Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan DI Panjaitan Mantrijeron, Perbatasan Jogja-Bantul yang Bikin Sakit Kepala

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
7 Oktober 2024
A A
Jalan DI Panjaitan Mantrijeron, Perbatasan Jogja-Bantul yang Bikin Sakit Kepala

Jalan DI Panjaitan Mantrijeron, Perbatasan Jogja-Bantul yang Bikin Sakit Kepala (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di perbatasan Jogja-Bantul, ada Jalan DI Panjaitan Mantrijeron yang menyimpan beragam problematika.

Mungkin bagi sebagian besar warga Jogja, Jalan DI Panjaitan Mantrijeron lekat dengan Masjid Jogokariyan yang bazar makanannya selalu ramai dan ditunggu selama bulan Ramadan. Namun bagi saya, Jalan DI Panjaitan tak ubahnya sebagai salah satu opsi jalan yang kerap saya pilih ketika hendak pulang ke rumah. Alasannya sederhana, jalan ini bisa membuat saya lebih cepat sampai ke Jalan Bantul dan nggak perlu beradu cepat dengan truk dan bus-bus besar.

Sayangnya, Jalan DI Panjaitan Mantrijeron ini menyimpan beragam problematika. Bahkan, ketika melintasi jalan ini, nggak terhitung berapa kali tangan saya harus menarik rem secara tiba-tiba. Saya bisa menyimpulkan kalau Jalan DI Panjaitan adalah paket komplet buat para pengendara yang ingin melatih kesabaran sekaligus adu keluwesan cara berkendara. Sebab, jalan ini memiliki ruas jalan yang kecil, dua arah dan selalu ramai, nggak hanya dipadati oleh sesama pengendara, tapi juga pejalan kaki.

Banyak swalayan, warung makan, penginapan, sekolah di dekat sepanjang Jalan DI Panjaitan Mantrijeron

Ramainya jalan ini dikarenakan beberapa hal, tapi menurut saya ada dua faktor yang paling mencolok. Pertama, banyak pusat perbelanjaan. Di sepanjang jalan ini, masyarakat dimudahkan dengan segala akses kebutuhan pokok, mulai dari swalayan, minimarket, warung makan, hingga warung camilan ringan yang dijual di pinggir jalan.

Nggak cuma pusat perbelanjaan, di Jalan DI Panjaitan Mantrijeron juga terdapat sekolah dan posisinya dikepung beberapa penginapan. Penginapan ini dipastikan menjadi titik keluar masuk bus-bus wisata berukuran besar.

Kemacetan kemudian menjadi hal yang erat dengan jalan ini. Bagaimana nggak macet? Lha wong Jalan DI Panjaitan ini dikepung arus jalan yang selalu padat pengendara. Misalnya Jalan Bantul, Jalan Parangtritis, Jalan MT Haryono, dan Jalan Mayjend Sutoyo. Selain itu, beberapa kendaraan yang parkir sembarangan di area ini juga menambah runyam suasana. Itu masih belum terhitung beberapa becak yang suka mangkal di belokan, lho! Duh, bikin sakit kepala!

Jadi tambah ramai karena pondok pesantren di dekat Panggung Krapyak

Faktor lain yang mungkin mengakibatkan Jalan DI Panjaitan Mantrijeron sangat ramai adalah keberadaan pondok pesantren dekat Panggung Krapyak. Setiap pagi dan sore, pemandangan di sekitar sini didominasi oleh para santri yang keluar untuk mencari makan, pulang ke asrama, atau berangkat belajar. Jumlah santri yang banyak tentu saja membuat kawasan ini menjadi ramai terus sepanjang waktu.

Karena hal itulah Jalan DI Panjaitan Mantrijeron terkadang menjadi momok bagi banyak pengendara. Situasi jalannya yang selalu ramai, ditambah kualitas aspal yang buruk, banyak lubang dan nggak rata menjadi paket komplet yang bisa menyebabkan kecelakaan terjadi kapan saja. Bahkan belum lama ini, saya melihat kecelakaan yang melibatkan dua motor. Saat saya melintas, salah satu motor masih terguling di pinggir jalan.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Jalan ini juga cukup rawan saat malam hari dikarenakan penerangan yang minim. Sebab, seperti yang saya katakan tadi, banyak kendaraan yang sering parkir sembarangan. Kalau pengendara nggak awas, bisa saja nanti celaka. Apalagi di area ini banyak persimpangan dan gang-gang kecil yang sering dijadikan jalan tikus oleh beberapa pengendara. Nggak jarang karena posisi gang tersebut gelap, pengendara jadi kaget dengan kendaraan lain yang hendak melintas.

Berdasarkan situasi tadi, Jalan DI Panjaitan Mantrijeron memang sebaiknya dibenahi. Toh kalau kemacetannya memang sulit untuk diurai, ya minimal dari kualitas aspal dan penerangannya diperbaiki. Sebab bukan sekali atau dua kali, lho kecelakaan terjadi di sini. Apalagi ini merupakan jalan yang sering dilintasi wisatawan, kalau mereka nggak tahu kondisi medan jalannya, apa nggak makin kacau, nih?

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Vibes Bantul yang Kental.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2024 oleh

Tags: BantulJalan DI Panjaitan MantrijeronJogjamantrijeronmantrijeron jogja
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Jogja Gelap dan Nggak Kuat Beli Lampu Penerangan Jalan (Unsplash)

Apakah Jogja Itu Begitu Miskin sampai Nggak Mampu Meremajakan Lampu Penerangan Jalan yang Makin Payah Itu?

18 November 2023
Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

18 November 2023
Percayalah, Pergi Jauh Tanpa Izin Orang Tua Adalah Ide yang Sangat Buruk

Naik Bus Trans Kota Mengajarkan Kita tentang Kesabaran

6 Maret 2020
Taman Kyai Langgeng Magelang yang Pernah Sepi dan Merana (Unsplash)

Taman Kyai Langgeng Magelang: Dulu Menjadi Primadona Tamasya, lalu Sempat Sepi dan Merana

19 November 2023
jogja pabrik gula belanda mojok

Manisnya Jogja sebagai Kota Gula di Awal Abad ke-20

10 Oktober 2020
Ketika Jogja Nggak Ramah bagi Orang yang Buta Arah Mata Angin, Google Maps Adalah Penyelamat Mojok.co

Ketika Jogja Nggak Ramah bagi Orang Buta Arah Mata Angin, Google Maps Adalah Penyelamat

11 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.