mending Jalan Kaki ketimbang Naik Motor Ini!

20 Agustus 2023
Motor Bebek Makin Dekat ke Gerbang Senjakala_ (Unsplash.com)

Motor Bebek Makin Dekat ke Gerbang Senjakala?

10 September 2022
Logo Honda Revo

Honda Revo Lama, Pendamping Hidup Paling Setia

27 November 2021
Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

12 Maret 2021
Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti mojok.co/terminal

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti

9 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Dear Rama Sugianto, Tidak Perlu Lucu untuk Jadi Komentator Sepak Bola, bundesliga

Terima Kasih Bundesliga, Akhirnya Fans Bola Seluruh Dunia Bisa Berbuka Puasa

Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan



Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Rokok Filter Murah, Cukup dengan 15 Ribu Sudah Bisa Ngebul dengan Nikmat (Pixabay.com)

5 Rekomendasi Rokok Filter Murah, Cukup dengan 15 Ribu Sudah Bisa Ngebul dengan Nikmat

oleh Fajar Novianto Alfitroh
26 September 2023

Digigit Nyamuk Memang Menyebalkan, tapi Jika Digigit di 5 Bagian Tubuh Ini, Rasanya kayak Menderita Selama 1000 Tahun

Digigit Nyamuk Memang Menyebalkan, tapi Jika Digigit di 5 Bagian Tubuh Ini, Rasanya kayak Menderita Selama 1000 Tahun

oleh Iqbal AR
23 September 2023

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Rekomendasi Warung Nasi Legendaris di Bali yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

oleh Ni Putu Roshinta Dewi
28 September 2023

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

oleh Agnes Julia Kosim
29 September 2023

Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

oleh Andri Saleh
25 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • 6 Kuliner Jogja yang Melegenda di Sekitar Sumbu Filosofi, Dosa Besar Kalau Nggak Sempet ke Sini
  • Diprotes Tak Estetis, Pagar Tugu Yogyakarta Diganti
  • Ilmu Komunikasi Bikin Aku Menyesal, Mending Kuliah Kehutanan
  • Jogokariyan, Kampung Komunis yang Berubah Jadi Kampung Islam
  • Sungguh-sungguh Terjadi di UNY, Mahasiswa Undang Orang Tua Datang Wisuda, Padahal Belum Lulus
  • Nama Universitas Terjelek di Indonesia, Kok Bisa Nggak Dipikirin ya Pas Bikin Nama
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!