Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Seandainya Skripsi Lenyap di Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
13 Maret 2025
A A
Seandainya Skripsi Lenyap dari Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi Mojok.co

Seandainya Skripsi Lenyap dari Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#3 Profesi psikolog masih dianggap sepele

Sejak masifnya penggunaan media sosial, persoalan tentang kesehatan mental di kalangan pelajar menarik atensi publik. Walau sering diremehkan, nyatanya perkara psikis dapat dialami siapa saja tanpa mengindahkan usia. Tentu saja keadaan ini merupakan sinyal baik sehingga masyarakat tak lagi apatis pada kendala yang dihadapi anak muda.

Salah satu pencetus mencuatnya kepekaan ini adalah maraknya sambat dari mahasiswa tatkala menekuni studinya. Terlebih, ketika mereka kudu dituntut lulus cepat tetapi sulit menemui dosen pembimbing. Belum lagi, tagihan yang terus berjalan jika skripsi tak kunjung usai. Mengeluh kepada teman atau orang tua pun tak menyelesaikan masalah. Yang ada, malah adu nasib.

Itu mengapa banyak dari mereka yang memutuskan berkonsultasi kepada psikolog demi menjaga kewarasan tanpa penghakiman. Walau memang, bayangkan jika skripsi tak pernah ada, pekerjaan psikolog mungkin masih akan dipandang sebelah mata. Bukankah dulu masih banyak yang nyinyir ketika psikolog dibayar mahal hanya untuk mendengar orang berkeluh kesah?

#4 Pemilik kos mengalami penurunan pendapatan

Bukan cuma pengusaha fotokopi yang terdampak atas lenyapnya skripsi. Walau tidak terkena efek langsung, pemilik kost di sekitar kampus mungkin juga akan mengalami tragedi serupa. Sebab, mayoritas mahasiswa memerlukan waktu cukup lama dalam menyelesaikan skripsi hingga hari wisuda tiba.

Artinya, pemasukan pasif dari sewa kos akan tetap ada meski mahasiswa sudah rampung teori. Jika skripsi sudah musnah, mahasiswa yang menyewa kamar pastinya akan langsung bergegas pindah. Kecuali perputaran penyewa di kos tersebut selalu cepat, pemilik harus siap mendapati aliran dana yang berkurang.

#5 Dosen kehilangan wadah belajar

Suka atau tidak, skripsi punya andil dalam membentuk nalar seseorang, khususnya bagi mereka yang hendak berkecimpung di bidang akademik. Kemampuan mendeteksi masalah, menganalisis, dan merumuskan solusi akan diuji kala membereskan skripsi. Tak hanya itu, metode berpikir yang terstruktur dan cara memandang fenomena dengan komprehensif turut terbentuk.

Selain membentuk pola pikir mahasiswa, pola pikir dosen sebagai pembimbing juga ikut dilatih ketika membimbing maupun mengujikripsi. Tidak hanya pola pikir, dosen juga dituntut untuk selalu update ilmu dengan menjadi pembimbing maupun penguji skripsi. Apabila skripsi lenyap, bukan tidak mungkin kualitas dosen kehilangan wadah belajar secara rutin. Wadah belajar yang bisa menjadi bekal penting ketika menjalankan salah satu kewajiban utamanya, mengajar di kelas.

Dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, bisa disimpulkan, ketiadaan skripsi bisa berdampak besar, tidak hanya dari segi pendidikan tapi juga lingkungan kampus. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, kalau proses skripsi memang ditiadakan, sebaiknya keputusan itu diambil pertimbangan dan perhitungan matang. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sebagai Alumni UNY, Ada 3 Hal Menyebalkan di UNY yang Kadang Bikin Saya Kangen Kehidupan Masa Kuliah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2025 oleh

Tags: MahasiswaPerguruan TinggiS1Skripsiuniversitas
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

29 Agustus 2025
Membayangkan Seandainya Saya Jadi Mahasiswanya Dian Sastrowardoyo

Seandainya Saya Jadi Mahasiswanya Dian Sastrowardoyo

13 Mei 2023
Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan terminal mojok.co

Modus Penipuan via SMS yang Kian Membosankan

14 Juni 2019
Derita Jadi Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi, Sering Dikira Sarjana Komputer Gara-gara Gelarnya Mirip Mojok.co

Derita Jadi Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi, Sering Dikira Sarjana Komputer Gara-gara Gelarnya Mirip

30 Januari 2024
Bukan UGM Atau UNY, UIN Sunan Kalijaga Adalah Kampus Paling Unggul di Jogja

Bukan UGM Atau UNY, UIN Sunan Kalijaga Adalah Kampus Paling Unggul di Jogja

12 Maret 2024
10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

25 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.