Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

ISS Honda, Fitur yang Bermanfaat sekaligus Merepotkan, Gampang Ngambek!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
12 November 2024
A A
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF (Shutterstock,com)

Share on FacebookShare on Twitter

ISS Honda ini fitur yang sebenarnya bagus, tapi nyatanya malah merepotkan

Namanya orang berkendara pasti ingin cepat sampai ke tujuan. Amit-amit jangan sampai terjebak macet parah ataupun kereta langsir. Selain melelahkan, terjebak macet juga menguji kesabaran. 

Bagaimana tidak? Selama menunggu kondisi jalan terurai, saluran pernafasan kita bakalan penuh dengan asap kendaraan yang sering kali bikin batuk dan sesak. Itu sebabnya, dulu, ketika terjebak kereta langsir, saya lebih memilih untuk mematikan mesin motor. Lumayan, bisa mengurangi dosa karena bikin orang lain sesak nafas.

Tapi, itu dulu. Teknologi sepeda motor saat ini sudah berkembang pesat. Sekarang, sudah ada fitur yang memungkinkan sepeda motor berhenti secara otomatis. Di motor Honda, teknologi itu bernama Idling Stop System (ISS).

Sistem kerja ISS Honda

Secara sederhana, fungsi fitur ISS pada motor Honda ini adalah mematikan mesin motor saat berhenti, seperti di lampu merah atau saat macet, dan menghidupkannya kembali saat pengendara siap untuk melanjutkan perjalanan.

Jadi, ketika motor berhenti karena terjebak macet, sensor kecepatan yang ada pada motor akan mendeteksi bahwa kendaraan tidak bergerak. Saat itulah, ISS akan aktif dan mesin motor akan secara otomatis dimatikan.

Nah, selanjutnya, ketika pengendara ingin melanjutkan perjalanan, mereka tidak perlu menekan lagi starter elektrik. Mereka cukup memutar gas atau melepas kopling (untuk motor dengan transmisi manual). Dengan demikian, sistem ISS akan mendeteksi gerakan tersebut dan mesin motor pun dapat kembali menyala secara cepat.

Kelebihan fitur ini

Adanya fitur ISS di motor Honda tentu sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang sering terjebak macet. Dengan adanya ISS, motor jadi hemat bahan bakar. Kalau hemat bahan bakar, otomatis hemat pengeluaran juga.

Baca Juga:

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Andai Suzuki Burgman Street 125 Ganti Logo Jadi Honda, Pasti Laris di Indonesia

Bukan hanya itu saja. Matinya mesin motor saat berhenti di lampu merah ataupun saat terjebak kemacetan juga membuat emisi gas buang yang dihasilkan semakin berkurang. Hasilnya, udara lebih kepenak untuk dihirup. 

Kompetitor abadi Honda, yaitu Yamaha juga punya fitur yang serupa. Namanya, Stop & Start System (SSS). Fungsinya hampir sama dengan ISS yaitu untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi dengan cara mematikan mesin secara otomatis saat motor berhenti dalam waktu tertentu, dan kemudian menyalakannya kembali dengan cepat saat pengendara siap melanjutkan perjalanan.

Dosa-dosa yang menyertai

Tapi, selayaknya sebuah fitur, ISS juga punya kelemahan yang endingnya merepotkan para penggunanya. Pertama, jelas soal baterai. Demi menunjang kinerjanya, fitur ISS ini membutuhkan baterai yang cukup kuat untuk bisa bekerja. Baterai motor lemah dikit, do’i bakalan ngambek dan nggak mau kerja. 

Kalau ngambeknya di awal, yaitu mesin tidak mati otomatis saat berhenti, masih bisa dimaafkan. Tapi, kalau ngambeknya di pas motor mau jalan lagi, itu yang  menyebalkan. Jelas bikin panik, lah. Kan biasanya tinggal putar gas saja, motor bisa langung ‘ngeng’. Lha, ini kok tetep mati? 

