Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
2 November 2023
A A
Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya (Mojok.co)

Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Mergan Lori Malang sudah tidak asing bagi mereka yang kerap wara-wiri di jalanan Kota Malang, khususnya di sekitar Sukun. Jalan ini adalah jalur alternatif terfavorit menuju area Mergan dan Raya Langsep. Jalur alternatif Mergan Lori jauh lebih dekat dan nggak banyak razia polisi dibandingkan jalan utama. 

Sayangnya, kemacetan di Jalan Mergan Lori sudah meresahkan. Memang sih nggak semacet jalanan di Jakarta, tapi cukup padat untuk standar Kota Malang. Walau berhasil bikin frustasi siapa pun yang melintas, masih banyak pengendara yang tetap memilih melewati Jalan Mergan Lori. Memang warga Malang ini stok kesabarannya sangat banyak ya. 

Salah satu titik macet di Kota Malang

Menilik asal-usulnya, Jalan Mergan Lori adalah bekas jalur kereta lori milik pabrik gula Kebon Agung. Beberapa bagian lori masih bisa terlihat hingga sekarang, tapi sebagian besar lainnya sudah terkubur aspal. Dari sini nama Mergan Lori berasal.

Jalan Mergan Lori tidak begitu lebar mengingat dulunya berfungsi sebagai jalur kereta lori. Lebar jalannya hanya sekitar lima meter saja. Bentuknya menyempit menuju perempatan Mergan.  

Tidak masuk akalnya, jalur sempit itu tidak hanya dilewati sepeda motor. Mobil, bahkan terkadang truk juga melintasi jalan ini. Sebalnya lagi, jalan kecil ini punya dua arah jalur. Jadi harus dempet-dempetan banget ketika berpapasan dengan kendaraan-kendaraan besar. Benar-benar menguji emosi, apalagi kalau hari kalian sedang capek-capeknya.

Kemacetan yang menguji kesabaran

Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari yang menghiasi Jalan Mergan Lori. Puncak kemacetan biasa terjadi di jam berangkat dan pulang kerja. Titik paling macet berada di dekat perempatan yang menghubungkan Jalan Mergan Lori, Jalan Ir. Rais, Jalan Jupri, dan Jalan Raya Langsep.

Kalau nggak penting-penting amat, mending nggak usah lewat jalan ini deh. Apalagi kalau hari sedang panas-panasnya. Nggak ada pepohonan yang menaungi, sangat kontras dengan Jalan Raya Langsep yang terbentang di depannya. Rindangnya Jalan Raya Langsep benar-benar bikin iri pengguna Jalan Mergan Lori saat terjebak lampu merah.

Sebenarnya, ruas Jalan Mergan Lori tidak terlalu panjang, hanya beberapa kilometer saja. Jalan menyempit yang membuat jalan ini menjadi langganan kemacetan. Lampu hijau di simpang empat juga tidak bisa mengurai kemacetan karena volume kendaraan yang terlampau banyak. Pengendara harus mengantre untuk dapat keluar dari Jalan Mergan Lori yang seperti mimpi buruk itu. Kondisi semakin kacau kalau ada kendaraan besar melintas dari arah sebaliknya. Jalan raya harus dikondisikan sedemikian rupa agar tidak semakin ruwet. 

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Jalan Mergan Lori Malang tidak ramah pejalan kaki

Di kanan-kiri sepanjang Jalan Mergan Lori terdapat pemukiman penduduk. Macetnya Jalan Mergan Lori menjadi permasalahan tersendiri bagi mereka. Jalan yang super sempit itu tidak memungkinkan untuk keberadaan trotoar pejalan kaki yang memadai. Sehingga warga setempat harus ekstra berhati-hati untuk sekedar pergi ke warung terdekat. 

Sewaktu  kelas 1 SMP, saya pernah punya teman yang tinggal di area Mergan. Suatu ketika setelah kerja kelompok, saya memutuskan untuk pulang jalan kaki. Semua berjalan lancar sampai akhirnya saya tiba di Jalan Mergan Lori. Kendaraan sangat padat. Beberapa kali saya nyaris terserempet dan dihujani bunyi klakson. Berjalan di sini tidak cukup dengan modal berhati-hati, saya juga harus menepi pol-polan kalau mau selamat. 

Sejak saat itu saya kapok jalan kaki di sepanjang Jalan Mergan Lori. Saya nggak berani membayangkan jadi warga sekitar, pasti kerepotan sekali untuk sekadar mobilitas sehari-hari. Apalagi orang tua yang punya anak-anak kecil, pasti was-was sekali dengan kondisi jalan yang super padat di dekat rumah. 

Sekalipun bikin frustasi, nyatanya keberadaan Jalan Mergan Lori masih diandalkan warga Kota Malang. Entah bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan di jalur ini yang seolah-olah sudah abadi. Apapun caranya, saya harap pemerintah bisa segera menemukan solusi yang tepat untuk mengurai kemacetan di Jalan Mergan Lori. 

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mati Tua di Jalanan Kota Malang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2023 oleh

Tags: jalan alternatifjalan mergan lori malangkota malangmacetMalang
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Gondanglegi Malang Bikin Kecewa, Isinya Cuma Kontroversi (Unsplash)

Gondanglegi Malang, Sebuah Kecamatan yang Nggak Punya Apa-apa, kecuali Kebisingan dan Kontroversi

4 Juni 2024
Kecamatan Kasembon, Kecamatan Paling Kasihan dan Terasing di Kabupaten Malang Mojok.co

Kasembon, Kecamatan Paling Kasihan dan Terasing di Kabupaten Malang

19 November 2024
Jember dan Banyuwangi Patah Hati 21 Tahun karena Pemerintah (Unsplash)

Jalur Selatan Jember: Mega Proyek JLS Mangkrak 21 Tahun yang Memupus Impian Indah Bersama Banyuwangi

18 September 2023
Kafe di Malang Udah Terlalu Banyak, Jangan Ikut-ikutan Bikin Kafe Lagi di Sini!

Kafe di Malang Sudah Terlalu Banyak, Jangan Ikut-ikutan Bikin Kafe Lagi di Sini!

30 Agustus 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
Smart Gate System Universitas Negeri Malang (UM) Merepotkan! (Unsplash)

Smart Gate System (SGS) di Universitas Negeri Malang (UM), Kebijakan Baru dengan Rasa Lawas: Tetap Mendadak dan Merepotkan!

7 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.