Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Ingat! Mohon Maaf Lahir Batin Jangan Hanya Saat Lebaran

Novianto Topit oleh Novianto Topit
6 Juni 2019
A A
mohon maaf lahir batin

mohon maaf lahir batin

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Saat lebaran tiba, selain ucapan takbir, tahmid, dan tasbih, yang paling sering diucapkan adalah ucapan minal aidin wal faidzin yang diselipi ucapan mohon maaf lahir dan batin.
Sebagai bahan refleksi untuk kita semua, termasuk saya dan kalian, kalimat selipan “Mohon maaf lahir batin” itu bukanlah kalimat yang sederhana, ada konskwensi yang harus dijalankan oleh penggunanya, dan juga penerimanya.
Pada saat mengucapkan “Mohon maaf lahir dan batin” maka konskwensi yang dihadapi pengguna kalimat ini, harus mengucapkannya dengan penuh kesadaran dan penyesalan atas segalah kesalahan yang telah, atau pernah dilakukan di hari – hari yang telah lampau.
Begitu juga penerima ucapan ini, harus menerima dengan sadar dan mengikhlaskan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh orang yang bermaksud mengucapkan kalimat tersebut.
Ucapan “Mohon maaf lahir batin” sebenarnya bukan ucapan yang dikhususkan pada saat lebaran saja, tapi kalimat ini afdolnya di ucapkan pada saat kita tersadar atas kesalahan kita, di saat apa pun, dan kapan pun itu.
Jangan sampai ucapan “Mohon maaf lahir dan batin” hanya menjadi formalitas yang dilakukan pada saat lebaran, atau dalam artian lain hanya sekadar menyelaraskan budaya dengan orang banyak, biar terhindar dari anggapan negatif, jamaah sholat Ied.
Lihat saja betapa banyak orang yang bermusuhan tapi enggan bermaaf – maafkan, atau kaitan dengan ini betapa banyak orang yang bermaaf – maafan pada saat lebaran, dan setelahnya mereka akan kembali berseteru. Pertanyaannya, apakah kalian hanya akan saling maaf – memafkan ketika lebaran?
Sangat riskan sekali, saya melihat budaya semacam itu, tapi suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, seberapa banyak orang yang mengucapkan kalimat “Mohon maaf lahir batin”, tapi setelahnya sebegitu banyak juga orang yang akan kembali berseteru. Dan pada hari biasa (di luar lebaran) mereka akan memperpanjang perseteruan mereka.
Sederhananya, saya ingin katakan : “Mohon maaf lahir batin, baiknya di jadikan panismen atas kesalahan kita terhadap orang lain, baik yang di sengaja ataupun tidak”
Kalau ucapan ini kita jadikan panismen untuk diri kita, maka kemungkinan kita tidak akan terbiasa untuk melakukan kesalahan, karena dalam perenungan kita akan dapat memaknai, bahwa kalimat ini diciptakan untuk upaya menghapus kesalahan, sedangkan yang perlu kita lakukan seharusnya menghindari kesalahan.
Andai kata kita tidak pernah melakukan kesalahan, apakah kita akan tetap minta maaf? Jelaslah tidak, akan tetapi yang perluh kita adalah manusia yang tidak lepas dari kesalahan oleh karena itu sangat penting untuk kita saling maaf – memaafkan.
Meminta Maaf Bukan Berarti Pecundang, Dan Memafkan Bukan Berarti Kalah
Ketika kita meminta maaf bukan berarti kita adalah pecundang, justru sebaliknya kita adalah pemenang yang memulai untuk berdamai. Ingat, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut, atau tidak semua orang bisa melakukannya dengan tulus.
Bahkan tidak sedikit yang justru gengsi meminta maaf kepada orang lain, mungkin saja dia akan merasa diri kecil apa bila dia memulai meminta maaf, padahal dengan sikap begitu justru dia sedang mengecilkan dirinya.
Perlu diketahui bahwa orang yang berani meminta maaf dengan tulus hanyalah orang yang berjiwa besar lagi pikirannya jernih, dan juga hatinya bersih. Lantas, apa orang seperti ini dirinya kecil, sungguh orang seperti ini adalah orang yang berjiwa besar.
Begitu juga orang yang memaafkan. Orang yang memaafkan bukan berarti kalah, justru orang yang memaafkan adalah orang yang menjemput kemenangan, karena saling memaafkan adalah kemenangan bersama, bukan kemenangan sepihak.
Maaf – memaafkan bukanlah seperti sebuah kompetisi, atau sebut saja Capres. Di mana yang menang tidak boleh sombong, dan yang kalah harus bisa menerima. Bukan seperti itu!
Maaf – memaafkan adalah kompetisi yang jika dapat dilaksanakan menjadi kemenangan bersama, jika tidak dilaksanakan menjadi kekalahan bersama.
Maqam Tertinggi Pada Peristiwa Maaf – Memaafkan
Dalam persoalan maaf – memaafkan, ketika kita mampu mengucapkan kata maaf, maka kita telah melakukan kebaikan, tapi sifat kebaikan tersebut adalah sifat yang biasa – biasa saja. Begitu juga dengan orang yang memafkan ketika dia menerima kata maaf.
Maqam tertinggi seseorang dapat dirasakan, ketika dia dapat memafkan sebelum seseorang meminta maaf, atau bahkan ketika seseorang melakukan kesalahan dia telah mengikhlaskan, dan memafkan kesalahan tersebut.
Tapi, mahluk mulia seperti ini rasanya sangat jarang ditemui di dunia yang penuh dengan kegelapan ini, hanya orang – orang tertentu saja yang dapat melakukan hal tersebut.
Akhir kata, ucapan “Mohon maaf lahir batin” jangan hanya di jadikan sebuah momentum yang hanya bisa diucapkan pada saat lebaran, lebih dari itu dalam setiap waktu kita harus senantiasa melakukannya sebagai panismen atas segala kesalahan kita.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: IdulfitriLebaranMinal aizin wal faizinMohon Maaf Lahir Batin
Novianto Topit

Novianto Topit

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Toko Kue Lebaran di Shopee Terminal Mojok.co

4 Rekomendasi Toko Kue Lebaran di Shopee

19 April 2022
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran

22 Mei 2020
4 Episode Upin Ipin Spesial Lebaran yang Bikin Banjir Air Mata Mojok.co

4 Episode Upin Ipin Spesial Lebaran yang Bikin Banjir Air Mata

27 Maret 2025
takmir masjid

Surat Terbuka Untuk Takmir Masjid Jelang Berakhirnya Bulan Ramadan

4 Juni 2019
Investasi Bodong THR Anak Adalah Guyonan yang Paling Memuakkan Terminal Mojok.co

Investasi Bodong THR Anak Adalah Guyonan yang Paling Memuakkan

10 Mei 2022
5 Kasta Sirup Indomaret Paling Segar yang Cocok Disuguhkan Saat Lebaran Mojok.co

5 Kasta Sirup Indomaret Paling Segar yang Cocok Disuguhkan Saat Lebaran

13 Maret 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.