Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

ISI Jogja Menjelma Jadi Kampus Medioker, Mahasiswa Tambah Banyak tapi yang Merugi Juga Makin Banyak

Lintang Pramudia Swara oleh Lintang Pramudia Swara
12 Agustus 2025
A A
ISI Jogja Menjelma Jadi Kampus Medioker, Mahasiswa Tambah Banyak tapi yang Merugi Juga Makin Banyak

ISI Jogja Menjelma Jadi Kampus Medioker, Mahasiswa Tambah Banyak tapi yang Merugi Juga Makin Banyak (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dosen tidak adaptif

Kebanyakan anak ISI Jogja lebih sering dilepas untuk eksplorasi mandiri. Dosen seperti lepas tangan dan bebas dari tugas transfer ilmu. Saya mengamati betul kalau teman-teman yang memang jenius dalam berkarya itu sudah bawaan, nggak ada peran dosen. Kalaupun ada ya kecil lah saya yakin. 

Nah, gimana kalau mahasiswanya nggak punya skill set yang memadai? Masalahnya, dosen pun kadangkala tidak punya skill set yang memadai juga. Keduanya sama-sama bermasalah. Mereka sudah biasa mendapat mahasiswa yang kreatif pol-polan, tiba-tiba harus mengajar maba planga-plongo yang nggak ngerti siapa itu Basuki Abdullah, tidak tahu siapa itu Wolfgang Amadeus Mozart. Kacau, sih.

Lucunya, para dosen juga kadang nggak adaptif dan tetap mempertahankan cara lama. Masuk kelas cuma cerita kejayaan masa lalu. Selain itu, ada juga yang malah buka kursus musik tambahan karena melihat peluang cuan. Dunia akademik jadi ladang kotor untuk meraih pundi-pundi uang, memanfaatkan kepolosan mahasiswa seni yang sudah berekspektasi jadi seniman berkompetensi tinggi. Mau nilai bagus? Ikut dulu les di dosen A, dijamin nilai juga tidak jauh dari A. 

ISI Jogja sudah tidak sesakral dulu

Saya berani bilang kampus ini sudah tidak sesakral dulu. Memang sih, kampus seni itu bukan padepokan, jadi cara lama harus didekonstruksi. Tapi kalau cara lama justru malah melahirkan kualitas, buat apa pakai cara baru kalau cuma jadi terseok-seok?

Mahasiswa cuma menerima harapan palsu. Sistem lama sudah telanjur membiarkan dosen yang tidak punya pedagogic skill set untuk mengajar. Di saat yang sama, mentang-mentang seniman, menulis jurnal saja mereka bisa joki ke dosen muda. Kalau ada proyek numpang nama di penelitian dosen muda. Lha, terus dosen dosen senior ini bisanya apa? Menggoda maba?

Lama-lama—atau mungkin sudah terjadi—ISI Jogja cuma akan jadi kampus medioker, dengan mahasiswa dan dosen yang juga medioker. Berkesenian seadanya, punya kemampuan menulis dan meneliti? Wallahualam. Merugilah kalian yang masuk ke perangkap romantisasi kampus seni.

Penulis: Lintang Pramudia Swara
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Derita Lulusan ISI Jogja, Lulus Tak Menjamin Langsung Bisa Menafkahi Diri karena Sarjana Seni Kurang Dibutuhkan Industri.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2025 oleh

Tags: alumni ISI JogjaISI JogjaKampuskampus seni Jogjamahasiswa kampus
Lintang Pramudia Swara

Lintang Pramudia Swara

Sarjana seni kelahiran Kota Kembang, kini mengasuh toko buku di Kota Pelajar

ArtikelTerkait

Jangan Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Hidup Kalian Nggak Akan Sesuram itu, kok

Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Sesuram Itu, kok. Masih Ada Jurusan Filsafat yang Prospek Kerjanya Lebih Dipertanyakan

5 Desember 2023
Derita Mahasiswa Untidar Magelang: Lahan Parkir Sedikit, Cari Parkiran Sulit

Derita Mahasiswa Untidar Magelang: Lahan Parkir Sedikit, Cari Parkiran Sulit

5 Maret 2024
Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Disanksi Skorsing Sekaligus Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah MOJOK.CO

Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Diskorsing Tapi Dapat Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah?

1 Agustus 2020
kupu-kupu

Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Itu Baik

12 Juni 2019
pengalaman berteman dengan orang yang dikucilkan di kampus mojok.co

Pengalaman Saya Jadi Teman Orang yang Dikucilkan Pergaulan Kampus

5 September 2020
jangan beli mobil mobil korea hyundai datsun kia mojok

Apa sih Fungsi Stiker Kampus di Kaca Mobil?

16 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.