Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Instagram Stories itu Nyebelin

Plato Ginting oleh Plato Ginting
10 Juli 2019
A A
instagram stories

instagram stories

Share on FacebookShare on Twitter

Hadirnya fitur stories di Instagram merupakan kabar gembira bagi para penggunanya. Bagaimana tidak, di sini kau bisa memposting sebanyak-banyaknya hal tanpa perlu nyampah di timeline.

Dulu, sebelum ada fitur stories di Instagram, orang-orang merasa tidak nyaman jika harus memposting lebih dari satu postingan dalam sehari. Selain takut mengurangi follower karena nyampah, juga tak ingin merusak feed dengan postingan asal-asalan. Padahal rasa-rasanya jiwa ini ingin posting sering-sering. Apalagi jika hari ini kegiatan yang kulakukan adalah hal-hal yang keren pasti akan bikin teman-teman ngiri dan harap-harap bisa nyuri perhatian gebetan. Tapi apa daya, aku juga takut followersku kabur jika aku posting lebih dari satu postingan dalam sehari, apalagi jika sampai lebih dari dua postingan. Oh, no. Itu sama saja dengan bunuh diri.

Lalu pada suatu hari, hadirlah fitur yang menjawab semua kegelisahan selama ini. Instagram Stories atau biasa juga disebut snapgram memberikan semua fasilitas yang kita inginkan. Kita bisa memposting sebanyak yang kita inginkan, sampai garis-garisnya mencapai 0,01 milimeter. Lalu stories ini sama sekali tidak merusak feed dan tidak mengotori timeline sehingga followers tidak kabur. Karena di zaman ini followers itu kan sudah menjadi kebutuhan. Kebutuhan untuk merasa diakui, dicintai dan diminati. Bahkan kalau perlu beli, biar dikira artis.

Tapi ada satu hal yang menurutku aneh dari Instagram stories ini. Durasi tayangnya hanya 24 jam alias sehari. Berbeda dengan postingan di feed yang bertahan selamanya jika tidak dihapus. Jadi kalau suatu waktu orang-orang mau melihat kembali postingan kita maka mereka tidak bisa melihatnya lagi. Bisa dibilang Instagram stories ini memang dimaksudkan untuk sesuatu yang numpang lewat saja. Dan memang jadinya, postingan-postingan di stories ini jadi kebanyakan merupakan hal-hal yang gak penting dan malah jadi lebih nyemak dari timeline.

Yang paling menyebalkan lagi, orang-orang jadi menghapus banyak postingan di feed dan cuma menampilkan postingan-postingan yang menurut mereka paling indah. Mungkin memang mereka ingin membangun image yang ‘wow’ di dunia maya. Banyak orang yang feednya cuma punya 3 atau bahkan 1 foto. Dan semua itu pasti foto-foto pilihan. Tentu setiap orang punya hak untuk menata profilnya. Tapi yang terjadi setelah itu adalah keseragaman postingan. Semua orang berlomba-lomba memposting hal-hal yang menyenangkan. Entah itu momen liburan, makan di restoran, nonton konser dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Instagram jadi tempat pamer dan stories adalah tempat menumpahkan semuanya dengan se brutal-brutalnya. Tak jarang orang-orang memposting 10 postingan di tempat yang sama, suasana yang sama bahkan waktu yang nyaris bersamaan. Apalagi durasi di stories cuma beberapa detik. Inilah yang membuat garis-garis postingan di stories kadang udah terlihat seperti titik-titik.

Sepertinya pihak Instagram memang sengaja menciptakan fitur ini untuk membuat kita betah dan bahkan ketergantungan. Sekali kita play stories, maka dia akan berjalan seperti video dan cuma berhenti kalau kita hentikan.

Ada satu hal lagi yang membuatku paling sebel sama Instagram stories ini. Karena durasi tayangnya cuma 24 jam, jadi kita seakan dipaksa untuk minimal aktif setiap sekali dalam 24 jam. Kalau seandainya kita tidak membuka Instagram selama lebih dari 24 jam, maka siap-siap penasaran setengah mati saat ada yang ngetag kita di storiesnya.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Aku sering sekali mengalami kejadian ini. Pernah sekali waktu aku tidak membuka Instagram selama berhari-hari. Setelah akhirya aku kembali, aku mendapati banyak teman yang ngetag namaku di stories mereka, tapi postingannya sudah tidak bisa lagi dilihat. Itu adalah perasaan yang sulit untuk dijelaskan. Mau nanya sama yang ngetag males. Kalau nggak ditanya penasaran.

Berawal dari kejadian itu, akhirnya aku memutuskan untuk mengecek inbox setidaknya sekali dalam 24 jam. Siapa tau ada teman yang ngajak makan-makan gratis dari stories, jadi kita tidak ketinggalan.

Setelah aku mengecek stories minimal sekali dalam 24 jam, aku merasa masalah sudah selesai. Eh, ternyata masalah baru muncul lagi. Karena ternyata ada juga orang yang storiesnya udah hilang padahal belum 24 jam dan itu kebetulan ngetag nama kita juga. Dalam kasus ini sepertinya dia berubah pikiran lalu akhirnya menghapus postingannya.

Setelah kejadian itu, aku jadi bodo amat sama stories. Sudah terlalu banyak ketidak jelasan yang kurasakan dari stories ini. Lebih apesnya lagi, ada juga orang yang mengupload postingan yang sama di semua media yang memiliki stories, mulai dari WhatsApp, Facebook dan Instagram. Dimana-mana ada stories—udah gitu, iklannya juga banyak.

Instagram sangat berhasil dengan fitur ini, ke depannya entah apa lagi yang akan menjadi tren. Aku memilih untuk mengurangi bermain media sosial. Masih banyak hal yang mungkin bisa lebih bermanfaat untuk dilakukan. Contohnya dengan menulis. Yah, minimal menulis motivasi di stories—eh

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: instagraminstagram storiesKritik SosialMedia Sosial
Plato Ginting

Plato Ginting

ArtikelTerkait

Drama Korea Celebrity, Lebih dari Sekadar Sisi Gelap Influencer

Drama Korea Celebrity, Lebih dari Sekadar Sisi Gelap Influencer

6 Juli 2023
merasa paling

Menciderai Akal Dengan Merasa Paling

8 Juni 2019
merdesa

Merdesa, Indonesia

6 Agustus 2019
Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita

Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita

27 Februari 2020
Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat Terminal Mojok

Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam: Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat

25 Januari 2023
Belajar Memaknai Hidup, Uang, dan Public Relations dari Operator Depot Galon Isi Ulang terminal mojok.co

Shoplifter Sebagai Manifestasi Para Pengutil di Hari Lebaran

6 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.