Alhasil, proses menyalakan mesin harus mulai dari awal. Padahal, kalian tahu sendiri kan bagaimana kebiasaan pengendara di belakang kita? Tangan satu pegang gas, tangan satunya lagi pegang klakson. Alias, klakson lu brisik banget, dah! Bikin tambah panik aja!

Sudah ngambekan, ISS juga jadi beban

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kinerja ISS ini bergantung pada sistem elektronik. Nah, karena mesin sering mati dan hidup otomatis, fitur ISS ini sudah seperti beban pada komponen elektronik. Mau nggak mau, sistem kelistrikan seperti motor starter akan lebih sering digunakan. Akibatnya, komponen ini cepat aus, apalagi kalau tidak dirawat dengan baik.

Artinya apa, Gaes? Yal tul. Fitur ISS ini juga berpotensi untuk jadi beban finansial. Pasalnya, Jika ada masalah pada sistem ISS, seperti sensor atau perangkat kontrol elektronik, bisa jadi biaya perbaikannya sedikit lebih mahal daripada motor biasa.

Bukti lain bahwa ISS menjadi beban juga terlihat dari bagaimana ISS bergantung pada kondisi mesin. Jadi, saat mesin terlalu panas, fitur ISS akan mati otomatis. Hal ini bisa terjadi setelah motor digunakan dalam waktu lama atau pada cuaca panas. Jadi, meskipun motor berhenti, ISS tidak akan bekerja untuk menghemat bahan bakar.

Kan kan kan? Caper banget. Banyak bener syarat dan ketentuannya.

Meskipun terkesan ngambekan, jadi beban bagi komponen lain serta caper, kita pasti sama-sama sepakat bahwa secara keseluruhan, fitur Idling Stop System (ISS) pada motor Honda merupakan inovasi yang sangat bermanfaat. Terutama, untuk mengurangi polusi di lingkungan perkotaan yang sering menghadapi kemacetan.

Kalau soal drama-drama yang menyertai fitur ISS, ah, rasanya semua bisa disiasati. Yaitu, dengan melakukan pemeliharaan yang baik serta pemahaman tentang cara kerja sistem. Dengan demikian, si ISS ini nggak akan punya kesempatan untuk ngambek. 

Balik lagi, kalau soal teknologi, semua tergantung pada usernya. Ya, nggak? 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Motor Terbaik yang Pernah Honda Produksi, yang Jelas Nggak Ada Vario 160!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2024 oleh

Tags: fitur motor hondaISS hondamotor honda
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Review Honda Supra X 100 yang Berusia 20 Tahun, Motor Tua Paling Irit terminal mojok

Review Honda Supra X 100 yang Berusia 20 Tahun, Motor Tua Paling Irit

28 April 2021
Motor Honda Supra X 125 Menolak Diisi Pertalite, Merepotkan dan Bikin Boros Aja! Mojok.co

Motor Honda Supra X 125 Menolak Diisi Pertalite, Merepotkan dan Bikin Boros Aja!

5 April 2024
Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal motor honda supra 100

Motor Honda Astrea Prima: Motor Jadul, Minim Fitur, tapi Harganya Bener-bener Nggak Masuk Akal

10 Januari 2024
Genio Jadi Pilihan Kedua Setelah Scoopy, tapi Malah Jadi Motor Honda Terbaik yang Tidak Saya Sesali Pembeliannya

Genio Jadi Pilihan Kedua Setelah Scoopy, tapi Malah Jadi Motor Honda Terbaik yang Tidak Saya Sesali Pembeliannya

5 Agustus 2025
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Honda Supra X 125 Motor Terbaik? Ngawur, yang Terbaik Tetap Karisma (Unsplash)

Motor Honda Terbaik Adalah Honda Karisma yang “Pantatnya Bahenol” Itu, Bukan Supra X 125 yang Lebih Modern

16 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.