Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Bukan Cuma Takut Kebablasan, Ini Alasan Saya Susah Tidur Saat Naik Bus

Shofyan Kurniawan oleh Shofyan Kurniawan
2 Maret 2022
A A
Bukan Cuma Takut Kebablasan, Ini Alasan Saya Susah Tidur Saat Naik Bus Terminal Mojok.co

Bukan Cuma Takut Kebablasan, Ini Alasan Saya Susah Tidur Saat Naik Bus (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bus masih menjadi andalan bagi masyarakat kita yang akan mudik ke kampung halaman atau sekadar liburan. Saya sendiri pun begitu. Naik bus masih menjadi pilihan utama bagi saya ketimbang kereta api ataupun pesawat. Alasan saya memilih naik bus sebetulnya sepele. Pertama, karena harga tiketnya yang lebih murah. Kedua, karena ia tak terikat jadwal. Saya bisa pergi kapan pun yang saya mau. Meski sebagai gantinya, perjalanannya akan memakan waktu lama. Tapi tak masalah, toh saya mengantongi lebih banyak waktu luang ketimbang uang.

Saya nyaris selalu berangkat malam demi menghindari kemacetan. Biar los dol, lah. Meski saya berangkat malam hari dengan perjalanan yang lumayan panjang, anehnya rasa kantuk susah hinggap di kepala saya. Mata saya menjadi terang seperti visi burung hantu saat sudah berada di atas bus. Ada beberapa alasan yang membikin saya seperti ini.

Pertama, karena takut dicopet. Sebetulnya ini akibat doktrin dari bapak saya. Ini serius. Dulu sewaktu kecil, setiap menjelang Lebaran, kami sekeluarga mudik. Selama perjalanan, bapak tak pernah tidur. Sewaktu ditanya, “Kenapa tidak tidur?” Bapak menjawab, ia ingin menjaga barang bawaan kami biar tak ada tangan usil yang menjarahnya.

Bapak juga bercerita soal kisah temannya yang pernah kecopetan saat naik bus. Di dalam bus kita memang bersama orang asing dan tak tahu apakah mereka punya niat jahat atau tidak. Kisah tersebut menempel di ingatan saya hingga sekarang. Dan ini bikin saya sulit tidur saat naik bus.

Kedua, karena mual dan mabuk darat. Bus antarkota cenderung melaju dengan kencang demi mengejar setoran. Terlebih lagi saat malam dan jalanan lengang. Sopir bus seolah lupa kalau bus itu juga dilengkapi dengan rem.

Merasa mual dan pusing di dalam bus (Shutterstock.com)

Dengan jalanan yang kadang tak rata, pun terkadang naik-turun tanjakan. Belum lagi aksi saling salip yang membikin tubuh para penumpang oleng ke kiri dan kanan. Tak heran, penumpang berperut lemah macam saya bakal mudah mengalami mabuk darat. Menenggak Antimo memang mencegah saya untuk muntah. Namun, ia tak dapat menghilangkan mualnya hingga membikin saya susah memejamkan mata.

Ketiga, karena khawatir mengganggu penumpang yang duduk di sebelah saya. Ya, saat kita tidur, kita tak punya kesadaran untuk mengendalikan gerak tubuh kita. Terlebih lagi saat kita tidur sambil duduk. Kepala Anda bisa saja oleng dan tahu-tahu bersandar di pundak orang di sebelah Anda.

Ketiduran di dalam bus (Shutterstock.com)

Kalau hanya bersandar doang mungkin tak jadi masalah besar. Tetapi, bagaimana kalau Anda tidurnya ngorok dan bahkan ngiler. Dijamin deh, orang yang Anda senderin itu bakal ilfeel tingkat ultimate.

Baca Juga:

3 Dosa Travel Vlogger yang Sering Bikin Penonton Kecewa

Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana

Keempat, karena takut kebablasan. Ya, saya khawatir ketika bus sampai di tempat tujuan dan seharusnya saya turun, tapi saya malah masih tidur. Terlebih lagi bus hanya transit sebentar di terminal. Terlambat bangun sedikit saja, bisa-bisa saya berada di lain kota, kota setelah kota tujuan saya. Jika sudah begitu, jelas bakal merepotkan. Saya mesti menunggu lagi bus yang menuju kota sebelumnya itu.

Mendengarkan musik di dalam bus dan berusaha untuk tetap terjaga (Shutterstock.com)

Itulah alasan saya sulit tidur di bus. Bukan berarti kekhawatiran saya itu tak ada solusinya. Anda bisa saja mengajak teman atau saudara yang mau bergantian untuk berjaga. Biar ketika yang satu tidur, yang lainnya masih melek mengawasi. Tetapi kalau Anda sendirian, ada baiknya Anda perlu waspada.

Penulis: Shofyan Kurniawan
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2022 oleh

Tags: naik busperjalananTidur
Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan

Arek Suroboyo.

ArtikelTerkait

10 Istilah Tidur dalam Bahasa Jawa dari Pelor hingga Mbangkong Terminal Mojok

10 Istilah Tidur dalam Bahasa Jawa dari Pelor hingga Mbangkong

9 Juni 2022
Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana Mojok.co

Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana

15 November 2023
Kebiasaan Orang Kebluk: Sudah Pasang Alarm Berkali-kali, Tetap Saja Susah Bangun Tidur

Kebiasaan Orang Kebluk: Sudah Pasang Alarm Berkali-kali, Tetap Saja Susah Bangun Tidur

9 Desember 2019
4 Film Korea Bertema Perjalanan yang Terasa Kontemplatif terminal mojok.co

4 Film Korea Bertema Perjalanan yang Terasa Kontemplatif

1 Februari 2022
Tidur dengan Lampu Mati Adalah Sebaik-baiknya Tidur terminal mojok

Tidur dengan Lampu Mati Adalah Sebaik-baiknya Tidur

2 Oktober 2021
return trip effect berangkat lebih lama ketimbang pulang mojok

Return Trip Effect : Alasan Waktu Berangkat Lebih Lama dari Waktu Pulang

25 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.