Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ironi Taman Sekartaji, Taman Indah di Tengah Kota Solo yang Kini Terbengkalai

Beningnya Nurani Siwi oleh Beningnya Nurani Siwi
27 November 2024
A A
Ironi Taman Sekartaji, Taman Indah di Tengah Kota Solo yang Kini Terbengkalai

Ironi Taman Sekartaji, Taman Indah di Tengah Kota Solo yang Kini Terbengkalai (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Semakin hari Kota Solo semakin memanjakan warganya dengan pembangunan dan pengembangan ruang publik, salah satunya berupa taman kota yang nyaman seperti Taman Balekambang, Taman Sriwedari, Taman Bendungan Tirtonadi, Taman Monumen 45 Banjarsari, dsb. Namun, ada satu taman yang mungkin warga lokal Solo pun belum pernah mendengarnya, yaitu Taman Sekartaji. Taman Sekartaji ini berlokasi di tengah Kota Solo dekat dengan kampus UNS, tepatnya di bantaran Kali Anyar dan perempatan RS Dr. Oen.

Sekartaji diambil dari salah satu nama sebutan Dewi Candrakirana, putri Raja Kediri yang dikenal berparas cantik dan memiliki kepribadian baik. Terdapat tarian yang terinspirasi dari gejolak batin Dewi Sekartaji, dalam tarian tersebut digunakan properti berupa topeng. Empat dari tujuh topeng ini dipasang di dekat pintu masuknya Taman Sekartaji dengan ukuran yang cukup besar.

Potensi Taman Sekartaji Solo

Pada tahun 2009, Taman Sekartaji diresmikan oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Pada awal peresmian, Taman Sekartaji sebagai ruang terbuka hijau sangat meyakinkan akan menjadi tempat yang ramai dikunjungi karena di dalamnya menyajikan pepohonan yang rindang dan terlihat warna-warni bunga dengan kupu-kupu beterbangan di atasnya yang enak dipandang.

Selain itu, disediakan pula fasilitas penunjang seperti gazebo, tempat bermain anak, toilet umum, lahan parkir, tempat refleksi, dan masih banyak lagi. Terdapat pula track untuk pengunjung menyusuri taman dengan nuansa angin sepoi-sepoi dan dikelilingi tumbuhan yang asri. Sambil berjalan-jalan menyusuri taman yang berbentuk cenderung memanjang itu, pengunjung ditemani berbagai macam tumbuhan di sekeliling.

Ada dua jalur jalan yang terhubung di Taman Sekartaji Solo, sehingga pengunjung juga dapat memanfaatkan taman tersebut untuk jogging. Anak-anak pun dapat bermain di area bermain yang disediakan dan masih banyak kegiatan seru yang dapat dilakukan di sana.

Nasib Taman Sekartaji saat ini

Akan tetapi tidak sesuai perkiraan, saat ini Taman Sekartaji Solo terbengkalai, sepi pengunjung, dan menjadi sarang hewan liar seperti ular, biawak, dll. Aura keceriaan taman ini sekarang berubah menjadi aura mistis dan menakutkan. Rumput ilalang telah menjulang tinggi, terlihat sampah berserakan di sekitar taman dan dibiarkan begitu saja.

Jembatan kayu kecil yang ada di Taman Sekartaji sudah menggambarkan betapa terbuangnya taman ini. Jembatan itu lapuk dan bobrok, namun hanya ditambal dengan bambu biasa. Selain itu, di area bermain anak-anak terdapat permainan seperti jungkat-jungkit, ayunan, bola dunia, papan seluncur, dan mangkuk putar yang menunjukkan kondisi miris karena sudah berkarat dan tidak aman digunakan.

Fasilitas toilet pun sudah tidak berfungsi di taman ini karena tidak ada air, kotor, dan temboknya penuh coretan. Dengan tempat yang cukup strategis dan fasilitas awal yang cukup memadai, mengapa Taman Sekartaji menjadi sangat memprihatinkan?

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Kenapa bisa terbengkalai?

Sebenarnya Taman Sekartaji Solo berpotensi menjadi taman kota yang indah, namun kenapa saat ini taman ini menjadi tempat yang tidak berfungsi? Pertama, karena kisah mistis yang beredar di masyarakat.

Konon, Taman Sekartaji Solo angker karena banyak penunggu yang sering menampakkan diri. Selain itu, warga sekitar juga sering mencium bau melati menyengat di sekitar taman terutama pada malam hari. Makanya sedikit pengunjung yang mau mengunjungi Taman Sekartaji ini. Niat awal mau jogging, eh, dengar cerita ini tentu putar balik dan pindah haluan ke Stadion Manahan.

Selain itu, hal lain yang mengakibatkan sepinya pengunjung adalah lokasi taman yang berada di bantaran sungai. Ketika hujan, Kali Anyar akan menunjukkan arus deras yang menyeramkan. Bayangkan, kalian terjebak hujan di taman dan melihat arus sungai yang deras. Saat mengunjungi Taman Sekartaji Solo pun saya merasa overthinking. Takut jika tanah di bawah pijakan saya tiba-tiba terbawa arus sungai.

Kurangnya pencahayaan terutama pada malam hari juga menjadi alasan lain pengunjung kurang berminat mengunjungi taman ini. Apalagi saat malam hari Jalan Pedaringan sepi dan minim pencahayaan, sehingga rawan jambret. Lantaran semakin hari semakin sepi pengunjung, perlahan fasilitas di Taman Sekartaji bobrok dan tidak terawat sehingga akhirnya terbengkalai.

Saya sendiri menyayangkan nasib buruk Taman Sekartaji Solo ini. Jika taman ini bisa dirawat dengan baik, sebetulnya bisa memberikan banyak manfaat. Misalnya, jadi ruang terbuka hijau untuk kegiatan positif seperti jogging atau bersantai. Selain itu taman ini bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat untuk berdagang di sekitar taman. Saya berharap taman ini bisa dimanfaatkan dan difungsikan secara maksimal demi kenyamanan warga Solo.

Penulis: Beningnya Nurani Siwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Taman Balekambang Ditutup (Lagi), Bukti Perilaku Warga Solo yang Lebih Perlu Ditata daripada Tamannya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2024 oleh

Tags: Kota Solosolotaman kotaTaman Sekartaji Solo
Beningnya Nurani Siwi

Beningnya Nurani Siwi

Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret

ArtikelTerkait

The Park Solo, Mall Terbaik yang Pernah Saya Kunjungi (Unsplash)

4 Daya Tarik The Park Solo yang Membuat Orang Betah dan Ingin Kembali Berkunjung

5 April 2025
10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja Terminal Mojok

Balada Kos di Gerbang Depan UNS: Lokasi Manis, Fasilitas dan Konsumsi Tragis

3 Desember 2022
Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

11 November 2025
Review Bus Bumel Jogja-Solo Sebagai Solusi Jika Kehabisan Tiket Prameks

Review Bus Bumel Jogja-Solo Sebagai Solusi Jika Kehabisan Tiket Prameks

14 Februari 2020
Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

5 Juli 2024
Warung Madura Pahlawan bagi Pekerja Keras di Kota Solo (Ishaq Robin-Unsplash)

Pengalaman Menyenangkan Belanja di Warung Madura yang Tidak Akan Kamu Temui di Indomaret atau Alfamart. Bagi Pekerja Keras di Kota Solo, Warung Madura Adalah Pahlawan!

4 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.